Cuplikan Chapter ini
Dinding yang Tak TerlihatSuara langkah kaki Alya nyaris tak terdengar di atas marmer koridor lantai dua rumah mereka Sudah hampir pukul sembilan malam Di tangannya ia membawa semangkuk bubur ayam hangat dengan irisan telur rebus dan kecap manis yang ia tahu pernah menjadi kesukaan RaditDari kamar utama cahaya temaram menyala Mesin alat bantu napas berdengung lembut Tidak ada suara lainPerawat malam Bu Ririn menyambut Alya dengan anggukan kecil Beliau belum banyak bicara dengan mata