EXT. JALANAN — EVENING
Venderly kembali batuk mengeluarkan darah.
Troiska
Kita harus pergi ke lumba-lumba itu.
Venderly
Besok pagi aja. Aku udah baikan kok.
Troiska memeluk Venderly.
Troiska
Maafin aku. Harusnya aku ga lakuin hal gila buat hidupin kamu lagi. Aku salah pilih keluarga untuk hidup kamu.
Venderly
No. Jangan bilang gitu. Aku bersyukur bisa lahir lagi. Aku bahagia bisa ketemu kamu lagi. Aku bersyukur papaku Pak Arthur. Aku bersyukur adikku itu Ray. Aku bersyukur ketemu Briana. Ketemu Siyon. Aku bersyukur untuk semuanya.
Troiska menunduk.
Venderly menyentuh kedua pipi Troiska.
Venderly
Jangan pernah berpikir ini salah kamu.
Troiska memeluk Venderly.
Troiska
Aku cinta kamu.
Venderly
Troiska, aku cinta sama kamu (Memeluk erat Troiska).
Troiska
Jangan tinggalin aku lagi. Aku cuma punya kamu di dunia ini.
Venderly meneteskan air mata.
Troiska
Hey, jangan nangis cantik (Mengusap air mata Venderly).
Venderly
Aku cuma tiba-tiba berpikir, gimana kita kedepannya. Aku baru aja terlahir kembali. Dan usia kita beda jauh. Aku takut ditinggal kamu.
Troiska
Aku bakal jaga pola hidup sehat. Supaya aku bisa lama di dunia ini sama kamu.
Venderly
Boleh ga, aku aja yang meninggal duluan? Aku ga akan kuat tanpa kamu. Bayanginnya aja aku ga sanggup. Aku takut aku nekat nyusul kamu dengan bunuh diri. Itu kan dosa. Itu..
Troiska menutup mulut Venderly.
Troiska
Aku yakin, kita akan selalu ketemu. Di dunia apapun itu. Aku yakin Tuhan tau cinta kita kuat. Cinta kita yang bakal selalu menyatukan kita.
Venderly menangis dan memeluk Troiska.
EXT. ALUN-ALUN KOTA — EVENING
Venderly dan Troiska jalan-jalan di alun-alun kota sambil membeli beberapa makanan ringan.
Venderly
Kenapa Soraya dijodohin sama laki-laki lain? Em.. maksudku, kenapa kita dulu ga bisa bersama?
Troiska
Kamu itu dulu anak pengusaha kaya raya.
Venderly
Hah? Serius?
Troiska
Aku serius. Yaa.. Aku udah feeling sih ga bakal direstuin. Ehh ternyata bener. Kamu dijodohin sama anak pengusaha juga.
Venderly
Hm… Sekarang udah ga ada yang bisa halangin kita. I'm yours.
Troiska tersenyum sambil mengelus kepala Venderly.
Troiska
Kamu.. Yakin tentang ibu kamu?
Venderly
(Terdiam sesaat) Aku tau ayahku masih cinta sama ibuku. Tapi… aku bakal terus pantau ibuku. Aku ga bakal maafin ibuku kalau nyakitin ayahku lagi.
INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR — MORNING
Venderly kembali batuk dan mengeluarkan darah. Venderly membersihkan darah di toilet kamarnya dan langsung berlari pergi ke rumah Troiska yang ternyata sedang menyiram bunga di halaman depan.
Venderly
Kayanya kita harus ke lumba-lumba itu sekarang.