Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. RUMAH VENDERLY - HALAMAN BELAKANG — AFTERNOON
Anak-anak kompleks kegirangan mendapat puding dan minuman segar. Mereka juga menyaksikan Venderly beratraksi dengan ayunan hulahupnya. Venderly berputar-putar, sesekali kepalanya di bawah dan kakinya yang di atas. Troiska menyaksikan dengan melukis Venderly yang saat itu mengenakan kemeja berwarna biru di bagian kanan dan putih di bagian kiri. Di kemeja itu juga ada gambar lumba-lumba. Venderly mengenakan celana pendek berwarna putih dan sandal putih. Di bagian lengan bagian kirinya juga masih terpakai gelang lengan lumba-lumba.
Venderly yang sedang memejamkan mata tiba-tiba mendengar sesuatu di kepalanya. Ada orang yang memanggil nama Soraya Adelia. Terbayang di pikirannya seorang gadis dengan gaun pengantin melompat bunuh diri dari atas balkon. Venderly langsung tersadar dan sedikit kaget.
Venderly
Anak-anak kompleks pamitan pulang dan mengucapkan selamat ulang tahun. Bertepatan dengan Pak Arthur dan Ray yang datang membawakan Red Velvet Cake. Venderly berlari heboh menuju kue. Ia memeluk Pak Arthur dan mencubit pipi Ray.
Troiska menghadiahkan lukisan wajah Venderly saat bermain ayunan yang sudah selesai ia lukis. Venderly memeluk Troiska saking bahagianya. Pak Arthur dan Ray meninggalkan Troiska dan Venderly. Bertepatan dengan datangnya Briana.
Briana
Venderly
Briana menyodorkan sebungkus kado.
Briana
Venderly tersenyum cerah sambil mengambil kado dari tangan Briana.
Venderly
Briana
Venderly
Briana
Venderly tertawa kecil. Ia berlari masuk ke rumah sebentar, dan langsung keluar menghampiri Briana sambil menyerahkan sebuah bungkusan.
Venderly
Briana
Venderly
Briana membuka hadiahnya dan berteriak senang. Isinya adalah jam tangan kayu dan kemeja impiannya.
Briana
Venderly
Briana memeluk Venderly kegirangan.
Venderly
Venderly melirik Troiska yang tersenyum ikut senang melihat keakraban Venderly dan Briana. Sambil memeluk Briana, Venderly melempar senyum hangat ke Troiska. Briana melepas pelukannya dan berlari menuju meja hidangan dan mengambil sebotol ice matcha.
Briana
Venderly
Briana
Venderly
Troiska mendekati Venderly.
Troiska
Venderly melirik Red Velvet Cake. Ia menarik tangan Troiska menuju Red Velvet Cake.
CUT TO :
EXT. RUMAH VENDERLY - HALAMAN BELAKANG — EVENING
Akhirnya Troiska dan Venderly lanjut berdua memakan Red Velvet Cake sambil tertawa membahas hal random. Troiska melirik Bulan Purnama yang bersinar terang.
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly berlalu menuju kamarnya dan kembali dengan mengenakan dress polos berwarna putih berglitter biru di bagian roknya. Troiska melirik lengan Venderly yang masih setia dilingkari gelang lengan lumba-lumba. Troiska tersenyum melihat kecantikan Venderly. Mereka menyetel lagu romantis dan mulai berdansa di bawah terangnya sinar rembulan.
INT. SEBUAH RUANGAN — NOON
Soraya Adelia, seorang gadis yang mengenakan gaun pengantin tertelungkup seorang diri di sebuah ruangan. Ia bangkit, duduk sambil memeluk lututnya dengan rambut menjuntai sembari menangis. Tiba-tiba seseorang masuk dan memintanya bersiap-siap. Setelah orang itu pergi, Soraya berjalan menuju balkon. Ia menoleh ke belakang, melirik gaunnya, dan mendongak ke atas. Soraya Adelia mencakupkan kedua tanganya di depan dada sambil menangis.
