JUDUL ADEGAN : Dari Balik Jendela

PENULIS : Rana Kurniawan

WAKTU : Malam

TEMPAT : Halaman Pesantren & Kamar Rana

---

[EXT – DEPAN ASRAMA PUTRI – MALAM]

Samar terlihat cahaya lampu redup dari balik jendela.

RANA mendekat perlahan, degup jantungnya terasa kencang.

Ia berbisik pelan — nyaris tak terdengar.

RANA

(bisik)

Lel... Leli, ini Rana...

Lel... Leli, ini Rana...

Lel, ini Rana...

Tiga kali ia memanggil.

Hening sebentar.

Akhirnya, terdengar suara lembut dari balik jendela.

LELI

(pelan)

Ada apa, Rana?

RANA

(berbisik cepat)

Aku cuma mau nanyain...

Bener gak yang dibilang Ika?

Kamu mau... jadi pacar aku?

Hening sesaat.

RANA menatap jendela dengan cemas.

Lalu — suara itu datang lagi, lembut dan pasti.

LELI

Iya, Rana... aku mau.

RANA terpaku. Napasnya seolah berhenti sesaat.

RANA

(terbata-bata)

Serius, Lel...?

LELI

Iya, serius.

RANA menunduk, tersenyum lebar.

Matanya berkaca-kaca — menahan tawa bahagia.

RANA

(bisik)

Udah dulu ya, sayang... takut ketahuan Pak Ustadz.

LELI

(tertawa pelan)

Iya, sayang... hati-hati.

RANA mundur perlahan.

Senyumnya masih tertinggal di udara malam.

Ia lalu berlari kecil menuju kamarnya.

---

[INT – KAMAR RANA – MALAM]

RANA masuk, menutup pintu rapat-rapat.

Ia menepuk pipinya sendiri berkali-kali.

RANA

(setengah berteriak pelan)

Ini mimpi apa beneran!?

Ia tertawa, berputar-putar di kamar —

senyum-senyum sendiri seperti orang baru jatuh cinta.

Tiba-tiba pintu terbuka.

ATIM masuk dengan wajah kaget.

ATIM

Woyyy! Dih... senyum-senyum sendiri, kayak orang kesambet!

RANA

(panik)

Pergi-pergi! Aku lagi bahagia!

RANA menutup pintu lagi, bersandar ke dinding.

Ia menatap langit-langit kamar, tersenyum haru.

RANA

(pelan, penuh syukur)

Ya Allah... akhirnya.

FADE OUT.