Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
CINTA DI BAWAH ATAP GUBUK
Suka
Favorit
Bagikan
14. Rahasia Yang Terungkap
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator


JUDUL ADEGAN : Yang Kini Bisa Diterima  

PENULIS   : Rana Kurniawan  


WAKTU    : Siang hingga Senja  

TEMPAT    : Jalan Desa & Rumah Leli  


---


[EXT – HALAMAN PONDOK – SIANG]


Hari demi hari berlalu.  

Bulan demi bulan mereka semua akhirnya bisa menerima hubungan RANA dan LELI.  


Dulu sempat ada rasa iri dan gunjingan,  

tapi kini — semua ikut tersenyum melihat kebahagiaan mereka.  


---


[EXT – JALAN MENUJU RUMAH LELI – SIANG]


Setahun kemudian.  

Hari itu LELI pamit pulang ke kampung halamannya.  


Ia mengajak RANA ikut,  

ingin memperkenalkannya kepada kedua orang tuanya.  


Tiga motor beriringan melewati jalan desa:  

RANA dan LELI di depan,  

ATIM dan IKA di motor kedua,  

AJUM dan TINI di belakang.  


Suasana riang — penuh tawa,  

angin desa bertiup lembut,  

debu jalanan berterbangan mengikuti roda motor.


---


[EXT – RUMAH LELI – SIANG]


Setelah setengah jam perjalanan, mereka tiba.  

LELI memperkenalkan RANA kepada orang tuanya.


LELI  

Ini, Bu... temen Leli di pesantren, namanya Rana.


IBU LELI  

(tersenyum hangat)  

Ooh... Rana ya. Makasih sudah temanin Leli.


RANA  

(tersenyum sopan)  

Iya, Bu...


Tak ada yang tahu —  

mereka sebenarnya sepasang kekasih.  


Mereka berbincang santai hingga sore.  

Tawa ringan memenuhi teras rumah sederhana itu.  


Menjelang senja, rombongan pamit pulang.  

LELI, IKA, dan TINI memutuskan untuk menginap,  

sementara RANA dan teman-temannya bersiap kembali ke pesantren.


RANA  

(pelan)  

Aku balik dulu, ya. Tiga hari lagi aku jemput kamu.


LELI  

(senyum lembut)  

Iya... hati-hati di jalan.


---


[EXT – JALAN DESA – SENJA]


RANA melaju di atas motor, wajahnya tenang.  

Langit jingga memerah, suara adzan Magrib menggema dari kejauhan.  


RANA (narasi)  

Dulu aku cuma santri biasa yang suka nulis surat cinta diam-diam...  

Sekarang, aku udah bisa gandeng tangannya, walau cuma sebentar.


RANA tersenyum kecil.  

Motor melaju menyusuri jalan tanah desa yang berdebu.  


FADE OUT.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)