Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Scene 31 : EXT, Taman Kota – Malam
Cast. Nama, Korban Penusukan, Polisi, Bintang
Nama tiba di sebuah taman kota yang sepi dan pencahayaan yang remang.
Nama berjalan cepat menuju sebuah lokasi yang berada di salah satu taman itu.
(Suara orang menjerit kesakitan)
Nama yang mendengar jeritan dari arah yang tak yang jauh dengannya berniat menghampiri karena rasa penasarannya. Namun, saat Nama tiba di tempat persis suara itu terdengar, Nama tidak melihat siapapun dan merasa heran.
Tak lama setelahnya, terlihat seorang yang mengenakan penutup wajah berjalan sempoyongan ke arah Nama.
Nama menyelidiki wajah yang tak jelas dari seorang laki-laki yang menahankan badannya untuk tetap berdiri ke sebuah tiang lampu yang berada di taman.
Laki-laki itu tampak kesusahan saat berjalan mendekati Nama, sebelah tangannya memegang kencang terus perutnya dan beberapa saat kemudian tubuhnya tersungkur.
Nama berteriak sekencang-kencangnya. Berusaha ingin mendekati laki-laki itu namun Nama terlihat begitu takut sesaat ia sadar darah kental keluar dari tubuhnya.
Nama kebingungan dan seketika membuka hpnya untuk meminta bantuan polisi.
Posisi Nama persis berdiri dihadapan seseorang yang tersungkur dan dipenuhi darah, Nama hanya berjalan ke sana kemari karena cemas tanpa menyentuh sedikitpun orang yang sepertinya sudah tidak bergerak itu. Kemudian, beberapa polisi akhirnya tiba dan sebagian di antara mereka langsung memeriksa orang dan sebagian lainnya menyusuri seluruh taman.
(Nama memberikan hpnya ke polisi)
Bintang keheranan dan seketika berlari menghampiri wanita yang tampak berada di lokasi yang dikerumuni oleh polisi.
Bintang khawatir saat dirinya dekat dengan posisi Nama.
Nama terlihat kesal dan berniat untuk pergi menjauhi mantan kekasihnya itu.
Bintang berusaha membujuk seorang wanita yang menghidari dirinya.
Bintang menarik paksa lengan Nama agar tidak terus berjalan menghindarinya.
Bintang menarik lengan, memeluk paksa tubuh Nama.
INSERT.
Seorang korban penusukkan malam itu, diberikanlah pertolongan pertama oleh pihak medis yang berada bersama polisi. Korban penusukkan itu berontak sesaat pulih kembali, dan berjalan kesakitan menuju suatu tempat di taman itu. Dari arah kejauhan ia melihat dua orang yang tengah berpelukan mesra.
Bintang mengelus rambut panjang Nama.
Nama kemudian menangis terisak di antara dekapan tubuh Bintang.
Nama tertawa manja dengan sikap Bintang.
Nama tertawa kembali.
Bintang kemudian melepaskan pelukannya. Mengeluarkan kotak cincin.
(Bintang menjatuhkan lututnya ke tanah. Membukakan kotak cincin yang cahayanya terlihat berkilauan)
(Nama mengusap sisa air matanya)
Nama menggoda laki-laki yang membujuknya itu.
Bintang memasukkan cincin itu di jari manis Nama. Memeluk Nama begitu erat.
Korban Penusukan (POV) : Mata remang-remang sesaat melihat dua orang yang tengah menyatakan perasaan. Nafasnya terengah-engah menahan rasa sakit di perutnya yang terasa semakin menggila Dan tak lama setelahnya semua pandangannya menjadi gelap gulita.
Korban penusukkan itu terjatuh ke tanah. Bibirnya tampak tersenyum.