Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SURVIVOR
Suka
Favorit
Bagikan
11. Scene 11

78. FADE IN. INT. DALAM MOBIL - AREA POM - PAGI

Doni dan lainnya berhenti di sebuah pom sejak semalam.

Gerry dan Bobby masih tertidur.

Doni, Risma, Bu jesika, Rita dan Tina sudah bangun.

 

TINA

Bob, Gerry. Bangun. Udah pagi.

 

BOBBY

Hmm...? Udah pagi ya?(Masih mengantuk).

 

DONI

Kalau ada yang mau ke kamar mandi silahkan, aman udah gue cek.

 

CUT TO(Depan mobil)

Bobby turun dari mobil dan pergi ke kamar mandi.

Gerry turun dan pergi ke kamar mandi.

Risma berdiri di samping mobil.

Dia terlihat sedih, teringat sang nenek.

Doni melihat Risma.

Dia teringat sang adik yang tidak selamat.

JUMP CUT TO

Tak lama kemudian, Gerry dan Bobby kembali ke mobil.

Mereka melanjutkan perjalanan yang entah kemana.

Giliran Doni yang menyetir mobil.

CUT TO(Dalam Mobil)

 

TINA

Kita mau kemana sekarang?

 

DONI

Kota. Gue rasa disana masih aman.

 

RISMA

Semoga. Cuma itu jalan satu-satunya.

 

Mereka melanjutkan perjalanan.

 

BOBBY

Eh, ada makanan nggak? Laper gue.

 

TINA

Astaga Bobby, situasi kayak gini masih aja kepikiran makanan. Tapi, gue juga laper siih.


Bu Jesika melihat sebuah supermarket di depan.

 

BU JESIKA

Stop stop!

 

Doni menghentikan mobil.


BU JESIKA

Itu...(Menunjuk ke arah supermarket)


BOBBY

Pas. Kita kesana dulu. Ayo Don.

 

CUT TO(pinggir jalan)

Doni memarkir mobil agak jauh dari area depan supermarket.

Tampak supermarket sangat sepi.

Banyak barang-barang berceceran di depan.

 

DONI

Gue parkir sini, biar aman kalau terjadi sesuatu.

 

BOBBY

Siapa yang mau masuk?

 

Semua terdiam.

Doni memberanikan diri.

 

DONI

Kalian tunggu sini. Gue yang masuk.

 

RISMA

Gue ikut.

 

DONI

Jangan, bahaya.

 

RISMA

Udah ayo.

 

Risma turun.

Bu Jesika ikut turun.

Doni turun.

 

RITA

Eh, Bu... Mau kemana? Jangan ikut(Khawatir).

 

BU JESIKA

Rita, kamu tunggu sini sebentar ya. Ibu harus bantu.

 

DONI

Saya sama Risma aja. Kasihan Rita.

 

BU JESIKA

Nggak papa. Makin banyak orang yang ikut, makin banyak kita dapet makanan. Nggak ada yang tau sampai kapan kita ada di situasi ini.

 

BOBBY

Waah iya, bener tuh.

 

TINA

Bob!

 

BOBBY

Maaf maaf.

 

BU JESIKA

Ayo, nggak aman lama-lama disini(Mengajak Doni dan Risma). Rita tunggu sebentar ya.

 

Rita nampak masih tak ingin Bu Jesika ikut masuk ke supermarket.


GERRY

He, inget, setelah kalian dapat makanan, langsung balik ke mobil. Oke?

 

DONI

Iya. Tenang aja.

 

TINA

Risma, hati-hati(Cemas).

 

BOBBY

Bawa makanan yang banyak ya. Kalo ada roti isi keju, bawain satu.

 

TINA

Bobby!(Kesal)

 

BOBBY

Apasih. Orang cuma titip doang.

 

TINA

Situasinya nggak pas. Gimana sih.


BOBBY

Yaudah maaf.


CUT TO

79. EXT. DEPAN SUPERMARKET

Doni, Risma dan Bu Jesika masuk ke dalam supermarket dengan sangat berhati-hati.

Doni membuka pintu supermarket dengan perlahan.

CUT TO

80. INT. DALAM SUPERMARKET

Keadaan didalam supermarket tampak sudah sangat berantakan.

Ada bercak darah dimana-mana. 

Beberapa mayat tergeletak.

