Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. EXT. HALAMAN RUMAH – SIANG
Alder Ginoveran (7) sedang asyik memainkan robot-robotan Ultraman favoritnya di halaman bersama Ando Ramadhan (7). Keduanya nampak akrab layaknya adik kakak.
ALDER
Ando melemparkan robot ditangannya terkena pada kening Alder. Ando diam dan Alder mulai menangis.
ANDO
Alder masih menangis sesenggukan sambil mengucek matanya.
2. INT. RUMAH — RUANG TENGAH - SIANG
Tyas menangis menunjuk Beni yang duduk di kursi tatapannya kesal.
TYAS
BENI
TYAS
BENI
Menunjukkan foto sedang suap-suapan dan saling merangkul diponselnya pada Tyas yang mematung tak percaya.
BENI
TYAS
BENI
TYAS
BENI
TYAS
TYAS mengirim pesan pada seseorang lalu keluar dari rumah.
3. EXT. HALAMAN – PAGI
Alder berhenti menangis kemudian meninggalkan Ando sendiri dihalaman tapi balik lagi untuk memastikan.
ALDER
ANDO
Ando lekas pulang dan Alder melihat mamanya keluar rumah lantas memeluknya.
ALDER
TYAS tidak menjawab melepaskan kasar pelukan ALDER dan pergi naik motor yang sudah menunggu didepan rumah.
ALDER
4. INT. RUMAH – RUANG TAMU – SIANG
Alder menahan tangis berlari kecil pada Beni yang tiduran di kursi.
ALDER
BENI
ALDER
BENI
ALDER menunduk takut kemudian berlari ke kamarnya sedangkan Beni mengacak rambutnya frustrasi lalu menelpon mamanya tapi tak ada jawaban membuat Beni makin kesal dan keluar rumah.
5. INT. KAMAR TIDUR – SORE
Alder menangis di kamarnya sambil memeluk robot kesayangannya. Ia ketakutan oleh sikap Beni tadi.
ALDER
ALDER (CONT'D)
Alder menatap robot miliknya dan menyimpan di meja lalu masuk ke dalam selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
6. INT. RUMAH – PAGI
Beni marah-marah karena tak menemukan makanan di meja. Ia membanting gelas membuat Alder yang sedang bermain robot didepan tv terkejut.
BENI
ALDER
Beni balik memandang ALDER lalu decakan keluar dari mulutnya. Ia sangat kelaparan dan melihat Alder marahnya makin menjadi.
ALDER
BENI
ALDER
BENI
ALDER
Beni melengos dan memilih merokok di teras membiarkan Alder yang mulai menangis kencang di dalam rumah.
7. INT. HALAMAN – PAGI
Tyas turun dari motor lalu Beni melihatnya. Ia bangkit dari duduknya memandang Tyas marah.
BENI
TYAS
Beni menatap Tyas dengan pandangan tak percaya lalu Tyas mengacungkan satu jari telunjuknya didepan wajah Beni.
TYAS
Beni menghela napas lalu masuk ke dalam rumah sementara Tyas tersenyum senang.
8. INT. KAMAR ALDER – PAGI
Beni membuka pintu kamar dan berdiri.
BENI
ALDER
BENI
ALDER
Beni menarik tangan Alder untuk segera pergi dari kamar.
ALDER
Beni menghela napas dan mengemasi seluruh pakaian Alder ke dalam tas lalu menarik Alder keluar.
9. INT. RUANG TAMU – PAGI
Alder menghampiri Tyas yang sedang menonton TV. Beni cuma menonton apa yang Alder lakukan.
ALDER
TYAS
ALDER
TYAS
Beni membawa Alder membuat Alder meronta ingin diturunkan dari gendongan.
ALDER
ALDER (CONT'D)
Tyas melihat kepergian Alder dan Beni kemudian menutup pintu dengan perasaan sedikit bersalah.
10. INT. JALAN – SIANG
Beni terus berjalan dengan Alder memegang tangannya.
ALDER
BENI
ALDER
BENI
Ando membawa robot ditangannya sambil makan cemilan menghampiri Alder yang sedang berjalan.
ANDO
ALDER
ANDO
Alder menatap Beni tapi Beni tak balik menatap. Alder pun menggeleng sebagai jawaban.
ANDO
Alder menggeleng lagi membuat Beni melihat Ando yang sedih anaknya pergi.
BENI
ANDO
BENI
Ando menjatuhkan robot kesayangannya begitu saja dan lari ke rumahnya dengan menghapus air matanya.
ANDO
11. EXT. HALAMAN RUMAH ALAN – SIANG
Beni berdiri di depan pintu rumah Alan.
BENI
Tak ada sahutan Beni mengetuk pintu dan Alan (25) muncul membuka pintu.
ALAN
BENI
Alder menurut pergi kearah yang ditunjuk Beni.
BENI
ALAN
BENI
ALAN
BENI
ALAN
BENI
Alan terkekeh kemudian mengeluarkan uang dari saku celananya sesuai permintaan Beni.
ALAN
BENI mengangguk menyimpan uangnya di tas Alder.
ALAN
BENI
ALAN
BENI
ALDER
ALAN
BENI
ALAN
Alder mengangguk matanya berkaca-kaca sebentar lagi menangis karena dipelototi Beni.
ALAN
Alan menggandeng Alder untuk masuk membuat Beni kesal merasa tak dianggap.
BENI
ALAN
BENI
Ketiganya masuk ke dalam rumah menuju meja makan.