Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TERNAMA NAMA
Suka
Favorit
Bagikan
3. Pinggir Jalanan Kota

SCENE 3 : EXT, PINGGIRAN JALANAN KOTA — MALAM

CAST. NAMA DAN LANGIT

Nama mengendarai sepeda motor. Melewati berbagai persimpangan jejalanan kota. Jaraknya hanya beberapa menit dari Kafe tersebut.

Nama
Aduhhh... Kok mati sih? Jangan di sini dong please...

Motor Nama tiba-tiba terhenti dipinggir jalanan kota. Nama kemudian memastikan kendala apa yang terjadi pada kendaraannya tersebut.

Dari sebrang jalanan posisi Nama berada, terlihatlah seorang laki-laki tersenyum lebar menatap seorang wanita yang sedang kesusahan itu.

Langit
Coba periksa bensinnya!

Jantung Nama seketika terdengar berdebar begitu kencang, sesaat ia mendengar teriakan itu. Nama perlahan melirik ke arah suara tersebut.

Nama (CONT’D)
Sialan, kok cowok itu ada lagi sih?

Langit tampak menengokkan kepalanya untuk menyebrang, kemudian ia pun menghampiri Nama.

Langit
Hahahaha... Prediksi aku bener berarti di daerah sini ternyata abisnya
Nama
(Menarik-narik pedal gas motornya)
Maksudnya Prediksi apa yah? Dan kok kamu bisa ada di sini sih? Jangan-jangan kamu mau jahatin aku yah?

 

JUMP CUT TO

Langit berencana untuk pulang, namun sesaat keluar dari Kafe yang dikunjunginya. Ia melihat salah satu motor yang terparkir di sana lampunya masih menyala. Lantas, ia pun duduk di atas motor tersebut untuk mematikan mesin motornya dan menunggu pemiliknya datang. Namun, sebelum mematikan mesin motor tersebut, Langit melihat jarum bensinnya sangat sedikit. Penantian Langit pun tidak berangsur lama, akhirnya seorang wanita dengan rambut panjang yang terurai akhirnya keluar dan Langit sangat yakini betul bahwa dialah pemiliknya oleh sebab wanita tersebut langsung bereaksi memaki dirinya.

Nama
Jadi kamu tadi duduk di atas motor aku bukan karena kamu tau itu motor punya aku?
Langit
Hahahahahaha...
Nama
Terus kamu kenal Irawan darimana?
Langit
Udahlah, sekarang jangan kebanyakan cerita dulu. Ayok cari pom bensin terdekat. Aku yang dorong aja, kamu jalan yah
Nama
Nama kamu siapa?
Langit
Udah panjang ngobrol kesana kesini, kamu baru nanya nama aku siapa. Gak salah?

Nama tampak kebingungan, membuka helm yang menutupi rambut panjangnya. Kemudian Langit pun tanpa banyak basa-basi lagi mendorong motor milik Nama untuk mencari pom bensin terdekat.

Nama
Jadi ini maksudnya kamu minta nebeng pulang ke aku tuh?
Langit
Terserah kamu aja deh mau mikir gimana-gimana juga hahaha...

Langit dan Nama pun menyusuri jalanan demi jalanan dan menghabiskan hampir separuh jalanan kota untuk dapat menemui sebuah pom bensin yang masih beroperasi.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar