Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
86. INT. KAMAR ALAN — MALAM
Alan terngiang ucapan farel soal perempuan yang bekerja di restorannya. Padahal tidak tahu bagaimana rupanya tapi Alan kepikiran terus.
ALAN
Alan membenamkan wajahnya kedalam selimut namun suara Alder menangis dipojokan membuatnya harus bangun.
ALAN
Alder tidak ada di pojokan kamarnya membuat Alan merinding lalu berlari ke kamar Alder untuk memastikan.
87. INT. KAMAR ALDER — MALAM
Alan buru-buru menutup pintu dan melihat Alder sedang tidur pulas lalu ia mendekat dan duduk memperhatikan.
ALAN
ALDER
Alan kaget karena Alder sedang tersenyum sambil membawa sikat gigi lalu dikasur tidak ada siapapun.
ALAN
ALDER
Alan merinding kemudian kabur ke ruang tamu sementara Alder hanya kebingungan menatapnya.
88. INT. RESTORAN — PAGI
FAREL sedang menyapu lalu melihat sebuah kaki membuatnya mendongak siapa pemiliknya ternyata Alan dengan wajah kusut dan banyak pikiran.
FAREL
ALAN
FAREL
ALAN
FAREL
ALAN
(memotong) Lo nanya lagi gue blokir tuh mulut, mau?
FAREL
ALAN
FAREL
ALAN
FAREL
ALAN
FAREL
FAREL (CONT'D)
89. INT. RUMAH ALAN — PAGI
Alder menangis membuat Farel buru-buru mendatanginya. Farel segera menggendong Alder dan menenangkannya.
FAREL
Alder
FAREL
Alder
FAREL
ALDER
Farel
ALDER
FAREL mengedarkan pandangannya lalu menurunkan Alder dan mencari bola yang dimaksud tapi tidak ada jadi dia bingung.
FAREL
Alder
FAREL
Alder
FAREL menghela napasnya susah sekali membujuk Alder sesuai ucapan Alan.
Beberapa menit kemudian Alder main robot robotan dan menjatuhkan vas bunga. FAREL yang mengantuk mendadak siaga lalu mendekat.
FAREL
ALDER
FAREL
ALDER
FAREL
ALDER
FAREL
ALDER
FAREL
ALDER
FAREL menepuk jidatnya dan membereskan pecahan vas saja.
90. INT. RESTORAN — PAGI
Veli datang ke restoran menemukan bosnya sedang tidur di kursi hanya bisa berucap sabar. Dia menyangka itu farel bukan Alan lalu Veli pergi ke dapur dan memeriksa beberapa bahan makanan.
Alan masih terlelap tidur dan melupakan masalahnya soal hantu dirumah.
Alan bangun lalu mengedarkan pandangannya.
ALAN
Alan berjalan ke dapur.
91. INT. DAPUR – RESTORAN — PAGI
Alan menguap sesekali mengucek matanya lalu membuka kulkas dapur dan Veli juga ada di dekat meja untuk mengambil sendok terkejut ketika ada Alan di dekat kulkas.
VELI
ALAN
VELI
ALAN
VELI
ALAN
VELI
Veli kembali membereskan sendok dan sesekali menoleh pada Alan yang mulai memasak dengan mudah.
Veli menatap takjub Alan dan acara membereskan sendok terhenti.
Alan menuangkan makanannya ke piring lalu mengambil sendok disebelah Veli. Veli mematung dan tersadar cepat-cepat pergi ke kamar mandi.
ALAN
Alan membawa makanannya ke depan dan makan disana dengan lahap.
92. INT. RUMAH ALAN — PAGI
FAREL dibuat pusing dengan kelakuan Alder setelah mandi tapi tidak mau mengganti bajunya alhasil ubin basah membuatnya harus mengepel.
FAREL
ALDER
FAREL
FAREL terus membersihkan jejak air yang dijatuhkan Alder kemudian duduk dilantai karena lelah.
FAREL
93. INT. DAPUR –RUMAH ALAN — SIANG
FAREL sedang memanaskan makanan dan Alder yang sudah mengganti baju itupun karena sudah merasa kedinginan sedang berlarian kesana-kemari lalu mendekat pada Farel.
ALDER
FAREL
ALDER
FAREL menggendong Alder.
ALDER
FAREL
ALDER
FAREL
ALDER
FAREL
ALDER
FAREL tersenyum dan menurunkan Alder dari gendongan lanjut memanaskan roti sambil menghela napasnya. Dia tidak sanggup berlama-lama dirumah Alan untuk mengurusi Alder.
94. INT. RUANG TAMU – RUMAH ALAN — SIANG
Fajri diam-diam masuk lalu melihat Alder sedang makan roti. Dia ikut bergabung dan Farel datang dari dapur kaget.
FAREL
FAJRI
FAREL
FAJRI
FAREL mendekat memberikan pada Fajri karena masakan yang dipanaskan cukup banyak.
FAREL (V.O)
FAREL makan dengan frustasi dan tidak bersemangat sementara Fajri dan Alder sibuk makan sambil berceloteh ria.