Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SURVIVOR
Suka
Favorit
Bagikan
7. Scene 7

FADE OUT

36. EXT. JALAN DEPAN KANTOR POLISI – KOTA MARAKAS - MALAM(21.00)

VIEW 

Keadaan jalanan kota sedang ramai dengan kendaraan yang lalu lalang.

Area pejalan kaki pun demikian.

Mereka menikmati suasana malam hari sembari membeli makan dan minuman.

CUT TO

37. EXT. TEMPAT PARKIR DEPAN - KANTOR POLISI 

Seorang polisi(Niko) baru saja keluar dari kantor.

Dia bersiap menaiki motornya.

Namun, dia mendengar kegaduhan dari luar kantor polisi.

Niko berjalan keluar.

Dia merasa tak enak.

CUT TO(Depan kantor polisi)

Niko melihat beberapa orang berkerumun di depan sebuah toko makanan.

Niko lantas menghampiri toko itu.

CUT TO

38. EXT. DEPAN TOKO MAKANAN

 

NIKO

Permisi, maaf. Ada apa ini?

 

Terlihat 2 orang tergeletak dilantai, dengan darah yang mengalir di leher salah satu dari mereka. 

Niko sedikit terkejut.

 

NIKO

Tolong semuanya menjauh. Beri saya ruang.

 

Niko berusaha menolong 2 orang yang tergeletak itu.

 

NIKO

Ada yang bisa jelaskan kejadiannya?

 

DANU(pemilik toko)

Tadi dia(menunjuk pria baju merah) tiba-tiba nyerang ibu itu. Waktu kita coba pisahin, pria itu malah nyerang saya. Saya reflek nendang dia, terus dia pingsan. Si ibu-ibu itu juga ikut pingsan setelahnya. Nggak tau kenapa.

 

NIKO

Yasudah, sekarang semuanya bubar. Biar saya yang tangani ini.

 

Orang-orang mulai pergi.

Niko menelfon kantor.

Namun, tiba-tiba 2 orang yang tewas itu bangkit.

Mereka telah terinfeksi, dan berubah menjadi zombi.

2 zombi itu langsung menyerang orang-orang disekitar.

Satu zombi menyerang Niko.

Niko terkejut melihat orang itu.

 

NIKO

Pak...?

 

Orang yang telah terinfeksi itu langsung menyerang Niko.

Niko seketika mendorong dan menendang orang itu.

 

NIKO

Sial!(Tak menyangka).

 

Orang itu bangkit dan kembali menyerang Niko.

 

NIKO

Pak, pak... Tenang dulu pak!

 

Zombi itu terus menyerang Niko dan ingin memangsanya.

Niko berusaha melawan.

Karena sudah terlalu panik, Niko langsung menembak orang itu tepat dikepala.

Orang-orang berlarian menyelamatkan diri mereka.

Beberapa polisi mulai datang ke toko makanan itu.

Banyak warga telah berubah menjadi zombi.

Lalu lintas menjadi tak terkendali.

Kendaraan saling bertabrakan.

Niko melihat semua menjadi sangat kacau.

 

DERI(rekan Niko)

Niko, kenapa ini!?

 

Niko hanya diam.

Dia tampak sangat syok dengan kejadian yang tak terduga ini.

 

DERI

Niko... Niko. Kalian(anggota polisi lainnya), bawa orang-orang masuk ke kantor, cepat!

 

Deri berusaha menyadarkan Niko.

 

DERI

Niko, Hei!

 

Niko kembali sadar.

 

DERI

Kenapa ini??

 

NIKO

Nggak tau...(Masih tak percaya)


DERI

Nanti jelasin di kantor. Sekarang, bantu orang-orang dulu. Ayo.


Niko mengikuti arahan Deri.

Beberapa orang yang masih selamat masuk ke kantor polisi.

Sementara itu, beberapa polisi termasuk Niko dan Deri mencoba membuat keadaan kembali aman.

Akan tetapi, beberapa dari mereka justru menjadi santapan bagi segerombolan zombi.

Deri dan Niko tak percaya rekan-rekannya menjadi korban keganasan zombi-zombi ini.

Beberapa polisi yang masih selamat mulai melepaskan tembakan kearah zombi-zombi itu.

Namun, zombi-zombi semakin banyak berdatangan dari segala arah.

Mereka mulai kuwalahan.

Deri memutuskan untuk mundur.

 

DERI

Semuanya, masuk ke kantor. Cepat! Niko, ayo.

 

Para polisi yang masih selamat memilih masuk kedalam kantor.

Deri menutup gerbang depan kantor polisi.

Pada zombi menggedor-gedor gerbang.

Mereka berusaha masuk.

CUT TO

39. EXT. HALAMAN DEPAN KANTOR POLISI 

Beberapa polisi menenangkan orang-orang yang sedang ketakutan.

Salah seorang ibu menghampiri Deri.

 

BU LIA

Pak, tolong anak saya(memohon). Dia ada dirumah sendiri...(Menangis dan cemas). Saya khawatir dia kenapa-napa...

 

DERI

Ibu tenang dulu, anak ibu pasti akan kami selamatkan. Sekarang, ibu duduk, diluar sedang kacau.

 

Ibu Lia menuruti perkataan Deri.

Dia kembali duduk di kursi sambil menangis.

Bu Lia berharap anaknya baik-baik saja.

Deri menghampiri Niko. 

 

DERI

Niko. Sebenarnya ada apa ini? Kenapa bisa sampai kayak gini? Apa yang terjadi?

 

NIKO

Saya... Juga nggak tau. Tiba-tiba ada seseorang yang, nyerang saya. Setelah itu keadaan jadi kacau. Nggak tau kenapa(bingung menjelaskan).

 

Komandan Tio datang.

 

KOMANDAN TIO

Deri, Niko, kenapa ini?

 

DERI

Komandan(hormat). Ada kekacauan didepan kantor.

 

KOMANDAN TIO

Kekacauan? Maksudnya?

 

DERI

Saya masih belum bisa pastikan apa yang terjadi. Yang pasti diluar sedang kacau.

 

Komandan Tio berjalan menuju gerbang.

 

DERI

Komandan, jangan keluar!(Menahan).

 

KOMANDAN TIO

Nggak papa. Saya harus lihat.


Komandan Tio lanjut berjalan.

Zombi sudah menjauh dari gerbang.

Komandan Tio membuka gerbang perlahan.

Komandan Tio terkejut melihat keadaan jalanan sangat kacau.

Dia menghela nafas, dan tak percaya melihat ini.

CUT TO(jalan)

Seorang anak kecil yang sudah menjadi zombi melihat kearah komandan Tio.

Dia langsung berlari, dan siap menerkam Komandan Tio.

CUT TO(depan gerbang kantor polisi)

Anak kecil itu berusaha menggigit komandan Tio.

Beruntung Deri menarik komandan Tio dan menendang anak kecil itu.

Deri kemudian menutup gerbang.

Komandan Tio selamat.

 

DERI

Komandan, ada sesuatu yang sedang terjadi. Kita harus cari tau.

 

Komandan Tio melihat anak kecil itu.

 

KOMANDAN TIO

Saya harus hubungi kantor pusat. Deri, ajak Niko amankan pintu gerbang. Jaga seketat mungkin, pastikan jangan sampai ada yang keluar dari sini.

 

DERI

Siap komandan!

 

CUT TO

40. INT. KANTOR GURU – MALAM 

Bu Jesika, Profesor Richard dan Rita masih berada di dalam ruang guru atas.

Profesor Richard mengintip dari jendela, melihat keadaan diluar.

 

PROFESOR RICHARD

Sepertinya, diluar sudah aman.

 

BU JESIKA

Kita mau keluar sekarang?

 

PROFESOR RICHARD

Iya. Kita harus ke laboratorium sekarang. Nggak ada waktu lagi. Saya takut virus ini menyebar semakin jauh.

 

Bu Jesika setuju.

Dia membangunkan Rita perlahan.

 

BU JESIKA

Rita, ayo bangun...

 

Rita bangun.

 

RITA

Hmm(masih mengantuk).

 

BU JESIKA

Diluar udah aman. Kita bisa keluar dari sini.

 

Rita langsung bangun dan bersiap.

 

PROFESOR RICHARD

Kalian siap?

 

Bu Jesika dan Rita

Iya.

 

PROFESOR RICHARD

Terus dibelakang saya, jangan sampai pisah.

 

Bu Jesika, Rita dan Profesor Richard keluar perlahan.

CUT TO

41. INT. PERPUS 

Doni dan lainnya masih tertidur.

Risma terbangun.

 

RISMA

Astaga, udah malem. Hei bangun, bangun!

 

Gerry dan lainnya bangun.

Ruang perpus sangat gelap.

 

BOBBY

Eh. Kenapa ini? Gelap amat. Nyalahin lampunya.

 

RISMA

Udah malam. Sekarang gimana?

 

Bobby terkejut dan tidak percaya.

Doni bangun.

Dia membuka pintu sedikit dan melihat keadaan diluar.

 

TINA(Berbisik)

He he Doni! Ngapain?

 

Doni menutup pintu kembali.

 

DONI

Kayaknya udah aman. Kita bisa keluar.

 

TINA

Beneran?

 

DONI

Iya.

 

GERRY

Yaudah ayo, nggak betah gue disini.

 

TINA

Tunggu tunggu, kalo mereka(zombi) dateng lagi gimana??(Cemas). Kita disini aja ya...(Memohon)

 

DONI

Tina, kita harus keluar. Nggak mungkin disini terus. Pokoknya jangan sampai ada yang terpisah. Gue pastiin kita aman.

 

BOBBY

Bentar. Setelah kita keluar, kita mau kemana?

 

DONI

Kedepan sekolah. Motor kita ada disana.

 

TINA

Tapi, gue nggak bawa motor. Gue tadi diantar sama temen.

 

RISMA

Gue juga.

 

BOBBY

Gue sama Gerry cuma bawa 1 motor.

 

Tak lama, Gerry ingat Leo membawa mobil. 

 

GERRY

Leo. Kita bisa pakai mobil Leo.

 

BOBBY

Terus motor lu gimana?ditinggal?

 

DONI

Urusan motor bisa kita ambil lagi nanti. Yang penting kita harus keluar dari sini.

 

RISMA

Setelah itu kita laporin ini ke kantor polisi.

 

GERRY

Mau bilang apa kita? Mereka nggak mungkin percaya meski kita jelasin semuanya.

 

Mereka bingung.

 

DONI

Itu kita pikirin nanti. Sekarang kita fokus ke mobil Leo dulu.

 

RISMA

Don, kunci mobil. Pasti masih ada di Leo.


Doni tak memikirkan hal itu.

Masalah kembali hadir.

 

GERRY

Sial.

 

TINA

Terus gimana doong...?(Bingung dan takut).

 

Mereka berfikir.

 

DONI

Gue cari Leo dulu. Kalian tunggu sini.

 

GERRY

Jangan gila lo. Situasinya lagi kayak gini.

 

DONI

Mau gimana lagi, ini kesempatan kita buat bisa keluar dari sini. Nggak ada pilihan lain.

 

RISMA

Yaudah, gue ikut.

 

DONI

Jangan. Bahaya.

 

BOBBY

Lo yakin mau cari Leo?

 

DONI

Tunggu sini.

 

Gerry memutuskan ikut Doni.

Dia tidak ingin temannya itu pergi sendiri.


DONI

Ger...(Tidak setuju Gerry ikut)


GERRY

Dua orang lebih baik daripada sendiri. Ayo, keburu mereka(zombi) Dateng lagi.


Doni dan Gerry bersiap keluar.

Risma menghampiri Doni.

 

RISMA

Hati-hati...(Cemas).

 

DONI

Iya.

 

Doni tidak menyangka Risma mengkhawatirkannya.

Setelah itu, Gerry dan Doni keluar dari perpus.

Mereka berjalan perlahan.

CUT TO(depan perpus) 

Terlihat Leo yang telah berubah menjadi zombi sedang diam dan berdiri menghadap ke arah tembok.

 

GERRY(berbisik)

Itu Leo.

 

Gerry dan Doni tampak sedih melihat Leo berubah menjadi zombi.

 

DONI(berbisik)

Ayo.

 

Kunci mobil Leo ada di saku celananya.

 

DONI(berbisik)

Kunci mobil mungkin ada di saku celana.

 

GERRY(berbisik)

Yakin lo?


DONI(berbisik)

Semoga aja.


GERRY(berbisik)

Terus, siapa yang mau ambil? Lo apa gue?(Sedikit takut).


Doni tau Gerry tidak ingin melakukannya.

 

DONI(berbisik)

Gue aja. Lo jaga disini.

 

Gerry tampak lega.

 

GERRY(berbisik)

Oke oke.

 

Perlahan-lahan Doni mendekat ke Leo yang sedang diam.

Dia sangat berhati-hati.

Doni sampai di dekat Leo.

Dia sembunyi di balik tembok.

Setelah itu, dia mencoba memeriksa saku celana Leo.

Doni sedikit deg-degan.

Dia takut Leo terbangun.

Beruntung kunci itu ada di saku celana.

Doni berhasil mengambilnya.

Dia kembali menghampiri Gerry.

CUT TO

 

GERRY(berbisik)

Gimana? Ada gak?

 

DONI(berbisik)

Dapet(menunjukkan kunci ke Gerry), ayo balik ke perpus.

 

GERRY(berbisik)

Bagus(senang), ayo.

 

Gerry dan Doni masuk kembali masuk kedalam perpus.

CUT TO

42. INT. DALAM PERPUSTAKAAN.

 

DONI

Kuncinya udah dapet. Kita bisa pakai mobil Leo.

 

BOBBY

Huuh syukurlah(lega).

 

Mereka semua sangat senang.

 

GERRY

Untung ada gue.

 

TINA

Dih, emangnya lu yang ambil tuh kunci?

 

GERRY

Ya pasti lah.

 

TINA

Tumben berani.

 

GERRY

Baru tau nih anak.

 

DONI

Udah udah, sekarang kita ke mobil Leo.

 

TINA

Akhirnya... Gue bisa pulang(lega dan bahagia).

 

Mereka keluar dengan perlahan menuju tempat parkir depan.

CUT TO(Halaman sekolah)

 

DONI

Terus dibelakang gue. Jangan ada yang terpisah.

 

Saat sedang berjalan, Doni dan lainnya melihat keadaan SMA Jayatra sangat gelap dan meneyeramkan.


BOBBY

Kenapa jadi serem gini ya nih sekolah.


CUT TO

43. EXT. TEMPAT PARKIR DEPAN SEKOLAH 

Setelah beberapa menit berjalan, mereka berhasil sampai di depan SMA Jayatra.

Tampak motor Gerry sudah hancur tertimpa motor lainnya.

 

GERRY

Wah, motor gue...(Tidak menyangka). Astaga...

 

TINA

Yang sabar ya Ger.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)