Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
65. INT. GEDUNG WALIKOTA - MALAM
JENDERAL FRANS
LETNAN HERI
JENDERAL FRANS
LETNAN HERI
Jendral Frans menghampiri walikota.
JENDERAL FRANS
WALIKOTA
JENDERAL FRANS
WALIKOTA
JENDRAL FRANS
Tak lama kemudian, beberapa karung berisi makanan dan minuman telah siap.
Mereka semua sudah masuk kedalam mobil, lalu berangkat menuju bandara.
CUT TO
VIEW
Area luar gedung sudah hancur.
Tampak beberapa zombi menguasai jalanan.
Bercak darah dan kendaraan yang terbakar dimana-mana.
CUT TO
66. INT. DALAM MOBIL
Walikota melihat semuanya telah hancur.
Dia tak menyangka dan sangat sedih.
Perjalanan menuju bandara seakan menjadi harapan terakhir.
CUT TO
67. EXT. BANDARA - MALAM
Setelah hampir 1 jam, sampailah mobil walikota dan 2 mobil lainnya di bandara.
CUT TO
68. INT. DALAM MOBIL WALIKOTA
LETNAN HERI
Walikota turun.
Jendral Frans, Letnan Heri dan tentara lainnya langsung mengeluarkan senjata mereka untuk menjaga walikota.
CUT TO
69. EXT. DEPAN MOBIL
Tak lama Komandan Tio dan lainnya datang.
Komandan Tio turun lalu menemui walikota.
KOMANDAN TIO
Komandan Tio menjabat tangan walikota.
WALIKOTA
KOMANDAN TIO
Jendral Frans menghampiri Walikota.
JENDERAL FRANS
WALIKOTA
JENDERAL FRANS
KOMANDAN TIO
CUT TO(Pesawat)
Komandan Tio, Niko dan Deri mengecek pesawat.
CUT TO(Helikopter)
Sementara Jendral Frans dan Letnan Heri mengecek helikopter.
Pesawat aman.
Helikopter aman.
Komandan Tio dan 2 anggotanya menemui Jenderal Frans.
CUT TO(depan mobil)
KOMANDAN TIO
JENDERAL FRANS
Komandan Tio dan Jenderal Frans menemui warga.
CUT TO
Mereka kemudian menyuruh semuanya naik ke pesawat dan juga helikopter.
Jendral Frans mengatur.
JENDERAL FRANS
Semua warga mulai berjalan menuju pesawat dan Helikopter.
JENDERAL FRANS
Semua orang buru-buru naik.
CUT TO
Dari kejauhan, sekumpulan zombi yang sangat banyak berlari kearah Komandan Tio dan lainnya.
Niko melihat gerombolan zombi itu.
Dia terkejut.
NIKO
Komandan Tio dan lainnya melihat gerombolan zombi.
JENDERAL FRANS
CUT TO(Depan Helikopter)
JENDERAL FRANS
LETNAN HERI
Letnan Heri langsung menuju kemudi helikopter.
CUT TO(Depan pesawat)
Sementara itu, komandan Tio masih membantu beberapa orang yang belum naik.
KOMANDAN TIO
Niko dan Deri mencoba membantu semua orang untuk segera naik ke pesawat.
Jendral Frans dan beberapa tentara datang membantu.
Mereka menembaki segerombolan zombi itu dengan senjata seadanya.
Beberapa zombi mulai mati.
Namun, mereka justru semakin banyak berdatangan.
KOMANDAN TIO
JENDERAL FRANS
Salah seorang tentara bersiap melempar bom, namun dia diserang oleh salah satu zombi yang tiba-tiba muncul dari samping.
Bom meledak.
Asap mulai menghalangi pandangan.
Beberapa polisi dan tentara terus mencoba menembaki zombi meski pandangan mereka terhalang asap.
Mereka mulai kuwalahan.
Beberapa polisi dan tentara pun terinfeksi.
Deri, Niko dan Komandan Tio masih mencoba menembaki zombi dengan pistol mereka.
DERI
KOMANDAN TIO
Komandan Tio dan Deri masuk kedalam pesawat.
Begitupun Niko.
CUT TO
Beberapa zombi mengejar walikota.
Jenderal Frans langsung datang membantu walikota.
Zombi menyerang walikota dan Jendral Frans.
Jendral Frans mencoba sekuat tenaga melindungi walikota.
2 tentara datang membantu.
Tak lama kemudian, mereka tergigit.
Jendral Frans terus menembaki zombi itu.
JENDRAL FRANS
Walikota mencoba berlari menuju pesawat.
Namun walikota tertangkap oleh beberapa zombi.
Jendral Frans melihat walikota.
JENDERAL FRANS
Jendral Frans mencoba menolong walikota.
Dia menembak zombi-zombi itu dengan pistol.
Namun, satu zombi berhasil menggigit lengan walikota.
Walikota nampak kesakitan.
Beberapa zombi lainnya menyerang Walikota.
JENDRAL FRANS
WALIKOTA
Walikota menyuruh jenderal Frans pergi.
Jendral Frans menendang dan menembaki zombi-zombi yang menyerang walikota.
Jenderal Frans tak ingin meninggalkan walikota.
WALIKOTA
Jenderal Frans sangat menyesal sebab gagal menjaga walikota.
JENDERAL FRANS
Walikota tersenyum.
Beberapa zombi kembali muncul dan berlari ke arah jendral Frans.
Jendral Frans nampak sangat marah.
Dia melawan zombi-zombi itu hanya dengan satu pistol.
Jendral Frans terus menembaki zombi-zombi itu dengan penuh amarah.
JENDERAL FRANS
Jendral Frans melihat pesawat dan helikopter telah berangkat.
Dia merasa lega.
Tak lama kemudian peluru Jendral Frans habis.
Dia tak bisa berbuat banyak.
JENDERAL FRANS
Dia masih terus mencoba melawan zombi-zombi itu dengan tangan kosong.
Namun akhirnya, Jendral Frans tidak selamat.
Dia tergigit oleh gerombolan zombi yang datang dari segala arah.
CUT TO
70. INT. DALAM PESAWAT
KOMANDAN TIO
TENTARA 2
Komandan Tio mencoba memastikan pak Walikota sudah masuk kedalam pesawat ataupun helikopter.
CUT TO
71. INT. DALAM HELIKOPTER
Letnan Heri bertanya ke seorang tentara yang sedang duduk disampingnya.
LETNAN HERI
TENTARA 1
LETNAN HERI
Letnan Heri kemudian fokus mengemudikan helikopter.
CUT TO
72. INT. DALAM PESAWAT
Pesawat melintasi kota Marakas.
Komandan Tio melihat keadaan kota marakas yang sudah hancur dari kaca pesawat.
Salah seorang tentara menghampiri Komandan Tio.
TENTARA 2
KOMANDAN TIO
TENTARA 2
Komandan Tio sedikit terkejut.
Dia tampak mulai bingung.
Komandan Tio berfikir.
KOMANDAN TIO
TENTARA
KOMANDAN TIO
TENTARA 2
KOMANDAN TIO
TENTARA 2
KOMANDAN TIO
TENTARA 2
KOMANDAN TIO
TENTARA 2
KOMANDAN TIO
Seketika wajah tentara itu terkejut sebab dia tau maksud Komandan Tio.
Komandan Tio berencana menurunkan pesawat di area pelabuhan, meski dengan resiko tinggi.
CUT TO
73. INT. DALAM HELIKOPTER
Letnan Heri dan beberapa orang di helikopter terus mengikuti pesawat Komandan Tio.
Tak lama kemudian, mesin helikopter mengalami masalah.
Helikopter sedikit terguncang.
Semua orang di dalam helikopter terlihat panik.
LETNAN HERI
TENTARA 1
Letnan Heri bingung harus melakukan apa.
Dia kemudian teringat ucapan walikota yang sempat menelfon kota sebrang untuk meminta bantuan.
LETNAN HERI
TENTARA 1
LETNAN HERI
TENTARA 1
LETNAN HERI
TENTARA 1
Letnan Heri sudah mengambil keputusan.
CUT TO
74. EXT. MENDEKATI AREA PELABUHAN
Terlihat pesawat mulai terbang rendah.
Mereka seakan bersiap mendarat.
CUT TO
75. INT. DALAM HELIKOPTER
Tentara 1 yang menyaksikan hal itu nampak sangat terkejut.
TENTARA 1
Letnan Heri langusng mengamati pesawat.
TENTARA 1
Letnan Heri terlihat tak percaya dengan apa yang dia lihat.
LETNAN HERI
CUT TO
76. INT. DALAM PESAWAT
Komandan Tio beserta 2 tentara berusaha sekuat tenaga mendaratkan pesawat di pelabuhan.
Saat roda pesawat mulai menyentuh tanah pelabuhan, pesawat mengalami guncangan hebat.
Beberapa orang didalam pesawat pun mulai panik.
Mereka begitu tegang.
Namun, pesawat akhirnya mendarat dengan selamat meski semua roda rusak parah.
CUT TO
77. EXT. PELABUHAN
Komandan Tio dan lainnya keluar dari dalam pesawat.
Mereka merasa lega.
CUT TO
Helikopter turun.
Letnan Heri keluar dan langsung menghampiri Komandan Tio dengan wajah marah.
LETNAN HERI
KOMANDAN TIO
LETNAN HERI
KOMANDAN TIO
Situasi sedikit memanas antara Letnan Heri dan Komandan Tio.
NIKO
Komandan Tio kemudian bertanya ke Letnan Heri.
KOMANDAN TIO
LETNAN HERI
KOMANDAN TIO
LETNAN HERI
KOMANDAN TIO
Komandan Tio dan Letnan Heri mulai resah.
Mereka berfikir pak walikota dan jenderal Frans masih ada di bandara.
Seseorang kemudian datang menghampiri Komandan Tio dan Letnan Heri.
YANTO
Letnan Heri langsung menatap Yanto.
LETNAN HERI
Yanto mulai ketakutan.
YANTO
LETNAN HERI
KOMANDAN TIO
Yanto kembali ke yang lainnya.
Komandan Tio tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Walikota tidak selamat, dan dia bingung apa yang harus dilakukan sekarang.
NIKO
KOMANDAN TIO
NIKO
KOMANDAN TIO
NIKO
Komandan Tio menghampiri Letnan Heri yang masih tak percaya dengan kenyataan bahwa Jendral Frans dan Walikota tertinggal di bandara.
Dia menyesal tak bisa selamatkan mereka.
KOMANDAN TIO
Letnan Heri tidak menggubris perkataan Komandan Tio.
Komandan Tio kemudian pergi.