Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SURVIVOR
Suka
Favorit
Bagikan
5. Scene 5
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

29. EXT. DESA JAYATRA – SIANG MENJELANG SORE

VIEW 

Keadaan di desa Jayatra sangat tenang.

Tampak Pak Kardi sedang memotong rumput di depan rumah.

Beberapa orang terlihat bersantai di teras rumah mereka.

CUT TO 

Tak lama datang 2 siswa dari SMA Jayatra dengan luka disekujur tubuhnya.

Mereka berjalan tertatih-tatih.

 

SISWA 1

Toloong... Tolong...(Lemas)

 

2 siswa itu kemudian pingsan di tengah jalan.

Beberapa warga melihat mereka.

Para warga itu langsung menghampiri dan membantu 2 siswa yang pingsan.

 

WARGA 1

Hei, kamu kenapa?? Astaga...

 

WARGA 2

Pak, bantu pindahkan ke teras rumah saya aja.

 

2 siswa itu diangkat ke salah satu rumah warga.

CUT TO(teras rumah warga 2)

 Warga 3 mengamati 2 siswa itu.

Dia melihat luka di setiap tubuh mereka.


WARGA 3

Lukanya banyak amat ini pak.

 

Warga 1

Udah pasti habis tawuran ini. Haduuh, ada-ada aja.

 

Tak lama kemudian, tiba-tiba datang segerombolan siswa lainnya yang telah menjadi zombi, berlari kearah ke desa Jayatra.

Warga masih belum mengetahui kalau siswa-siswa itu telah terinfeksi.

Warga 1 melihat segerombolan zombi.

 

WARGA 1

Pak pak, itu...(Menunjuk kearah gerombolan siswa).

 

Warga lainnya melihat.

Mereka sedikit terkejut.


WARGA 1

Bener tawuran kayaknya pak. Tuh mereka.


Setelah itu, dari kejauhan tampak seorang warga lewat di depan gerombolan zombi.

Warga itu seketika langsung menjadi santapan.

Beberapa warga yang menyaksikan dari kejauhan sangat terkejut.

 

WARGA 2

Astaga!(Terkejut).

 

WARGA 1

Wah...(Tak menyangka)

 

WARGA 2

Woi woi! Berhenti! Apa-apaan kalian ini(marah).

 

Saat akan menghampiri segerombolan zombi itu, warga 2 ditarik oleh siswa yang ditolongnya.

2 siswa itu kemudian bangkit dan langsung menyerang warga disekitarnya.

Warga 2 tergigit.

 

WARGA 2

Aaa!!(Kesakitan)

 

Warga lainnya mulai berlari ketakutan.

Beberapa orang telah terinfeksi.

Segerombolan zombi langsung menyerang warga.

Keadaan mulai kacau.

CUT TO

30. EXT. HALAMAN RUMAH DONI 

Pak Kardi mendengar teriakan warga.

Dia berjalan kearah luar pagar.

Betapa terkejutnya Pak Kardi melihat beberapa warga berlarian.

 

PAK KARDI

(Heran). Kenapa mereka...??(Bingung) Pada lari-lari gak jelas.

 

Pak Kardi kemudian melanjutkan memotong rumput.

CUT TO(jalan desa) 

Beberapa zombi melihat pak Kardi.

Mereka lantas berlari menuju Pak Kardi.

CUT TO(halaman rumah Doni)

Zombi-zombi langsung menyerang Pak Kardi.

 

PAK KARDI

Hei hei, ngapain kalian!!

 

Pak Kardi berusaha melawan dengan sapu dan pemotong rumput.

Pak Kardi akhirnya berhasil lepas dari zombi itu.

Pak Kardi buru-buru masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.

Zombi menggedor gedor pintu.

Pak Kardi berusaha menahan pintu lalu menguncinya.

 

PAK KARDI

Huuhh... Huuh... Kenapa mereka ini??(Bingung dan terkejut)

 

Pak Kardi melihat keadaan diluar melalui jendela.

Zombi telah memenuhi jalanan desa.

Bercak darah dimana-mana.

Pak Kardi mulai ketakutan.

CUT TO

31. INT. DALAM MOBIL - HALAMAN DEPAN RUMAH RITA - DESA JAYATRA

Kedua orang tua Rita bersiap untuk pergi.

Rudi siap menjalankan mobil.

 

RUDI(Papa Rita)

Udah nggak ada yang ketinggalan ma? Coba dicek dulu.

 

VINA(Mama Rita)

Emm...(mengecek), Eh sebentar pa. Tas mama kayaknya ketinggalan. Mama ambil dulu ya.

 

Vina keluar dari mobil.

Vina masuk ke dalam rumah untuk mengambil tas.

Rudi menunggu didalam mobil.

Beberapa detik kemudian Vina keluar dari rumah.

Dia kembali masuk ke dalam mobil.

Dari kejauhan, terlihat beberapa zombi berlari menuju mereka.

 

VINA

Udah pa, ayo.

 

Rudi menjalankan mobil.

Tak berselang lama, segerombolan zombi berkerumun dan mengelilingi mobil Rudi sambil memukul-mukul kaca mobil dengan kepala mereka.

Rudi spontan menginjak rem.

Vina melihat wajah dari zombi-zombi itu sangat menyeramkan.

 

VINA

Astaga, pa!(Panik).

 

Vina sangat terkejut.

Rudi membunyikan bel mobil beberapa kali.

 

RUDI

Apa-apaan mereka ini...(Kesal)

 

Rudi tampak marah.

Dia tak mengetahui jika itu zombi.

Rudi mencoba keluar.

 

VINA

Pa... jangan keluar(Menahan Rudi).

 

Rudi mencoba menjalankan mobilnya, namun dia terhalang oleh zombi-zombi itu.

 

VINA

Pa, mama takut.

 

RUDI

Maunya apa sih mereka ini!(Semakin kesal).

 

Rudi bersiap keluar.

Namun, kaca belakang mobil tiba-tiba pecah.

Rudi dan Vina terkejut.

 

VINA

Pa! Astaga... Jalan pa!!

 

Rudi spontan menginjak gas.

Tak lama kemudian Rudi kehilangan kendali.

Mobilnya menabrak sebuah pohon.

Mobil terbalik.

Mereka terjebak didalam.

Vina dan Rudi kemudian pingsan terkena hantaman keras dikepalanya.

Para zombi langsung menyerang Vina dan Rudi yang terjebak didalam mobil.

Mereka tak selamat.

CUT TO

32. INT. DALAM MOBIL - HALAMAN DEPAN SMA JAYATRA  

Profesor Richard sampai di SMA Jayatra.

Dia menghentikan mobilnya, lalu turun.

CUT TO(Samping mobil)

Dia sangat terkejut melihat keadaan SMA Jayatra yang sudah porak poranda.

 

PROFESOR RICHARD

(Menghela nafas). Terlambat.

 

Beberapa zombi melihat Profesor Richard.

Zombi-zombi itu langsung mengejar Profesor Richard dari belakang.

Profesor Richard terkejut, dan seketika berlari menyelamatkan diri.

Dia berlari ke arah kantin.

CUT TO(kantin) 

Dia lalu bersembunyi dibawah sebuah meja.

Profesor Richard mencoba untuk tak bersuara.

Namun, dari arah samping Profesor Richard muncul satu zombi.

Zombi itu melihat profesor Richard.

Profesor Richard kembali harus berlari.

Dia menuju ke mobilnya.

CUT TO(halaman depan SMA JAYATRA)

Profesor Richard buru-buru membuka pintu mobil.

Pintu terkunci.

Dia melihat kunci mobil ada di dalam.

 

PROFESOR RICHARD

Sial(Memukul kaca mobil).

 

Gerombolan zombi masih mengejarnya.

Profesor Richard kembali berlari.

Dia menaiki tangga ke lantai atas.

CUT TO

33. EXT. DEPAN RUANG GURU ATAS

Profesor Richard masuk ke kantor guru atas tempat Rita dan Bu Jesika sembunyi.

Dia mendobrak pintu.

Setelah itu dia masuk dan menutupnya kembali.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)