Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
The Infinite Love
Suka
Favorit
Bagikan
7. First Fake Date

SCENE 42. INT. PERUSAHAAN (SIANG HARI)

Beberapa hari kemudian

(Ayunda dan Nayla sedang duduk di meja kerja mereka yang bersebelahan. Ayunda terlihat terus menatapi ponselnya. Nayla yang melihat Ayunda langsung menanyainya)

Nayla : masih belom ada kabar sama sekali dari si Dr. Nolan itu?

Ayunda : (menggelengkan kepala)

Nayla : yahh lebih bagus kek gitu sih. Dengan begitu kamu jadi bakal aman

Ayunda : (terlihat lesu)

Nayla : udah lahh. Masih banyak loh cowok lain yang lebih ganteng dari dia. Lagian kalo dia cowok baik, dia pasti gak bakal bikin perjanjian kek gini and then gak ada kasih kejelasan kek gini

Ayunda : iya sih…

Nayla : udah itu nanti aja dipikirin. Focus kerjaan masih banyak nih

Ayunda : (menganggukkan kepala)

(kemudian mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing)

Cut To

 

SCENE 43. EXT. TAMAN RUMAH SAKIT (MALAM HARI)

(Nolan dan Rian sedang jalan bersama di taman rumah sakit sambil berbincang dan meminum kopi)

Rian : eh jadi gimana perjanjian yang lo bikin sama cewek temennya pasien yang aneh kemaren itu tuh? Kok lo gaada cerita perkembangannya gitu ?

Nolan : (kaget dan terdiam)

Rian : kenapa lo? jangan bilang… lo gaada kasih kabar sama dia sama sekali sampe sekarang

Nolan : …

Rian : wahh parah sih lo. Mending lo kabarin dia deh. Walaupun kalian cuman pura-pura, lo tetep harus nyasi kabar ke dia dong Lan

Nolan : …

Cut To

 

SCENE 44. INT./INT. KAMAR MESS (MALAM HARI DAN SIANG HARI)

(Ayunda terlihat lelah dan menuju tempat tidur untuk istirahat, sementara Nayla sudah tertidur duluan. Ketika ia sudah berbaring, ia langsung memeriksa ponselnya dan ternyata ada pesan masuk. Pesan itu rupanya dari Nolan)

*isi pesan Nolan

Nolan (VO) : ini Dr. Nolan. Ayo ketemu. Kapan kamu punya waktu ?

(Ayunda yang membaca pesan itu langsung kaget dan berteriak yang membuat Nayla terbangun)

Ayunda : HHAAHH ??!! Aaaa !!

Nayla : (terbangun dan kaget) Ha? Kenapa kenapa?

Ayunda : Dr. Nolan chat aku Nay

Nayla : ooh okey. Congrats deh (kembali tidur)

(Ayunda pun terlihat senangg dan senyum-senyum sendiri melihat ponselnya)

 

*Montage

(Hari ini adalah hari dimana Ayunda akan bertemu dengan Nolan. Ayunda sibuk berdandan dan berkali-kali mengganti bajunya agar terlihat cantik ketika ia bertemu dengan Nolan nanti. Nayla yang berada disana hanya menatapnya saja.)

Nayla : udah berapa kali kamu ganti baju

Ayunda : hihihi

Nayla : trus mana si Dr. Nolan itu? Masih belom datang juga?

Ayunda : dia gak jemput aku kok

Nayla : lah?? Trus kamu kesana kek gimana?

Ayunda : yahh gampang lah, kan ada angkot, ojek online juga ada

Nayla : ya ampunn Yun… kamu ini. Awas aja kalo aku ketemu sama dia nanti

Cut To

 

SCENE 45. INT. CAFÉ (SIANG HARI)

(Nolan telah sampai di café terlebih dahulu dan duduk sambil menunggu Ayunda. Tak lama kemudian, Ayunda datang)

Nolan : saya udah nunggu dari tadi loh.

Ayunda : Maaf dok, tadi saya kesulitan cari angkot

Nolan : haa yaudah deh lain kali tolong on time dan jangan panggil saya dokter di luar rumah sakit. Panggil aja saya Nolan

Ayunda : ahh iyaa…

Nolan : jadi saya ajak ketemu untuk membahas perjanjian yang kita buat. Saya minta maaf saya baru mengabari anda sekarang

Ayunda : ohh iya gak papa dok, eh maksud saya No- Nolan…

Nolan : kita bisa bicara santai saja satu sama lain

Ayunda : (mengangguk)

Nolan : jadi mengenai perjanjian yang kita buat, kamu gak perlu berbuat banyak. Kamu cukup berpura-pura saat dibutuhkan saja terutama saat di depan orang tua dan rekan kerjaku

Ayunda : …

Nolan : kamu ngerti kan ? kamu tenang aja, aku gak bakal ikut campur urusan kamu dan kamu juga sebaliknya dan kita juga tidak perlu saling tegur sapa jika bertemu diluar.