Doni, Risma dan Bu Jesika berbicara dengan nada pelan.

 

DONI

Sekarang, gue cari minuman di sebelah sana. Kamu(Risma) sama...?

 

BU JESIKA

Jesika.

 

DONI

Oh. Kamu(Risma) sama Jesika, cari makanan disebelah sana.

 

Doni membagi tugas.

 

DONI

Bawa makanan sebisanya, jangan terlalu banyak. Setelah itu kembali ke tempat ini. Oke?

 

RISMA

Oke.


Bu Jesika menganggukkan kepala. 

Lalu dia pergi mencari makanan.

Doni bersiap pergi mencari minuman.

Namun Risma memegang tangan Doni.

 

RISMA

Doni.

 

DONI

Iya?

 

RISMA

Hati-hati.

 

Risma kemudian pergi menyusul Bu Jesika.

Doni terlihat tidak percaya Risma khawatir dengannya.

Doni merasa bahagia.

Setelah itu dia pergi mencari beberapa minuman.

Mereka berpencar.

JUMP CUT TO

5 menit kemudian, saat mereka sedang mengambil beberapa makanan, terdengar suara dari dalam kamar mandi.

Risma mendengarnya.

Dia coba memberitahu Jesika.

 

RISMA(berbisik)

Hei hei.

 

BU JESIKA(berbisik)

Iya?

 

RISMA(berbisik)

Denger suara nggak?

 

BU JESIKA(berbisik)

Suara?

 

RISMA(berbisik)

Iya. Denger nggak?

 

BU JESIKA(berbisik)

Enggak. Suara apa??

 

RISMA(berbisik)

Coba dengerin.

 

Jesika mulai mendengar suara itu.

Dia mulai waspada.

 

BU JESIKA(berbisik)

Ada orang lain disini.


RISMA(berbisik)

Mungkin.

 

Risma mencoba mengikuti suara.

 

BU JESIKA

Eh, mau kemana?

 

RISMA

Suaranya dari sana(menunjuk kearah toilet), ayo.

 

Bu Jesika mengikuti Risma.

CUT TO(Depan kamar mandi)

Mereka berhenti di depan kamar mandi.

Doni pun mengikuti suara itu sampai ke kamar mandi.

 

RISMA

Don, denger juga?

 

DONI

Iya.


Mereka menatap kamar mandi.

Bingung harus melakukan apa.

 

BU JESIKA

Terus, gimana sekarang?

 

DONI

Kita buka pintunya. Buat mastiin.

 

BU JESIKA

Kalo dia nyerang kita?


RISMA

Semoga aja enggak.

 

Doni masih ragu.

CUT TO

81. INT. DALAM MOBIL

Bobby, Gerry, Tina dan Rita masih menunggu Doni Risma dan Bu Jesika.

 

BOBBY

Sepi amat nih jalanan.

 

GERRY

Semua orang udah jadi zombi. Ya pasti sepi lah.

 

BOBBY

Ha? Zombi?

 

GERRY

Iya. Lu pernah lihat film zombi kan? Nah disitu diceritain kalo orang-orang jadi nggak terkendali, agresif. Nyerang siapapun dideketnya. Terus yang lebih ngerinya, nggak sampai sehari kota mereka jadi kota mati. Ga ada orang satupun yang selamat. Dan gue rasa, itu sama persis seperti apa yang terjadi sekarang disini. Bener gak??

 

BOBBY

Wah iya, bener juga lu.


TINA

Kalian ini ngomong apa sih. Jangan gitulah, jadi tambah takut gue.

 

Rita terus menatap supermarket dari kaca mobil.

Dia mencemaskan Bu Jesika.

 

BOBBY

Eh, itu(menunjuk Rita). Ajakin ngobrol, kasihan. Dari tadi lihat kesana(supermarket) mulu.

 

GERRY

Tina, lo aja. Sama-sama perempuan kan.

 

BOBBY

Mungkin dia diem karena ngantuk kali. Atau, mau buang air.


TINA

Sstt, diem!

 

Tina menghampiri Rita.

 

TINA

Hei.

 

Rita tampak tidak semangat.

Tina merasa Rita takut dengan situasi saat ini.

 

TINA

Kamu kenapa?

 

RITA

Nggak papa.

 

TINA

Kamu tenang aja, kita pasti selamat kok sebentar lagi.

 

RITA

Iya. Aku, masih keinget Vino(sedih).

 

TINA

Vino? Vino siapa? Temen kamu?

 

RITA

Dia sahabatku dari kecil. Kita selalu sekolah ditempat yang sama dari dulu. Nggak pernah terpisah(mulai meneteskan air mata).

 

TINA

Terus, sekarang dia dimana?

 

RITA

Dia, nggak selamat...(Semakin sedih).

 

Tina sedikit terkejut dan merasa tidak enak telah bertanya hal itu ke Rita.

Air mata Rita mengalir semakin deras.

Tina coba menenangkannya.

 

TINA

Udah, jangan sedih ya(memeluk Rita). Sekarang yang terpenting kita harus berjuang semaksimal mungkin buat bisa selamat dari sini. Aku yakin, Vino juga pasti ingin kamu selamat. Dia nggak bakal bisa lihat kamu kenapa-napa.

 

RITA

Iya kak(mulai bisa tersenyum).

 

Saat Tina dan Rita sedang mengobrol, muncul 3 zombi di dekat mobil.

Gerry melihatnya.

 

GERRY(berbisik)

Hei hei, nunduk! Nunduk!

 

Mereka semua menunduk.

 

TINA(berbisik)

Kenapa sih??

 

GERRY(berbisik)

Ssstt, diem dulu. Ada zombi!

 

Tina dan Rita terkejut.

Bobby mengintip dari jendela mobil.

Bobby melihat ada 3 zombi di dekat mobil.

 

BOBBY(nada pelan)

Astaga!

 

RITA

Kaak, gimana ini...(Takut)

 

TINA

Rita kamu tenang ya. Kita aman kok disini, kamu jangan takut(memeluk Rita).

 

CUT TO

82. INT. DALAM SUPERMARKET

Doni perlahan membuka pintu kamar mandi.

Pintu terbuka.

Terlihat seorang pria duduk dilantai membelakangi Doni, Risma dan Bu Jesika.

 

DONI

Permisi.

 

Seketika pria itu berbalik.

Pria itu telah terinfeksi.

Dia sedang memakan korbannya.

Doni, Risma dan Bu Jesika terkejut.

 

BU JESIKA

Eee, kayaknya, kita harus pergi sekarang(panik).

 

RISMA

Iya. Gue setuju.

 

Zombi perlahan berdiri.

Risma, Doni dan Bu Jesika bersiap untuk lari.

Zombi kemudian berlari kearah mereka.

 

DONI

Lari!

 

Mereka bertiga langsung lari.

Zombi mengejar.

 

DONI

Ayo cepet!

 

Zombi mengejar Risma.

Zombi berusaha menangkap Risma.

Risma melempar beberapa makanan di rak ke arah zombi itu.

Beruntung dia masih selamat.

CUT TO

83. EXT. DEPAN SUPERMARKET

Mereka berhasil keluar.

Namun, keadaan belum aman.

Mereka bertemu dengan beberapa zombi lainnya.

Doni mencoba terus melindungi Risma dan Bu Jesika dengan sebilah tongkat untuk menyerang zombi yang mendekat.

 

DONI

Masuk mobil, cepet!

 

CUT TO

84. INT. DALAM MOBIL

Rita melihat Doni, Risma dan Bu Jesika.

 

RITA

Kak, itu Bu Jesika!

 

3 zombi di dekat mobil mulai berlari menuju Doni, Risma dan Bu Jesika.

 

GERRY

Bob, buka pintu! Cepet!

 

BOBBY

Ok ok.

 

Gerry bersiap menyalakan mobil.

Bobby membuka pintu mobil.

CUT TO(Depan supermarket)

Doni, Risma dan Bu Jesika berusaha menghindari 3 zombi.

Doni memukul beberapa zombi dengan kayu. 

Mereka bertiga berhasil lolos dari kejaran zombi.

Doni, Risma dan Bu Jesika masuk ke mobil.

CUT TO(Dalam mobil)

 

DONI

Tutup! Tutup!

 

Bobby menutup pintu.

Zombi menggedor-gedor mobil.

 

RISMA

Ayo cepet jalan!

 

Mobil tidak bisa menyala.

Mereka semua panik.

 

GERRY

Nggak bisa nyala... Gimana ini??(Bingung)

 

TINA

Haduuhh...(panik)

 

Zombi mulai bertambah banyak.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)