Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
197. INT. DALAM GEDUNG TURNAMEN TINJU – AREA PENONTON – PAGI
Riki terlihat sangat bersemangat.
Dia yakin Deni bisa mengalahkan Lewis.
Riki kemudian melihat Hana.
Tampak Hana hanya diam.
RIKI
HANA
Riki tau Hana mencemaskan Deni.
RIKI
HANA
Hana mencoba tenang.
CUT TO
198. INT. DALAM RING
MC menyambut semua orang yang hadir di turnamen ini.
Setelah itu MC memanggil Deni.
MC
Deni berjalan menuju ring bersama Rio.
Deni naik ke ring dengan penuh percaya diri.
Rio terus memberi semangat di samping ring.
Deni sudah sangat yakin dengan latihannya selama ini.
MC
Penonton bergemuruh.
Lewis berjalan menuju ring bersama Yuda dan Toni.
Setelah itu Lewis naik ke atas ring dengan tatapan tajam kearah Deni.
CUT TO
199. INT. AREA PENONTON
Hana semakin cemas.
CUT TO
200. INT. DALAM RING
WASIT
Lewis terus menatap Deni.
Begitupun sebaliknya.
WASIT
Deni dan Lewis masih saling tatap dengan tajam.
WASIT
Deni menganggukkan kepala.
WASIT
Lewis menghiraukan wasit.
WASIT
ACT 1
Lewis dan Deni memulai pertandingan dengan perlahan.
Mereka tidak ingin terburu-buru.
Mereka sangat berhati-hati.
Tak lama Deni mencoba melayangkan beberapa pukulan.
Lewis berhasil menghindar dengan mudah.
Lewis terlihat sangat meremehkan Deni.
Setelah itu Lewis memberikan beberapa pukulan ke arah Deni.
Deni berhasil menangkis.
Kemudian, satu pukulan Lewis mengenai wajah Deni.
Deni masih bertahan.
Pertarungan mulai lebih agresif.
Deni dan Lewis terus memberikan pukulan demi pukulan mereka.
CUT TO(area penonton)
Hana tidak sanggup melihat.
Dia menutup matanya.
Sedangkan Riki terus memberi semangat ke Deni.
RIKI
CUT TO
201. INT. DALAM RING
Deni melayangkan satu pukulan keras.
Lewis berhasil menangkis.
Dengan cepat Lewis membalas pukulan Deni.
Lagi-lagi pukulan Lewis mengenai wajah Deni.
Deni hampir saja terjatuh.
Lewis semakin gencar melepaskan pukulan.
Deni terus bertahan.
CUT TO
202. INT. BANGKU PENONTON
Hana coba melihat jalannya pertandingan.
Namun, dia tak sanggup.
Hana melihat Deni terkena pukulan demi pukulan.
HANA
RIKI
JUMP CUT TO
Beberapa menit kemudian, ronde satu selesai.
Lewis langsung duduk disudut ring.
Sementara Deni duduk disudut ring lainnya.
Rio menghampiri Deni.
(SUDUT 1)
RIO
DENI
RIO
CUT TO
(SUDUT 2)
Lewis terlihat tidak lelah sama sekali.
YUDA
LEWIS
YUDA
LEWIS
CUT TO
(SUDUT 1)
Ronde ke 2 dimulai.
Deni bersiap kembali bertarung.
RIO
Rio sangat yakin Deni akan memenangkan pertarungan ini.
Deni dan Lewis sudah siap kembali bertarung.
CUT TO
WASIT
ACT 2
Pertandingan kembali berlanjut.
Kali ini Lewis langsung menyerang Deni.
Deni mencoba bertahan.
Lewis mulai menunjukkan teknik andalannya.
Pukulan demi pukulan dia layangkan ke Deni.
Deni bertahan dengan kedua tangannya.
Dia berusaha keluar dari tekanan Lewis.
Deni menghindar.
Setelah itu Deni mencoba membalas pukulan Lewis.
Namun Lewis kembali menyudutkan Deni.
Deni kembali hanya bisa bertahan.
CUT TO
203. INT. AREA PENONTON
Hana meneteskan air mata.
Dia menutup mata dan telinganya.
Dia benar-benar tidak sanggup menonton pertandingan ini.
RIKI
Riki terus menyemangati Deni.
CUT TO
204. INT. DALAM RING
Deni menghindari serangan Lewis.
Deni mencoba menyerang Lewis.
Lewis berhasil menangkis.
Lagi dan lagi Lewis menyerang Deni dengan beberapa pukulan.
Deni bertahan sekuat tenaga.
JUMP CUT TO
Tak lama kemudian, ronde 2 selesai.
Deni dan Lewis istirahat.
CUT TO(bangku penonton)
Wajah Deni mulai memar.
Kali ini Riki menghampiri Deni.
RIKI
HANA
DENI
CUT TO
(Sudut 1)
RIKI
DENI
RIKI
DENI
Deni kembali berdiri.
Dia bersiap melawan Lewis kembali dengan penuh semangat.
Riki balik ke bangku penonton.
CUT TO
Lewis dan Deni bersiap melanjutkan pertarungan.
Tampak Deni mulai sedikit pusing.
WASIT
ACT 3
Lewis langsung melayangkan beberapa pukulan ke Deni.
Deni berhasil menghindar.
Dia membalas pukulan Lewis.
Lewis menangkisnya.
Deni terus menyerang.
CUT TO
205. INT. AREA PENONTON
Hana masih tak mau melihat.
HANA
RIKI
HANA
CUT TO
206. INT. DALAM RING
Deni terus melepaskan pukulan ke Lewis.
Lewis coba membalas pukulan Deni.
Pertarungan terjadi sangat sengit.
Kemudian Lewis melayangkan satu pukulan keras.
Pukulan itu tepat mengenai wajah Deni.
Deni terjatuh.
Wasit menghampiri Deni
Dia mencoba melihat keadaan Deni.
Wasit kemudian mulai menghitung mundur.
WASIT
Deni bangkit.
WASIT
Deni menganggukkan kepala.
Pertandingan kembali berjalan.
Hanya beberapa detik kemudian, ronde 3 selesai.
Deni dan Lewis kembali duduk di sudut masing-masing.
CUT TO
(Sudut 2)
YUDA
LEWIS
YUDA
LEWIS
YUDI
Lewis mulai kesal dengan Deni sebab bisa bertahan hingga ronde ke 4.
CUT TO
(Sudut 1)
Kali ini Riki bersama Hana menghampiri Deni.
HANA
Hana melihat wajah Deni lebam-lebam.
Deni juga tampak lemas.
Hana meneteskan air mata.
Dia tak tega melihat Deni seperti ini.
DENI
Hana tidak bisa berkata-kata lagi.
Riki pun tidak menyangka sahabatnya itu akan seperti ini.
Ronde ke 4 siap dimulai.
DENI
RIO
DENI
RIO
HANA
Deni kemudian berdiri.
Dia memegang tangan Hana sembari tersenyum.
Lalu Deni bersiap melanjutkan ronde ke 4.
Sementara Riki dan Hana kembali ke bangku penonton.
207. INT. DALAM GEDUNG TURNAMEN TINJU – SIANG
Wasit memanggil Deni dan Lewis untuk mendekat.
WASIT
ACT 4
Kali ini Deni dan Lewis kembali lebih berhati-hati.
Deni coba mengumpulkan sisa-sisa tenaganya.
Setelah itu dia melepaskan beberapa pukulan ke Lewis.
Lewis menghindar.
Dia mencari momen untuk melepaskan pukulan keras.
Pukulan demi pukulan kecil dilancarkan ke Deni.
Lewis mengincar wajah Deni.
Tak lama kemudian, Lewis melakukan gerakan menipu dengan pukulannya.
Dan gerakannya berhasil.
Deni tertipu.
Dia terkena pukulan Lewis dengan telak di wajah.
Dia kembali terjatuh.
WASIT
CUT TO
208. INT. BANGKU PENONTON
RIKI
HANA
CUT TO
209. INT. DALAM RING
WASIT
Deni melihat kearah Hana.
Dia tau Hana sangat khawatir saat ini.
Deni berusaha berdiri.
Dengan sisa-sisa tenaganya, Dia berusaha melawan balik Lewis.
WASIT
DENI
Wasit memutuskan melanjutkan pertarungan.
WASIT
Lewis semakin lincah bergerak.
Deni mulai merasa sedikit pusing.
Deni mencoba bertahan.
DENI(V.O)
Deni mulai kembali bersemangat.
Dia menahan semua rasa sakitnya.
Sementara Lewis sangat agresif menyerang.
Dia ingin segera menyelesaikan pertarungan ini dengan kemenangan.
Deni terpojok.
Dia coba bertahan.
Namun, satu pukulan Lewis meleset.
Deni mendapat momen yang pas untuk melepaskan pukulan.
Dia langsung melepaskan tiga pukulan keras ke wajah Lewis.
Lewis jatuh.
CUT TO
210. BANGKU PENONTON
Riki semakin bersemangat melihat Deni berhasil membuat Lewis terjatuh.
RIKI
Hana coba kuat melihat.
CUT TO
211. RING TINJU
Lewis mulai pusing.
Dia coba kembali berdiri.
Wasit melanjutkan pertarungan.
Lewis mulai tidak fokus.
Deni melancarkan beberapa pukulan ke Lewis.
Lewis bertahan.
Namun, beberapa pukulan Deni berhasil mengenai wajah dan perut Lewis.
Satu pukulan telak mengarah ke wajah Lewis.
Lewis terjatuh.
Kali ini dia tak sadarkan diri.
Wasit mengecek keadaan Lewis.
Wasit memutuskan menghentikan pertarungan.
Deni berhasil mengalahkan Lewis.
Suara penonton bergemuruh meneriakkan nama Deni.
Rio langsung naik keatas ring.