Ayunda : … iya aku ngerti

Nolan : kita mungkin bakal perlu untuk kencan beberapa kali karena aku yakin Mamaku bakal ngirim seseorang buat ngawasin aku. Jadi aku bakal ngabarin kamu ketika kita perlu untuk ngedate

Ayunda : baiklah. Tapi kenapa ya kamu ngelakuin ini?

Nolan : … sepertinya kamu lupa kalo kita udah sepakat untuk gak ikut campur urusan masing-masing

Ayunda : (kaget dan terdiam)

Nolan : ada lagi yang mau kamu tanyakan?

Ayunda : enggak ada

Nolan : (memeriksa jam tangannya) kalo gitu aku pergi dulu

(Nolan langsung pergi meninggalkan Ayunda tanpa menawarkan tumpangan ke Ayunda sama sekali. AYunda hanya terduduk melihat Nolan pergi)

Cut To

 

SCENE 46. INT. KAMAR MESS (MALAM HARI)

(Ayunda sedang berbaring di kasurnya sambil melihat-lihat akun sosial media Nolan)

Ayunda (VO) : aku udah duga sih kalo Dr. Nolan buka tipe orang yang banyak bicara, tapi aku gak nyangka dia bakalan sedingin itu. Dia bahkan gak nawarin aku tumpangan padahal dia tau aku kesana pake angkot. Ahh yaudah lah…

(kemudian Ayunda langsung menutup ponselnya dan memilih untuk tidur)

Cut To

 

SCENE 47. INT. PERUSAHAAN (SIANG HARI)

(Ayunda sedang duduk di meja kerjanya. Tiba-tiba ia mendapat pesan dari Nolan)

*isi pesan Nolan

Nolan (VO) : kosongkan waktu kamu nanti malam. Aku bakal jemput kamu, shareloc aja nanti

(Ayunda kaget dan terdiam setelah membaca pesan tersebut)

Cut To

 

SCENE 48. EXT./INT. DI DEPAN MESS DAN DI MALL (MALAM HARI)

(sesuai janjinya, Nolan datng menjemput Ayunda. Ia menunggu di depan mess Ayunda dan tak lama kemudian Ayunda datang dan Nolan menyuruhnya untuk masuk ke mobil.)

Nolan : (membuka kaca mobil) Ayo masuk

(Ayunda pun langsung membuka pintu dan masuk)

 

*Montage

(Ayunda dan Nolan sedang berjalan di Mall. Tiba-tiba Nolan melihat kebelakang kemudian memanggil Ayunda)

Nolan : Ayunda

Ayunda : (menoleh menatap Nolan)

Nolan : rangkul lenganku sekarang (sambil membuka lengan kirinya sedikit)

Ayunda : (bingung) eh ?

Nolan : kamu liat laki-laki baju hitam dibelakang?

Ayunda : (melihat kebelakang sejenak) iya aku liat

Nolan : dia udah ikut aku sejak kemaren. Dia pasti orang yang dikirim Mama aku buat ngawasin aku beneran punya pacar apa enggak

Ayunda : (menganga)

Nolan : ayo cepet

(Ayunda terlihat ragu-ragu untuk merangkul lengan Nolan, tapi Nolan langsung menarik tangan Ayunda dan mengaitkannya di lengannya. Ayunda pun langsung malu dan menjadi kaku)

Cut To

 

SCENE 49. INT. MALL (MALAM HARI)

(Ayunda dan Nolan melanjutkan kencan pura-pura mereka. Mereka makan di restoran dan mengunjungi beberapa toko dengan lengan Ayunda yang tidak pernah lepas dari lengan Nolan. Awalnya mereka terlihat kaku, tapi lama kelamaan mereka mulai terbiasa dengan “peran” mereka)

Cut To

 

SCENE 50. EXT. DI DEPAN MESS (MALAM HARI)

(Nolan mengantar Ayunda pulang dan mereka sampai di depan mess Ayunda)

Nolan : kerja bagus hari ini

Ayunda : (awkward smile)

Nolan : aku bakal kabarin lagi next time kita perlu jalan lagi

Ayunda : (mengaangguk)

(Kemudian Ayunda keluar dari mobil dan sebelum masuk ke mess, ia pamit terlebih dahulu ke Nolan)

Ayunda : kalo gitu aku masuk duluan. Kamu hati-hati dijalan

Nolan : oke

(Kemudian Ayunda pun masuk ke mess dan Nolan juga pergi meninggalkan mess)

Cut To

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar