Cuplikan Chapter ini
Bayang-Bayang di Dalam Rumah Jam dua pagi Alya duduk di tepi ranjang punggungnya tegak mata terbuka lebar Di sebelahnya Radit tertidur dengan alat bantu napas terpasang di hidung Sejak komplikasi terakhir suaminya harus tidur dengan oksigen tambahan Nafasnya pelan tak berirama seperti sedang bergulat di antara dua dunia Cahaya dari lampu meja membentuk bayang-bayang tipis di dinding kamar yang dingin dan rapi Alya memeluk kedua lututnya Udara AC terasa menyengat tapi keringat di