Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CUT TO
115. EXT. TEMPAT PARKIR
Deni meletakkan beberapa belanjaan Hana di motornya.
Sementara Hana dan Rena hanya membawa 2 belanjaannya saja di motor mereka.
DENI
HANA
RENA
HANA
Hana dan Rena pergi.
Deni mencoba bersabar dengan kelakuan Hana.
Dia sangat kesal.
Lalu menendang motornya.
Seorang bapak-bapak kemudian datang menghampirinya.
BAPAK-BAPAK
DENI
Lalu Deni menaiki motornya dan pergi.
BAPAK-BAPAK
Bapak itu pergi.
CUT TO
116. INT. DALAM KAFE- MALAM (21.00)
Kafe sudah harus tutup.
Tetapi Hana, Rena, Riki dan Deni masih berada di kafe.
Hana bersiap untuk mencoba beberapa baju yang baru dia beli.
Hana menyuruh Rena, Riki dan Deni duduk di kursi dan bersiap menilai baju yang dia beli.
HANA
Hana masuk ke kamar mandi.
Dia berganti pakaian yang dia beli.
RIKI
DENI
Tak lama Hana keluar dengan pakaian pertama.
HANA
RENA
Deni dan Riki menghiraukan Hana.
Rena melirik ke Deni dan Riki.
RENA
Rena menyuruh Deni dan Riki untuk memuji pakaian Hana.
DENI
RIKI
HANA
Hana kembali masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian berikutnya.
JUMP CUT TO
30 menit mereka berada di kafe.
DENI
Riki dan Deni sangat lelah.
RIKI
RENA
Hana keluar.
Dia memakai sebuah gaun yang sangat indah.
Hana nampak begitu cantik.
Seketika Deni langsung terpesona dengan kecantikan Hana.
Dia terus menatap Hana.
Riki dan Rena pun turut terkejut melihat Hana.
RENA
HANA
RENA
HANA
RENA
Deni terus menatap Hana.
RIKI
HANA
Deni hanya terdiam.
Dia tidak bisa memalingkan pandangannya dari Hana.
HANA
DENI
HANA
Hana kemudian masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
Tak lama Setelah itu Hana keluar.
HANA
RENA
CUT TO
117. EXT. DEPAN KAFE
HANA
DENI
RENA
HANA
Hana dan Rena pulang.
RIKI
Riki langsung bersiap-siap menutup kafe.
Sementara Deni masih terbayang wajah Hana.
Riki melihat Deni.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
CUT TO
FADE IN
118. INT. DALAM GEDUNG – PAGI (08.00)
Deni bersiap menjalani pertandingan pertamanya di turnamen tinju milik Lewis.
Dia datang seorang diri tanpa Riki.
DENI
Deni sangat percaya diri.
Dia berjalan masuk ke ruang tunggu peserta.
CUT TO
119. INT. GEDUNG - RUANG TUNGGU PESERTA
Tak lama Lewis datang dan menghampiri Deni.
LEWIS
Deni tidak terpancing omongan Lewis.
Dia hanya diam.
Tak lama panitia datang dan memanggil nama Deni.
Deni pergi menuju ring untuk bertanding.
CUT TO(Area penonton)
Tampak penonton begitu ramai saat ini.
Mereka sudah tak sabar menantikan pertarungan dimulai.
Deni menjadi peserta pertama di hari ke dua.
CUT TO
120. INT. DALAM RING
Deni sudah bersiap.
Begitupun sang lawan.
Tampak wajah Deni sangat serius.
WASIT
ACT
Deni tidak terburu-buru untuk melakukan pukulan.
Lawan Deni pun masih menunggu momen.
Kedua petarung sangat hati-hati.
Setelah itu, lawan Deni mencoba memberikan beberapa pukulan.
Deni berhasil menghindar dan menangkis.
Sampai pada suatu momen, Deni melepaskan satu pukulan yang tepat mengenai wajah sang lawan.
Lawan Deni hampir saja terjatuh.
Namun dia masih bertahan.
Deni langsung melepaskan beberapa pukulan.
JUMP CUT TO
3 menit berlalu, pertarungan masih berlangsung.
Deni melihat ada momen untuk menyerang.
Dia pun melayangkan pukulan keras bertubi-tubi.
Pukulan itu berhasil mengenai wajah sang lawan.
Disaat yang bersamaan, bel berbunyi.
Ronde satu selesai.
Mereka duduk disudut masing-masing.
Deni bersiap untuk ronde 2.