Soraya Adelia
Setelah mengucapkan kata itu, tanpa pikir panjang lagi, Soraya melompat bunuh diri.
Troiska menyaksikan meninggalnya gadis itu. Ia berlari menuju Soraya, memeluk tubuh gadis itu, dan menangis meminta pertolongan.
INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR VENDERLY — MORNING
Venderly terbangun kaget dari tidurnya. Ia baru saja memimpikan seorang gadis bernama Soraya yang berwajah sama dengannya. Ia bingung kenapa ada Troiska di sana.
Venderly langsung berlari keluar kamar. Ia melewati kamar Pak Arthur yang pintunya terbuka Venderly tidak sengaja melihat Pak Arthur sedang memandangi foto Bu Jessica, ibunya.
Venderly tertegun sejenak. Kemudian berlari menuju halaman belakang dan mengintip ke arah dapur Troiska yang sudah terbuka pintu dan jendelanya. Troiska yang ketiduran di meja makan langsung terbangun. Venderly melempar senyum hangat. Sambil tersenyum, Troiska bangun dan menghampiri Venderly.
Troiska
Venderly masuk ke rumah Troiska. Mereka berniat masak sarapan bersama.
Troiska
Venderly
Venderly melirik sebuah ruangan di samping dapur yang terbuka lebar. Sekilas terlihat banyak lukisan. Venderly memasuki ruangan itu. Ia senyam-senyum melihat lukisan-lukisan Troiska. Gitar yang Troiska mainkan saat pertama kali mereka bertemu juga ada di ruangan itu. Venderly melihat sebuah lukisan yang ditutupi kain. Ia berbalik hendak kembali.
Tapi Venderly penasaran dan akhirnya membuka penutup lukisan itu. Ternyata bukan lukisan. Melainkan sebuah foto Troiska bersama seorang perempuan yang berwajah sama dengannya. Venderly terkejut bukan main. Ia melihat tanggal yang tertera di foto itu. Februari 2022. Ia bahkan belum mengenal Troiska saat itu. Venderly melirik bagian pojok kiri bawah lukisan itu. Tertulis nama Troiska dan Soraya.
Venderly syok dan menutup mulutnya.
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska terlihat gugup.
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly menganga tak percaya.
Venderly
Troiska mendongak
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly meneteskan air mata.
Venderly
Troiska terdiam sambil meneteskan air mata.
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska
EXT. PANTAI — AFTERNOON
(Flashback)
Troiska duduk seorang diri di pantai dan menangis sambil memegang foto Soraya Adelia. Tiba-tiba seorang wanita yang berusia sekitar 45 tahun menghampirinya. Wanita itu berpakaian serba putih.
Wanita
Troiska menoleh dan bangun dari duduknya.
Troiska
Wanita
Troiska
Wanita
Troiska mendadak terdiam tegang.
Wanita
Troiska
EXT. RUMAH SI WANITA - HALAMAN BELAKANG — AFTERNOON
Troiska diajak ke rumah wanita itu. Di halaman belakang, ada sebuah kolam yang berukuran besar. Dan di kolam itu ada seekor lumba-lumba.
Wanita
Troiska terdiam melihat lumba-lumba berwarna biru sedikit putih itu.
Wanita
Troiska mendekati lumba-lumba itu. Lumba-lumba itu mendekati Troiska juga. Troiska mengelus kepala lumba-lumba itu.
Troiska
Wanita
Troiska
Wanita
Troiska melotot kaget.
Wanita
Troiska mengangguk mengerti.
Wanita
Troiska
Troiska berlalu pergi.
INT. RUMAH TROISKA - RUANG MELUKIS — MORNING
Troiska
Venderly menangis. Ia membuka poninya dan menunjukkan gambar lumba-lumba di dahinya.
Venderly
Troiska
Venderly mendekati Troiska dan memeluknya.
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska