Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR — EVENING
Venderly batuk tak berhenti. Venderly ketakutan saat batuknya mulai mengeluarkan darah. Ia menghubungi Troiska tapi teleponnya tidak aktif. Venderly berlari mengunjungi rumah Troiska tapi tidak ada orang. Venderly panik tapi ia kembali pulang.
EXT. RUMAH TROISKA - HALAMAN DEPAN — MORNING
Venderly mengetuk pintu rumah Troiska tapi tidak ada orang. Telepon Troiska pun masih tidak aktif. Venderly cemas.
Briana
Venderly
INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR — EVENING
Venderly menangis di sofa kamarnya dengan wajah menyentuh paha dan rambut menjuntai hampir menyentuh lantai. Venderly bangkit mengusap air matanya. Venderly membuka galeri dan melihat foto-foto Troiska dengan dirinya. Venderly tersenyum sambil sesekali mengusap air matanya dengan tangannya yang menumpu pipi.
Venderly
Tiba-tiba ia mendapat pesan dari Bu Jessica. Foto Troiska yang diikat. Pesan itu berbunyi "Kalau mau dia selamat, ada syaratnya."
Venderly berteriak kesal sambil menangis. Ia melepas gelang pemberian Jessica dan melemparnya melalui jendela kamar. Ia tahu apa yang ibunya inginkan. Venderly berlari mengambil jaket kulit hitam yang Troiska berikan untuknya. Venderly hanya mengenakan kemeja putih oversize, celana pendek hitam, dan jaket kulit Troiska. Venderly berlari melewati ruang keluarga.
Venderly
Pak Arthur
Venderly
INT. RUMAH BU JESSICA - RUANG KOSONG — EVENING
Bu Jessica tersenyum melihat kedatangan Venderly. Tiba-tiba Gwen datang dari arah belakang dan memukul kepala Venderly.
Gwen
Akhirnya Venderly diikat. Tapi hanya tangan kanannya yang diikat dengan posisi Venderly sedikit melayang. Venderly merasa kesakitan karena ikatan yang kencang itu. Kakinya bergerak-gerak mencoba menyentuh lantai. Venderly pasrah. Ia merasa jantungnya melemah. Venderly memegang jantungnya yang terasa sakit. Venderly juga batuk darah yang membuatnya tertunduk lemas. Gwen malah menertawakannya.
Gwen
Venderly
Gwen
Venderly
Gwen tertawa. Venderly menjambak rambut Gwen dan mendorongnya sampai Gwen terdorong jauh.
Gwen
Bu Jessica menolong Gwen dan menampar Venderly. Tapi Venderly tidak membalas. Ia benci tapi masih menghargai Jessica sebagai wanita yang melahirkannya.
Bu Jessica
Venderly
Bu Jessica
Venderly yang lemah karena terus batuk darah, sudah tidak bisa berpikir apa-apa. Ia hanya memikirkan Troiska.
Venderly
Bu Jessica tersenyum puas. Ia melepas ikatan Venderly.
Venderly
Aw..
Venderly yang lemah terjatuh dan wajahnya menyentuh lantai.
Bu Jessica
Venderly mengangkat wajahnya sambil menatap tajam Bu Jessica.
Venderly
Bu Jessica tersenyum mengejek.
Venderly
Bu Jessica
Venderly
Venderly berlalu menuju ruangan dimana Troiska disekap.
INT. RUMAH BU JESSICA - RUANG KOSONG — EVENING
Gwen
Stelios
Troiska
Stelios
Gwen
Troiska
Gwen
Troiska tertawa mengejek.
Troiska
Troiska melirik Stelios.
Troiska
Stelios menarik kerah baju Troiska. Bertepatan dengan Venderly yang akhirnya menemukan ruangan dimana Troiska berada. Ternyata di sana ada Stelios, Gwen, dan beberapa orang suruhan untuk menjaga mereka.
Melihat Troiska disiksa, Venderly melompat tinggi dan menendang punggung Stelios. Ia mendekati Gwen dan menamparnya sampai terjatuh.
Gwen dan Stelios langsung berlari pergi.
Venderly menoleh menahan tangis melihat Troiska yang diikat. Venderly berlari memeluk Troiska.
Troiska
Venderly
Troiska menangkap tubuh Venderly yang berlari memeluknya. Mereka hampir terjatuh karena pelukan Venderly yang cukup kuat. Tapi Venderly menahan tubuh mereka.
Troiska
Venderly
Venderly mengelilingi tubuh Troiska untuk memeriksa.
Venderly
Venderly melepas ikatan Troiska hanya dengan gigitannya.
Troiska
Venderly
Venderly mengganggam tangan Troiska. Mereka pergi dari rumah manusia-manusia jahat itu.