Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
83. EXT. JALAN – MOTOR - SIANG
Rena sedang mengendarai motornya menuju rumah Hana.
Handphone Rena rusak, tidak bisa menyala.
CUT TO
84. EXT. GERBANG DEPAN RUMAH HANA
Rena sampai di rumah Hana.
Dia memencet bel di gerbang rumah Hana.
Bu Yati(ART) keluar.
Lalu membuka gerbang.
BU YATI
RENA
BU YATI
RENA
BU YATI
RENA
BU YATI
RENA
BU YATI
Rena berfikir kalau Hana bersama Deni.
RENA
BU YATI
Rena pergi menuju kafe Deni.
CUT TO
85. INT. DALAM KAFE
Deni bersiap mengantar Hana.
DENI
HANA
Hana buru-buru menghabiskan minumnya.
HANA
Deni tampak merasa ada yang aneh dengan cara bicara Hana.
DENI
HANA
DENI
DENI
DENI
HANA
CUT TO(Depan kafe)
Deni naik ke motor.
Hana naik ke motor Deni.
Deni mengantar Hana ke kampus.
JUMP CUT TO
86. EXT. DEPAN KAMPUS
Beberapa menit perjalanan, mereka sampai di kampus.
Han turun dari motor.
HANA
DENI
HANA
Hana masuk kedalam kampus.
Deni bersiap pergi.
Dia tak sengaja berpapasan dengan Lewis dan 2 temannya yang baru saja datang dengan mobil.
Deni menatap Lewis dengan tajam.
Begitupun sebaliknya.
Yuda membuka kaca mobil.
YUDA
Deni hanya diam.
LEWIS
Keadaan tampak mulai memanas.
LEWIS
Deni menghiraukan Lewis dan pergi begitu saja.
YUDA
TONI
LEWIS
Lewis lanjut masuk ke area kampus.
CUT TO
87. EXT. DEPAN KAFE
Riki sedang duduk santai di kursi depan kafe sembari melihat handphonenya.
Keadaan kafe sedang sepi.
Rena datang.
RENA
RIKI
RENA
RIKI
Deni datang.
DENI
RENA
Rena pergi ke kampus.
Deni memarkir motornya.
DENI
RIKI
Riki dan Deni kemudian masuk ke kafe.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
Deni coba mengalihkan perhatian.
CUT TO
88. INT. KAMPUS - DALAM KELAS HANA – PAGI
Pembelajaran sedang berlangsung.
Dosen(Bu suci) sedang menjelaskan sebuah materi.
Hana terlihat senyum-senyum sendiri dan tidak mendengarkan dosen.
Dia sedang membayangkan Deni.
Bu Suci melihat Hana.
BU SUCI
Hana tidak mendengarkan Bu Suci.
BU SUCI
CUT TO
Rena pun tak tau apa yang sedang dipikirkan Hana.
RENA
Hana masih senyum-senyum.
Bu Suci menghampiri Hana.
BU SUCI
HANA
BU SUCI
HANA
Pembelajaran kembali dilanjutkan.
JUMP CUT TO
Setelah beberapa jam kemudian, pembelajaran selesai.
Hana dan Rena pulang.
CUT TO
FADE OUT
89. EXT. JALAN – MOTOR - SORE
Saat di perjalanan, Hana dan Rena mengobrol.
RENA
HANA
RENA
HANA
CUT TO
90. EXT. DEPAN KAMPUS – SORE
Lewis dan 2 temannya bersiap pergi.
LEWIS
YUDA
LEWIS
Mereka pergi menuju kafe terdekat.
CUT TO
91. EXT. DEPAN KAFE
Mereka sampai.
Lewis dan 2 temannya memarkir motor.
LEWIS
TONI
YUDA
Mereka masuk.
CUT TO
93. INT. DALAM KAFE
Lewis dan 2 temannya duduk.
Riki sedang sibuk melayani pembeli.
RIKI
DENI
Deni menghampiri Lewis.
Deni terkejut saat melihat Lewis.
DENI
Lewis pun nampak terkejut.
Dia mencoba membuat suasana semakin memanas.
