Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SURVIVOR
Suka
Favorit
Bagikan
16. Scene 16

111. EXT. KOTA MARAKAS - MALAM

Komandan Tio mengajak Doni dan lainnya untuk ikut ke pelabuhan.

Dia menjamin keamanan disana.

 

KOMANDAN TIO

Ikut mobil saya. Tinggal mobil kalian disini. Kita telusuri kota sekali, setelah itu ke pelabuhan.

 

DONI

Iya.

 

BOBBY

Akhirnya... Kita selamaaat(Senang dan lega).

 

Nampak wajah bahagia dari Doni dan lainnya.

Namun, Naya masih sedikit kurang setuju.

 

NAYA

Maaf, memangnya nggak ada tempat lain? Kenapa harus pelabuhan??

 

LETNAN HERI

Kapal kota sebrang sudah berangkat kesini untuk jemput. Lebih baik menunggu pelabuhan.

 

TINA

Nay, udah ikut aja ayo. Mau apa lagi kita disini?

 

Naya akhirnya setuju.

Dia menganggukkan kepala.

Gerry mendekat ke Naya.

 

GERRY

Tenang aja, aku pasti jagain kamu terus(lalu tersenyum).


Naya menghiraukan Gerry.

Mereka kemudian berangkat menyusuri kota.

JUMP CUT TO

10 Menit mereka sudah berkendara.

CUT TO

112. INT. DALAM MOBIL KOMANDAN TIO

Deri melihat ada seseorang dari kejauhan, seperti meminta tolong.

CUT TO(Dekat pepohonan)

 

ORANG TERINFEKSI

Toloongg... ! Tolong saya...(Banyak luka ditubuhnya)

 

CUT BACK TO

 

DERI

Komandan, ada orang disana.

 

KOMANDAN TIO

Mana?

 

DERI

Disana.


Komandan Tio menghentikan mobil.

Deri langsung keluar.

Dia berlari menghampiri orang yang meminta tolong.

Komandan Tio dan lainnya turun dari mobil.

Dia beserta Letnan Heri dan 2 tentara menyusul Deri.

Sementara Doni dan lainnya memilih untuk menunggu di samping mobil dan tidak ikut.

CUT TO

Deri menolong orang itu.

 

DERI

Pak...

 

ORANG TERINFEKSI

Tolong... Tolong saya.


DERI

Iya iya, ayo pak. Ikut saya ke mobil. Ayo.

 

Bapak itu terlihat sudah tidak sanggup berjalan.

Deri mencoba terus membantu bapak itu berdiri.

 

KOMANDAN TIO

Pak, apa masih ada yang lain?

 

ORANG TERINFEKSI

Nggak ada, cuma saya yang selamat.

 

Tak lama, Niko sedikit terkejut.

Dia melihat beberapa luka ditangan bapak itu.

Niko berbisik ke Komandan Tio.

 

NIKO

Komandan, tangannya(menunjuk kearah orang terinfeksi).

 

Komandan Tio terkejut.

Dia menarik Deri yang membantu bapak itu.

 

KOMANDAN TIO

Awas! Dia terinfeksi. Lihat luka ditangannya.

 

Deri terkejut.

Dia melepaskan orang itu.

Letnan Heri bersiap menembak.

 

ORANG TERINFEKSI

Tunggu tunggu!! Saya belum terinfeksi. Ini... Ini Cuma luka biasa, percaya sama saya! Tolong. Saya mau ikut kalian.

 

Komandan Tio menahan Letnan Heri.

 

KOMANDAN TIO

Tunggu.

 

ORANG TERINFEKSI

Pak, tolong... Bawa saya. Saya takut disini...(Memohon)

 

Komandan Tio bingung harus berbuat apa.

Dia tidak tega melihat bapak itu.

Tak lama, dari belakang bapak ini segerombolan zombi muncul.

Komandan Tio dan lainnya sangat terkejut.

Luka gigitan di tangan orang terinfeksi itu mulai menyebar.

Setelah itu dia dengan agresif menyerang Deri.

Deri terkena gigitan di kakinya.

 

DERI

Aaa!!

 

Deri menembak orang itu tepat di kepalanya.

 

KOMANDAN TIO

Deri!

 

DERI

Pergi komandan! Saya tahan mereka...(Menahan sakit di kaki)

 

LETNAN HERI

Balik ke mobil, cepaat!!

 

Niko, Komandan Tio, Letnan Heri dan anggota tentaranya berusaha melawan zombi dengan menembakinya sembari berlari ke arah mobil.

CUT TO(samping mobil)

Sementara Doni dan lainnya yang menunggu di mobil, sangat terkejut dengan ini semua.

 

BOBBY

Astaga...!(Terkejut)

 

DONI

Masuk mobil. Ayo!

 

Risma dan lainnya masuk kedalam mobil.

CUT BACK TO

2 tentara tewas.

Komandan Tio, Letnan Heri dan Niko terus berlari ke mobil.

Beruntung mereka berhasil.

Niko dan Komandan Tio masuk ke mobil 1.

Letnan Heri masuk ke mobil 2.

Mereka kemudian pergi.

CUT TO

113. INT. DALAM MOBIL 1

 

NIKO

Komandan, Deri gimana!??

 

KOMANDAN TIO

Jalan dulu!(Bingung).

 

Niko menancap gas.

Mereka semua pergi.

Komandan Tio terlihat meneteskan air mata.

Dia tidak menyangka Deri tak selamat dalam kejadian ini.

 

KOMANDAN TIO

Niko, balik ke pelabuhan.

 

NIKO

Tapi, Deri...?(Sedih)


KOMANDAN TIO

Niko, ke pelabuhan. Sekarang. Tolong.

 

Komandan Tio tampak menyesal tidak bisa menyelamatkan Deri.

Niko menyadari Deri tak selamat.

Dia sangat tak menyangka dan sedih.

JUMP CUT TO

Beberapa menit perjalanan.

Saat mereka melewati sebuah jalan pedesaan untuk kembali ke pelabuhan, tiba-tiba sebuah pohon tumbang menutupi jalan.

Beruntung mobil komandan Tio sudah lewat.

Namun tidak dengan mobil Letnan Heri.

Monilnya terhalang pohon yang tumbang.

Komandan Tio Niko, Doni turun.

Letnan Heri menghampiri Komandan Tio.

 

LETNAN HERI

Bantu pinggirin. Ayo.

 

Komandan Tio, Niko, Letnan Heri, Bobby, Naya, Risma dan Doni coba mengangkat pohon yang tumbang.

Gerry tidak bisa membantu, dan hanya bisa melihat sebab kakinya masih sakit.

Beberapa kali mencoba, mereka gagal mengangkat pohon.

 

KOMANDAN TIO

Pohonnya terlalu besar. Cari cara lain.

 

DONI

Mungkin kita butuh bantuan semua orang(melihat kearah mobil Letnan Heri).

 

Saat mereka sedang berdiskusi, dari arah belakang mobil Letnan Heri segerombolan zombi tiba-tiba muncul.

Risma melihatnya.

 

RISMA

Don... Doni!

 

Risma menunjuk ke mobil Letnan Heri.

Doni melihat zombi-zombi itu.

 

DONI

Pak... Kita harus harus pergi sekarang. Mereka(zombi) muncul lagi!!

 

Komandan Tio dan Letnan Heri melihat zombi itu.

 

KOMANDAN TIO

Sial. Masuk mobil, cepat!

 

Doni dan lainnya masuk kedalam mobil Komandan Tio.

Letnan Heri teringat di dalam mobilnya ada 3 orang yang dia selamatkan. 

Letnan Heri berlari ke mobilnya.

 

KOMANDAN TIO

Letnan...

 

Komandan Tio berlari mengikuti Letnan Heri.

Niko mengikuti mereka.

CUT TO

Letnan Heri sampai di mobilnya.

Dia menyuruh semua yang ada di mobil keluar.

 

LETNAN HERI

Ayo keluar. Cepat! Cepat!

 

Beberapa zombi mulai menyerang Letnan Heri dan orang-orang itu.

Komandan Tio dan Niko mencoba membantu dengan menembaki zombi dari kejauhan.

 

NIKO

Komandan, mereka terlalu banyak.

 

KOMANDAN TIO

Terus tembak!

 

Komandan Tio mencoba terus melindungi Letnan Heri dan 3 orang lainnya dari serangan zombi.

Letnan Heri berusaha melindungi 3 orang itu dan dirinya dengan pistol yang dia bawa.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)