Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SCENE 73. INT. BALLROOM HOTEL X (MALAM HARI)
(Nolan dan Rian berada di tengah-tengah pesta berdua. Mereka berdiri sambil memegang minuman dan berbincang)
Rian : BTW Mama lu mana ? masih belum datang juga?
Nolan : belom
Rian : gua penasaran nyokap lu makeover mereka jadi kek gimana
Nolan : yah.. paling kek gitu-gitu aja
Rian : ck, dasar
(Tak lama kemudian, Ayunda, Nayla dan Mama Nolan tiba. Ayunda dan Nayla terlihat cantik dan anggun. Seketika semua mata tertuju kepada mereka, terutama Ayunda. Ayunda mengenakan gaun berwarna putih, sedangkan Nayla berwarna kuning. Orang-orang saling berbisik tentang siapa wanita bergaun putih. Di sisi lain, Nolan dan Rian terlihat kaget dengan transformasi Ayunda dan Nayla, terutama Nolan karena ia tidak menyangka Ayunda akan terlihat sangat catik, tidak seperti perkiraannya. Rian terlihat tersenyum kearah Nayla dan Nayla terlihat malu. Mereka pun berjalan kearah Nolan dan Rian)
Mama Nolan : Gimana ? mereka kelihatan cantik banget kan kayak putri
Rian : Haha iya tante. Bener
Mama Nolan : Tugas tante udah selesai ya, sekarang giliran kalian para gentleman. Tante tinggal dulu yaa. Bye
(Mama Nolan pun pergi meninggalkan mereka. Seketika mereka semua terlihat canggung antara satu sama lain)
Rian : kamu cantik banget malam ini Nayla
Nayla : (malu) makasih dok-
Rian ehemm
Nayla : eh? Makasih Rian
Rian : (tersenyum lalu menoleh kearah Nolan yang terlihat canggung) Ayunda juga keliatan cantik. Ya kan Nolan ?
Nolan : Hah? Ohh yahh biasa aja (terlihat malu)
Ayuna : (cemberut)
Rian : kalian mau minum ?
Nayla : Bo-boleh
Rian : Ayo kita ambil (memegang tangan Nayla) kalian tunggu disini dulu ya …
(Rian pergi sambil membawa paksa Nayla. Ayunda dan Nayla terlihat bingung dan tak ingin dipisahkan. Setelah mereka pergi, hanya tinggal Ayunda dan Nolan saja berdua.)
*Montage
(Nayla dan Rian tiba di tempat minuman)
Nayla : kamu kenapa tiba-tiba ngebawa aku ? kasian Ayunda jadi sendirian
Rian : (menoleh kearah belakang sejenak) dia gak sendirian kok, kan ada Nolan
Nayla : ya tapi-
Rian : udah… kita biarin aja dulu mereka sendiri (tersenyum) lagipula aku juga mau berdua aja sama kamu
(Mendengar hal itu, Nayla pun kaget dan malu. Kemudian ia tidak sengaja melihat kearah dasi yang dikenakan Rian)
Nayla : (menunjuk kearah dasi) ini kan…
Rian : Hm? Ah iya, aku suka banget dasinya. Aku mau bilang itu kemarin, tapi kamu keburu udah pergi duluan
(Nayla pun terlihat malu dan salah tingkah. Kemudian mereka saling menatap dan tertawa kecil bersama)
Cut To
SCENE 74. INT./INT. BALLROOM HOTEL X (MALAM HARI)
(Ayunda dan Nolan sedang berdiri berdua dengan terlihat canggung)
Nolan : si Rian kemana sih, lama amat
Ayunda : (terlihat cemas)
Nolan : (melirik ke arah Ayunda) ehem… kamuu pasti kerepotan karena Mamaku, maaf ya. Aku tau dia pasti ngelakuin sesuatu ke kamu, walaupun aku larang pasti tetep dia lakuin
Ayunda : ooh enggak kok. Aku justru berterima kasih. Mama kamu baik banget
Nolan : Mamaku seneng banget sama anak perempuan, sementara dia hanya punya anak tunggal laki-laki. Makanya dia pengen banget kamu ikut pesta ini, soalnya dia pengen dandanin kamu
Ayunda : (tertawa kecil)
Nolan : (malu) ehem… soal yang tadi.. aku bohong kok
Ayunda : ??
Nolan : kamu cantik kok (memalingkan wajah)
Ayunda : (kaget dan malu)
(Mereka pun terlihat malu dan canggung)
*Montage
(Tak lama kemudian, Mama Nolan berdiri di podium untuk mengumumkan sesuatu)
Mama Nolan : cek cek… Selamat malam semuanya. Mohon maaf sebelumnya saya minta waktu rekan-rekan sekalian sebentar. Saya ingin memberi pengumuman sedikit. Kalian pasti melihat wanita cantik disebelah sana kan? (menunjuk kearah Ayunda) dia adalah kekasih anak saya satu-satunya Nolan.
(Para tamu yang hadir pun terlihat excited dan bertepuk tangan)
Mama Nolan : sebagai pembukaan pesta malam ini, bagaimana jika kita dibuka dengan dansa dari mereka? Setuju?
Para Tamu : Setuju! Setuju!
(Ayunda terlihat kaget dan menolak untuk melakukannya, sementara Nolan terliah biasa saja seperti telah memprediksi kejadian ini)
Nolan : (berbisik) Ayo
Ayunda : (berbisik) Hah?! Enggak enggak. Aku gak mau
Nolan : (berbisik) kamu gak bisa nolak. Liat, mereka udah nungguin.
Ayunda : (berbisik) tapi aku gak pande dansa
(Tiba-tiba Nolan berdiri di depan Ayunda kemudian membungkukkan badannya sedikit sambil mengulurkan tangannya kearah Ayunda)
Nolan : (berbisik) ayo cepettt
(Ayunda terlihat enggan tetapi ia tidak punya pilihan lain, dan menerima uluran tangan Nolan. Seketika para tamu bersorak dan bertepuk tangan)
Cut to
SCENE 75. INT. BALLROOM HOTEL X (MALAM HARI)
(Ayunda dan Nolan telah berada di tengah-tengah audiens untuk berdansa. Ayunda masih terlihat canggung dan berusaha untuk menolak, tapi pada akhirnya mereka tetapi berdansa. Music pun dimainkan, mereka mulai berdansa. Akan tetapi, tidak disangka-sangka, ternyata Ayunda sangat pandai berdansa. Gerakannya terlihat halus dan indah. Nolan pun terlihat kaget karenanya)
Nolan : (berbisik) tadi kamu bilang kamu gak bisa dansa
Ayunda : (berbisik) aku kira dengan aku bilang gitu dansanya bakal dibatalin
Nolan : …
(Mereka pun melanjutkan dansa mereka dengan sangat baik. Para tamu pun terlihat takjub dan menikmati penampilan mereka. Selang beberapa waktu, tarian mereka pun selesai dan seluruh tamu bertepuk tangan. Ayunda dan Nolan saling bertatapan sambil saling tersenyum satu sama lain)
Cut To
SCENE 76. INT./INT. BALLROOM HOTEL X (MALAM HARI)
(setelah selesai berdansa, mereka pun berpisah. Ayunda pergi bersama Nayla, sementara Nolan bersama Rian.)
Nayla : oh my god ! kamu tadi hebat banget. Aku sampe speechless tau gak
Ayunda : (malu-malu) apaan sih, lebay banget
Nayla : iihh beneran tau. Kalian keliatan kek putri dan pangeran di dongeng-dongeng gituu
Ayunda : (tertawa kecil)
*Montage
Rian : tadi kalian gilak banget. Gue kira si Ayunda bakal malu-maluin, eh ternyata…
Nolan : hmph gue juga gak nyangka, jago banget dia, haha
(Nolan senyum-senyum sendiri. Rian diam-diam memperhatikannya)
Rian : jujur aja, lo udah mulai ada rasa sama Ayunda kan?
Nolan : (kaget) apaan sih lo tiba-tiba nanya kek gitu
Rian : tapi bener kan?
Nolan : hubungan kami cuman sebatas perjanjian aja. Jangan mikir yang aneh-aneh lah
Rian (VO) : (tertawa kecil) dia nggak bilang tidak
Cut To