Begitupun sang lawan.
Tampak Deni hanya duduk seorang diri tanpa ada tim yang menghampiri.
Sementara lawan Deni tampak diberi instruksi oleh pelatihnya.
Tak lama setelah itu, ronde kedua dimulai.
ACT
Deni langsung agresif di ronde ke 2.
Dia terus berusaha membuat lawannya tidak bisa melakukan serangan, dan memaksanya bertahan.
DENI(V.O.)
Deni melakukan gerakan seperti ketika di latihannya.
Dia tak ingin asal bergerak seperti di turnamen sebelumnya.
Deni kemudian melihat celah pada pertahanan lawannya.
Dia melepaskan 3 pukulan keras dan berhasil dengan telak mengenai wajah sang lawan.
Lawan Deni terjatuh, dan kali ini dia tak sanggup berdiri.
Wasit menghentikan pertarungan.
Deni memenangkan match pertamanya.
Nampak wajah Deni begitu senang.
DENI
CUT TO
121. INT. RUANG TUNGGU PESERTA
Deni sedang memasukkan sarung tinju kedalam tas dan bersiap untuk kembali ke kafe.
Tak lama Lewis dan Yuda menghampiri Deni.
DENI
LEWIS
DENI
Deni pergi.
Lewis tampak sedikit panas mendengar perkataan Deni.
Dia makin tak sabar ingin menghajar Deni.
LEWIS
YUDA
Lewis dan Yuda pergi.
CUT TO
122. INT. DALAM KAFE – TEMPAT MEMESAN - PAGI(09.00)
Keadaan kafe tidak terlalu ramai.
Riki baru selesai mengantar pesanan.
Setelah itu Deni datang.
Dia terlihat begitu bahagia.
DENI
Riki heran melihat tingkah Deni.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
Riki memberikan nampan ke Deni dengan 4 minuman diatasnya.
RIKI
DENI
Deni mengantar pesanan itu.
CUT TO
123. EXT. TEMPAT PARKIR KAMPUS – SIANG(13.00)
Lewis baru saja sampai di kampus.
Lewis bersiap menuju ke ruang kelasnya.
Tak lama datang seorang wanita menghampirinya.
SINDI(MAMA HANA)
Lewis melihat Sindi.
LEWIS
SINDI
LEWIS
SINDI
LEWIS
Sindi kemudian berfikir kalau sebaiknya dia tak menemui Hana dulu.
Dia tau Hana masih marah kepadanya.
SINDI
LEWIS
SINDI
Sindi ingin mengobrol berdua dengan Hana di restoran itu.
LEWIS
Sindi kemudian pergi.
Lewis tidak menyangka bisa bertemu orangtua Hana.
CUT TO
124. INT. KAMPUS - RUANG KELAS HANA
Hana sedang berbincang dengan Rena.
Nampak mereka begitu seru bercerita.
HANA
RENA
HANA
Dosen masih akan masuk 30 menit lagi.
Tak lama kemudian Lewis masuk ke ruang kelas Hana.
LEWIS
HANA
LEWIS
Hana nampak sedikit terkejut.
HANA
LEWIS
Hana terlihat masih tidak ingin menemui mamanya.
LEWIS
HANA
Lewis pergi.
RENA
HANA
RENA
HANA
CUT TO
125. INT. DALAM KAFE
Deni sedang makan.
Keadaan kafe sedang sepi.
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
RIKI
Deni hanya menghela nafas.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
Riki kemudian pergi melayani pembeli yang baru saja datang.
CUT TO
FADE OUT
126. EXT. DEPAN KAMPUS – SORE
Deni duduk diatas motornya sembari menunggu Hana.
JUMP CUT TO
Lama menunggu, Hana datang dari arah belakang Deni.
Dia berjalan mengendap-endap untuk mengejutkan Deni.
HANA
Deni terkejut.
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
Deni bersiap pergi.
Tak lama datang Lewis dengan mobil sportnya.
LEWIS
HANA
LEWIS
HANA
Deni terlihat tidak senang Lewis menawarkan Hana tumpangan.
Dia menyelat obrolan.
DENI
Deni menarik Hana.
HANA
Lewis kesal dengan keberadaan Deni.
HANA
LEWIS
DENI
Keadaan semakin memanas.
Lewis menatap Deni dengan tajam.
Begitupun sebaliknya.
HANA
DENI
HANA
DENI
Hana akhirnya naik ke motor Deni.
Deni dan Hana pergi.
LEWIS
Lewis kemudian pergi.