Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. KANTIN SEKOLAH — NOON
Venderly jalan bareng Briana dan Siyon ke kantin. Mereka berpapasan dengan Gwen yang sengaja menabrak Venderly. Tapi Venderly tersenyum simpul menyiapkan pembalasan. Mereka duduk di tempat duduk yang tidak jauh dari Gwen.
Briana
Siyon
Briana
Venderly
Briana dan Siyon tertawa sampai tidak jadi makan.
Briana
Venderly mengeluarkan iPhone terbarunya.
Venderly
Siyon
Gwen melirik kesal dan iri.
Venderly juga menunjukkan kalung emas putih dan gelang yang diberikan Bu Jessica.
Venderly
Gwen yang geram melirik Venderly tajam. Venderly balas menatap dengan ekspresi mengejek sambil mengangkat alis, menggigit karet rambut dan mengikat rambutnya. Gwen berlalu pergi karena kesal.
Siyon
Venderly
Briana
Venderly
EXT. PARKIRAN SEKOLAH — NOON
Venderly jalan bareng Siyon hendak pulang. Tapi tiba-tiba sebuah mobil menabrak mereka. Venderly yang memiliki kekuatan fisik tidak biasa, langsung bisa berdiri dan berlari menghampiri Siyon. Seketika ramai murid-murid mengelilingi mereka.
Ternyata yang menabrak adalah Gwen. Ray yang baru datang dari ekskul dan beberapa guru pergi mengantar Siyon ke rumah sakit. Sementara Gwen sedang diamankan. Gwen terkejut melihat Venderly baik-baik saja. Venderly terdiam melongo.
Stelios
Venderly yang sudah tidak bisa berpikir menyetujui ajakan Stelios. Tapi Stelios mengajak Venderly mampir sebentar di supermarket. Di sana Venderly bertemu Troiska dan mereka mengobrol sebentar. Stelios merasa cemburu.
Stelios
Venderly
Stelios
Venderly
Stelios
Venderly
Venderly kehabisan kata. Ia melihat sekelilingnya yang sepi. Stelios benar-benar meninggalkannya. Venderly keluar supermarket dan mencoba menghubungi orang-orang terdekatnya. Tiba-tiba hujan. Venderly hendak masuk kembali ke supermarket tapi tidak jadi ketika seseorang berdiri di depannya sambil memayunginya.
Venderly
Troiska
Venderly menunduk menahan baper.
Troiska
Venderly mendongak menatap wajah Troiska dan mengangguk.
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly akhirnya menang. Ia menahan tawa sambil mengibaskan rambut. Troiska malah ikutan bangga.
Troiska
Mereka berangkat saat gerimis dan tidak memakai mantel. Sepanjang jalan dan di tempat makan mereka sama-sama tersenyum baper. Pulangnya mereka mampir ke minimarket dekat rumah Jessica dan Gwen Alexi. Venderly mendapat pesan dari Ray kalau Siyon harus dirawat di rumah sakit.
Venderly
Troiska
Troiska memakaikan jaket kulit hitamnya ke tubuh Venderly yang diam tak berkutik tanpa jaket.
Venderly
Troiska menyaksikan Venderly berlari pergi dari hadapannya.
INT. RUMAH GWEN - RUANG BERMAIN — AFTERNOON
Venderly mendatangi Gwen yang terlihat asyik bersama teman-temannya seolah tak terjadi apa-apa siang tadi.
Venderly
Gwen dan teman-temannya menoleh.
Venderly
Gwen
Venderly
Gwen
Venderly
Gwen
Venderly
Venderly menuju Red Velvet Cake di meja dan mengambilnya.
Venderly
Gwen menghampiri Venderly dan berniat mengusirnya. Tapi Gwen terkejut setengah mati ketika ia tidak bisa menarik tangan Venderly yang sangat kuat. Teman-teman Gwen menatap mereka kebingungan.
Venderly
Venderly mendengar suara bisik-bisik dari teman laki-laki Gwen. Venderly menoleh.
Lelaki 1
Lelaki 2
Venderly
Lelaki 1
Lelaki 2
Venderly
Lelaki 2
Venderly
Lelaki 2
Venderly
Lelaki 2 mengerutkan dahi kebingungan.
Venderly menghampiri tempat duduk teman laki-laki Gwen yang tadi bermain panco itu. Venderly menantang sambil meletakkan sikunya di atas meja.
Venderly
Lelaki 2 itu masih kebingungan tapi menerima tantangan Venderly. Dan Venderly menang begitu mudah. Gwen Alexi keheranan melihatnya. Lelaki 2 juga hanya terdiam.
Venderly
Lelaki 1
Venderly
Lelaki 1 terdiam.
Venderly
Akhirnya lelaki 1 bangkit karena tidak mau dibilang takut. Venderly kembali menang dengan cepat dan mudah. Lelaki 1 melongo keheranan sambil menahan rasa sakit di tangannya.
Venderly langsung melompat tinggi ke arah Gwen. Teman-teman Gwen yang menyaksikannya melongo sampai menutup mulut. Venderly menaiki meja di sebelah Gwen yang duduk tak berkutik.
Venderly
Venderly mengangkat Gwen dengan menarik kerah baju belakangnya. Gwen berteriak minta tolong karena sedikit tercekik.
Venderly
Sontak teman-teman Gwen kabur berhamburan.
Venderly
Gwen
Venderly
Gwen
Venderly
Gwen melengos
Venderly
Gwen diam tak berkutik.