LEWIS
YUDA
DENI
Deni melempar menu ke meja.
YUDA
LEWIS
Lewis dan 2 temannya mencoba mengusik Deni.
Namun Deni mencoba sabar.
Deni kemudian pergi, bersiap membuatkan pesanan.
CUT TO(Tempat memesan)
Deni sedang membuatkan pesanan Lewis dan 2 temannya.
Setelah itu, tiba-tiba Lewis menghampiri Deni.
Riki menghadangnya.
RIKI
LEWIS
DENI
LEWIS
Deni terpancing emosi dan bersiap menyerang Lewis.
Riki menahan Deni.
RIKI
Riki mulai kesal dengan kehadiran Lewis.
Lewis mencengkeram baju Deni.
Mereka mulai terpancing emosi.
RIKI
Deni berusaha tak terpancing.
Kemudian Lewis kembali ke kursinya.
DENI
RIKI
Deni kemudian melayani pembeli lain.
Sementara Riki mengantar pesanan Lewis.
Lewis dan 2 temannya kemudian makan.
JUMP CUT TO
30 menit kemudian, Lewis selesai makan dan bersiap pergi.
Dia kembali menghampiri Deni.
LEWIS
Lewis menantang Deni di turnamen tinju yang dia buat.
Setelah itu dia membayar dengan melempar uangnya, lalu kemudian pergi.
Deni hanya diam.
Dia menghiraukan Lewis.
RIKI
DENI
Deni mencoba fokus bekerja.
Tak lama kemudian, Deni teringat sesuatu.
DENI
Bersiap pergi.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
Deni pergi.
CUT TO
94. INT. RUMAH HANA - KAMAR HANA – MALAM(19.00)
Hana sedang mengerjakan tugas kuliahnya di laptop.
Dia terlihat santai mengerjakan sembari memakan camilan.
CUT TO.
95. INT. RUANG TENGAH RUMAH HANA
Kedua orangtua Hana pulang setelah dari kantor.
Mereka bertengkar seperti biasa.
TINO
SINDI
TINO
SINDI
TINO
Sindi masuk ke kamar.
CUT TO
96. INT. DALAM KAMAR HANA
Hana mengintip.
Dia melihat kedua orangtuanya bertengkar lagi.
Hana snagat sedih.
Dia tak kuat melihat kedua orangtuanya bertengkar.
Hana mengambil jaket dan tas kecil.
Dia memasukkan beberapa pakaiannya kedalam tas.
Hana kemudian pergi melewati jendela kamarnya.
CUT TO
97. EXT. HALAMAN RUMAH HANA
Hana melihat rumahnya sejenak dengan air mata yang terus mengalir deras, dan perasaan kecewa terhadap kedua orangtuanya.
Kemudian Hana pergi berjalan kaki seorang diri.
CUT TO
98. INT. DALAM RUANG TENGAH RUMAH HANA
Sindi keluar membawa tas besar, dengan beberapa pakaian miliknya didalam tas itu.
SINDI
Tino hanya diam menghiraukan Sindi.
Dia duduk dikursi dengan emosi yang masih memuncak didalam dirinya.
Sindi pergi dengan air mata yang mulai menetes.
Dia tampak begitu sedih.
Tino memegangi kepalanya yang terasa pusing dengan semua ini.
CUT TO
99. EXT. DEPAN RUMAH RENA – MALAM(22.00)
Hana mengetuk pintu rumah Rena.
HANA
Tak lama Rena membuka pintu.
Rena terkejut dengan kehadiran Hana saat ini.
RENA
HANA
RENA
Rena dan Hana masuk kedalam.
CUT TO
100. INT. DALAM RUMAH RENA - KAMAR RENA
Rena mengambilkan minum untuk Hana.
RENA
HANA
RENA
HANA
RENA
HANA
Rena tak tega melihat Hana.
HANA
Rena mencoba menenangkan Hana.
HANA
RENA
HANA
RENA
Hana memeluk Rena.
RENA
HANA
Hana tidur.
Rena kembali mengerjakan tugas kuliahnya.