CUT TO
212. BANGKU PENONTON
Riki tak menyangka temannya itu berhasil menjadi pemenang.
Dia mengajak Hana menghampiri Deni.
RIKI
CUT TO
213. ATAS RING
Deni nampak sangat senang.
Dia berteriak sekencang-kencangnya.
Sementara Hana lega pertarungan telah usai.
RIKI
Riki sangat bangga dengan Deni.
Begitupun Rio.
Deni melihat Hana yang tampak habis menangis selama dia bertarung.
DENI
Hana memukul lengan Deni.
DENI
Hana kemudian memeluk Deni.
Deni sangat bahagia.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
CUT TO
214. INT. BANGKU PENONTON – SIANG
Semua penonton telah pergi.
Hana, Rio, Riki dan Deni duduk.
Hana mengobati luka Deni.
DENI
HANA
DENI
Deni kemudian memandang wajah Hana.
Dia tersenyum.
Riki masih sibuk dengan hasil rekamannya.
RIO
DENI
RIO
DENI
Rio pergi.
Tak lama, Lewis dan 3 temannya datang.
Lewis menghampiri Deni.
Riki langsung tersulut emosi.
RIKI
HANA
RIKI
YUDA
RIKI
HANA
Lewis hanya diam.
DENI
Lewis mengulurkan tangannya.
LEWIS
Deni menjabat tangan Lewis.
DENI
Lewis dan 2 temannya kemudian pergi.
HANA
DENI
HANA
RIKI
DENI
RIKI
HANA
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
HANA
Riki pergi.
Tak lama kemudian, Hana dan Deni pergi.
CUT TO
215. EXT. DEPAN GERBANG RUMAH HANA
Hana turun dari motor.
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
Deni tersenyum.
Dia kemudian pergi.
HANA
Hana menutup pagar.
Dia berjalan masuk dengan perasaan bahagia.
CUT TO
216. EXT. DEPAN PINTU RUMAH
Sindi sudah menunggu Hana di depan pintu.
SINDI
HANA
SINDI
HANA
SINDI
HANA
SINDI
HANA
Mereka masuk.
(SATU MINGGU KEMUDIAN...)
CUT TO
FADE IN
217. INT. DALAM KAFE – PAGI
Deni dan Riki telah meyiapkan banyak makanan di kafe.
Mereka meminta izin ke pak Jaya untuk buka siang khusus hari ini.
DENI
RIKI
Deni pergi kerumah Hana dengan motornya.
CUT TO
218. EXT. DEPAN GERBANG RUMAH HANA
Deni menelfon Hana.
DENI(on phone)
CUT TO
219. INT. DALAM RUMAH HANA
HANA(on phone)
INTERCUT TELEPON HANA DAN DENI
DENI
HANA
DENI
Deni mematikan telfon.
CUT TO
220. INT. DALAM RUMAH HANA - RUANG TENGAH
HANA
SINDI
CUT TO
221. EXT. DEPAN GERBANG RUMAH HANA
Hana menghampiri Deni.
HANA
Lagi-lagi, untuk kesekian kalinya Deni terpesona dengan penampilan Hana yang sangat cantik.
Dia terdiam sesaat.
HANA
Hana melihat Deni bengong.
HANA
DENI
Hana heran melihat Deni bengong.
Setelah itu mereka naik ke motor, dan kemudian pergi menuju kafe.
CUT TO
HANA
DENI
HANA
DENI
Hana tersenyum.
CUT TO
222. EXT. DEPAN KAFE
Hana dan Deni masuk kedalam kafe.
CUT TO
223. INT. DALAM KAFE
Riki sudah menunggu.
Terlihat beberapa macam makanan tertata rapi di meja.
Deni mentraktir Riki dan Hana.
HANA
RIKI
HANA
DENI
HANA
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
HANA
Tak lama datang seseorang.
Dia menggunakan topi, masker dan kacamata hitam.
Hana tidak mengenali orang itu.
Lalu orang itu duduk di sebelah Hana.
HANA
Orang itu kemudian membuka masker, topi dan kacamatanya.
Betapa terkejutnya Hana karena orang itu adalah Rena.
HANA
Hana langsung memeluk Rena dengan sangat erat.
Deni dan Riki ikut senang melihat Hana bertemu lagi dengan Rena.
Deni menyiapkan ini semua untuk Hana.
Bahkan Riki tidak tau kedatangan Rena.
RIKI
DENI
CUT TO
HANA
RENA
Deni mencoba merubah suasana agar tidak menjadi sedih.
DENI
Mereka kemudian makan.
Kebahagiaan terpancar diantara keempat orang itu.
HANA
RENA
HANA
RENA
HANA
Hana dan Rena terus mengobrol sembari bercanda gurau.
Sementara Riki mendekat ke Deni.
Dia kemudian berbisik.
RIKI
DENI
RIKI
Deni hanya tersenyum kecil.
DENI
Deni, Riki, Hana dan Rena begitu menikmati momen bersama ini.
END