Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH VENDERLY - DAPUR — AFTERNOON
Venderly sedang mencuci piring ketika mendengar suara ketukan pintu. Venderly senang karena mengira itu Troiska yang tadi berjanji akan ke rumahnya. Venderly langsung menyelesaikan cuci piringnya, berlari ke meja rias, menggunakan lipstik dan parfum, lalu berlari kencang membuka pintu. Ternyata yang datang adalah Ray.
Venderly
Ray
Venderly
Tapi tiba-tiba Troiska datang. Ekspresi Venderly langsung berubah 180 derajat. Wajahnya langsung tersenyum manis.
Troiska
Venderly
Ray yang sedang bermain game di ruang keluarga melihat Troiska dan Venderly yang sedang bersiap membuat puding.
Ray
Troiska
Ray
Venderly
Troiska terkekeh
Venderly
Ray
Venderly
Ray
Troiska
Sambil menunggu puding dingin, Troiska mengajak Venderly ke rumahnya untuk mengecat tembok.
INT. RUMAH TROISKA — AFTERNOON
Troiska menyiapkan cat warna yang ada.
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly mengacungkan jempol berbentuk horizontal yang artinya masih kurang cocok.
Troiska
Venderly mengacungkan jempol yang berdiri tegak.
Venderly
Venderly membantu Troiska mengecat tembok dapurmya. Mereka tertawa-tawa membahas hal random.
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly sampai terpatung sesaat.
Venderly
Troiska
Venderly terdiam lama. Tapi akhirnya ia menjawab.
Venderly
Giliran Troiska yang terpatung. Troiska berbalik mengambil cat berwarna putih. Troiska menuliskan nama Venderly dan Troiska di dalam gambar hati.
Venderly tertawa
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska memeluk Venderly yang tersenyum bahagia sementara Troiska meneteskan air mata yang cepat-cepat ia usap.
INT. ANGKUTAN UMUM — AFTERNOON
Venderly
Troiska
Venderly memasang senyum manis untuk Troiska.
Tiba-tiba datang seorang ibu hamil. Troiska langsung berdiri memberikan tempatnya. Venderly yang tidak tega melihat Troiska berdiri, ikut bangun dan memberikan tempat duduknya kepada bapak-bapak yang terlihat kelelahan.
Troiska
Venderly
Troiska menoleh ke kiri. Ternyata masih ada kursi kosong.
Troiska
Venderly
Troiska
Venderly
Troiska terdiam sesaat lalu melempar senyum hangat. Troiska menggenggam tangan Venderly.
Troiska