Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TERNAMA NAMA
Suka
Favorit
Bagikan
18. Komplek Perumahan Nama

Scene 18 : EXT, Komplek Perumahan Nama – Malam

Cast. Nama, Langit

Di jalan komplek yang hampir dekat dengan rumah Nama, ia melihat seorang laki-laki berdiri menengadah ke arah langit. Nama turun dari taksi dan mendekat ke arah laki-laki tersebut.

Nama
Kamu...?

Langit tersenyum mengarah pada Nama, mengeluarkan selembar kertas yang kemudian diberikan pada Nama.

Nama
Lukis lagi?
Langit
Biar gak banyak omong aja

Nama memandangi lukisan sebuah langit biru nan indah. Namun, ada yang berbeda dari lukisan sebelumnya, hingga membuatnya sedih.

Nama
Kok gini lukisannya?
Langit
Kenapa?

Langit bersikap dingin. Kemudian ia terus berjalan menuju taman di dekat rumah Nama.

Nama fokus memandangi kertas yang dipeganginya. Berusaha mengejar Laki-laki yang kini terlihat oleh ujung matanya duduk di antara kursi selaras panjang, di taman komplek.

Nama
Kamu darimana aja? Aku tadi ke rumah

(Langit mengernyitkan dahinya. Terkejut)

Langit
Ke rumah?
Nama
Iyah aku ke rumah kamu, kamu emangnya gak tau kalau aku temennya kakak kamu?
Langit
Mbak Uci? Si tua yang sok merasa jiwanya terus muda!
Nama
Husss... Gak boleh gitu!
Langit
Jadi kamu rekan kerjanya? Ya bagus deh
Nama
Udah gitu aja responnya?
Langit
Ya aku harus ngapain? Harus jingkrak-jingkrak gitu? Percuma soalnya, mau kamu temen kakak aku, mau kamu temen siapa kek, tetep ajakan kamu pacarnya Bintang!
Nama
Kok kamu gitu sih ngomongnya...
(Nada bicara Nama kecewa)
Langit
Aku mau pamit
Nama
Kemana?
Langit
Entahlah, jelasnya demi kebaikan kamu

Langit beranjak dari tempat duduknya.

Nama menatap dalam Langit, air matanya tanpa sadar bercucuran. Kesedihan dan rasa kesal tampak bercampur aduk di dalam bathinnya

Nama
Setelah kamu mampir ngasih gambaran yang berarti buat kehidupan aku, kamu mau pergi gitu aja sekarang? Sadar enggak sih kamu, hidup aku banyak tersugestif dengan lukisan-lukisan kamu ini? MANA TANGGUNG JAWAB KAMU? MANA UCAPAN KAMU WAKTU ITU?
(Nama menangis tersedu)
Langit
Aku pergi demi kebaikan kamu
Nama
BINTANG maksud kamu? Kebaikan itu yang kamu maksud, hah?

Langit kemudian mendekatkan dahinya pada dahi Nama.

Langit
Suatu waktu kamu bakal paham! Kenapa langit terkadang terang benderang pada siang hari, dan begitu gelap pada malam harinya.

Suasana malam itu sangatlah mengharukan. Angin malam nan dingin menyapu rata seluruh komplek perumahan tersebut. Nama dan Langit tidak pernah bertemu lagi selama satu tahun.


END FLASH BACK


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar