JUDUL ADEGAN : Pendatang Baru  

PENULIS   : Rana Kurniawan  

WAKTU    : Sore hingga malam hari  

TEMPAT    : Halaman pesantren & kamar santri  

---

[EXT – HALAMAN PESANTREN – SORE]

Suasana pondok teduh. Beberapa santri sedang menyapu halaman.  

Mobil tua berhenti di depan rumah Ustadz Kosim.  

Dari dalam keluar **PAK LURAH**, mengenakan peci hitam, bersama **NAWI**, putra semata wayangnya — wajahnya tenang, tapi sorot matanya tajam dan percaya diri.

**PAK LURAH**  

Ustadz, saya titip anak saya, Nawi.  

Biar bisa belajar agama dan ngaji di sini.

**USTADZ KOSIM** (tersenyum hangat)  

InsyaAllah, Pak. Kami didik sebaik mungkin.

Ustadz menoleh ke arah **RANA**, yang berdiri di dekat tiang bambu sambil membawa ember air.

**USTADZ KOSIM**  

Rana, sini.

**RANA**  

Iya, Ustadz.

**USTADZ KOSIM**  

Tolong antar Nawi ke kamar kosong di sebelah,  

dan jelaskan peraturan pondok.

**RANA**  

Baik, Ustadz.

---

[INT – KAMAR SANTRI – SINGKAT]

Kamar bambu sederhana. Ada dua tikar, rak kitab, dan lampu minyak kecil.

**RANA** (datar)  

Ini kamarmu, Wi.  

Kita bangun jam setengah empat buat sholat subuh,  

habis itu ngaji. Malam, habis Isya, ngaji lagi.

**NAWI** (senyum sopan)  

Siap, Rana. Makasih, ya.

Rana hanya mengangguk pelan — tanpa senyum.

---

[EXT – HALAMAN PESANTREN – MENJELANG MAGRIB]

Suara adzan samar dari kejauhan.  

Pak Lurah berpamitan pada Ustadz Kosim.

**PAK LURAH**  

Kalau begitu saya pamit dulu, Ustadz.  

Mohon dijaga anak saya.

**USTADZ KOSIM**  

InsyaAllah, Pak Lurah.

Mobil perlahan meninggalkan halaman.  

Nawi berdiri di depan asrama, melambaikan tangan.

Dari kejauhan, **LELI** muncul membawa nampan berisi gelas air.  

Ia berhenti sejenak, lalu melambaikan tangan kecil ke arah Nawi.

Nawi membalas dengan senyum sopan.  

Rana, yang berdiri di sisi halaman, memperhatikan semuanya dalam diam.  

Matanya menajam — senyum itu terasa menusuk hatinya.

**RANA** (suara hati, lirih)  

Jangan-jangan...  

Leli suka sama anak Pak Lurah itu...

Kamera menyorot wajah Rana yang muram,  

lalu perlahan bergeser ke arah Leli yang tersenyum samar di bawah cahaya senja.

FADE OUT.