Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
76. EXT. DEPAN RUMAH HANA - PAGI
Hana sedang menunggu Rena untuk pergi ke kampus.
Namun Rena tak kunjung datang
Rena tidak bisa dihubungi.
HANA
Tak lama Hana keluar membuka pagar.
Secara kebetulan Deni lewat.
Hana melihat Deni.
HANA
DENI
Deni terkejut.
Dia kemudian berhenti, dan melihat Hana.
DENI
Deni menghampiri Hana.
Terlihat wajah Deni sedikit kesal.
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
Deni akhirnya luluh dan mau.
DENI
HANA
Hana menutup gerbang.
Lalu Hana naik ke motor.
Setelah itu mereka pergi.
CUT TO(Motor)
Saat diperjalanan, Rena menelfon Hana.
Hana mengangkat telfon.
CUT TO
77. INT. RUMAH RENA - DAPUR
Rena sedang menyeduh teh di dapur.
RENA(ON PHONE)
CUT TO
78. EXT. MOTOR
HANA(ON PHONE)
INTERCUT TELEPON HANA DAN RENA
RENA
HANA
RENA
HANA
RENA
CUT TO
Hana menutup telfon.
DENI
HANA
DENI
Mereka hampir sampai di kampus Hana.
HANA
DENI
CUT TO
79. EXT. DEPAN KAFE – PAGI
Deni memutuskan untuk mengajak Hana ke kafe.
Sebab tak ada pilihan lain.
Mereka baru saja sampai.
Deni memarkir motor.
Mereka turun.
Deni membuka kafe dan kemudian masuk.
CUT TO
80. INT. DALAM KAFE
DENI
HANA
Hana duduk disebuah kursi.
Deni kemudian menata kursi untuk bersiap membuka kafe.
Tak lama Riki datang.
Dia masuk.
Riki sedikit terkejut melihat Hana.
RIKI
HANA
Riki bingung.
Riki kemudian menghampiri Deni.
RIKI
DENI
JUMP CUT TO
Beberapa menit telah berlalu.
Hana terlihat sangat bosan duduk seorang diri.
Kemudian datang seekor kucing menghampirinya.
HANA
Hana bermain dengan kucing itu.
HANA
CUT TO
Riki mengambil beberapa daging didalam kulkas.
Dia meletakkan daging dimeja.
Kemudian Riki pergi untuk menyiapkan yang lain.
CUT TO
Hana masih bermain-main dengan kucing.
Tak lama dia merasa kucing itu lapar.
Dia melihat daging di meja.
HANA
Hana mengambil sepotong daging.
Lalu memberikannya ke kucing.
HANA
Kucing itu memakan daging dengan lahap.
HANA
Hana terlihat senang sekali.
CUT TO
Deni bersiap mengambil daging.
DENI
RIKI
Deni melihatnya.
Dia mengambil daging itu.
Deni hanya melihat 9 daging.
Sementara stok daging selalu ada 10.
DENI
RIKI
DENI
RIKI
Riki menghampiri Deni.
CUT TO
DENI
RIKI
DENI
Hana mendengar percakapan Deni dan Riki.
Hana mulai panik.
Hana
Hana buru-buru keluar membawa kucing itu.
Deni melihat Hana keluar.
DENI
Deni melihat daging berceceran dilantai.
DENI
RIKI
Deni sempat melihat Hana menggendong kucing.
Seketika Deni mengetahui kalau Hana yang mengambil daging itu untuk diberikan ke kucing.
DENI
CUT TO(Depan kafe)
Hana takut kena marah Deni.
CUT TO(Dalam kafe)
Hana kemudian masuk.
Dia meninggalkan kucing diluar.
HANA
Deni mengambil daging yang ada dilantai.
DENI
HANA
DENI
Hana nampak ingin menangis.
Dia menahan air matanya.
Sementara Deni terlihat ingin marah, namun dia menahannya.
RIKI
HANA
Riki mencoba menenangkan Deni.
RIKI
Deni pergi.
RIKI
HANA
Hana benar-benar merasa bersalah.
JUMP CUT TO
Tak berselang lama, Deni dan Riki selesai menyiapkan semuanya.
Kafe pun buka.
CUT TO(Tempat memesan)
RIKI
DENI
RIKI
CUT TO(Meja pembeli)
Hana menatap kearah luar jendela.
Dia benar-benar merasa bosan.
CUT TO(Tempat Memesan)
Deni kemudian melihat Hana.
Dia mulai merasa kasihan ke Hana sebab telah memarahinya.
CUT TO(Meja pembeli)
HANA
CUT TO(Dapur kafe)
Deni membuatkan minum dan membawakan sedikit camilan untuk Hana.
Dia mengantar makanan itu ke Hana.
Saat Deni mengantar makanan ke Hana, Deni terdiam sesaat.
Dia seketika terpesona ketika melihat wajah Hana yang begitu cantik.
Hampir 3 menit Deni diam sambil menatap Hana dengan tersenyum.
CUT TO(Tempat memesan)
Riki melihat Deni.
RIKI
Riki menghampiri Deni.
CUT TO
RIKI
DENI
Deni sangat terkejut.
RIki
DENI
Deni langsung menghampiri Hana.
CUT TO(Meja pembeli)
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
Deni bersiap kembali ke Riki.
Hana menahannya.
HANA
DENI
HANA
Deni duduk.
DENI
HANA
Hana mengambil uang di sakunya.
Kemudian dia berikan ke Deni.
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
Hana memasukkan uang itu kedalam sakunya lagi.
HANA
DENI
Hana merasa lega Deni tidak marah lagi.
HANA
DENI
Deni senang bisa melihat Hana tersenyum saat ini.
Hana memakan makanan yang diberi Deni.
CUT TO
81. INT. DALAM RUMAH LEWIS
Lewis sedang berkumpul bersama Yuda dan Toni.
Dia merencanakan sesuatu.
LEWIS
YUDA
LEWIS
YUDA
LEWIS
YUDA
LEWIS
TONI
YUDA
LEWIS
YUDA
LEWIS
YUDA
CUT TO
82. INT. DALAM KAFE – MEJA PEMBELI
Deni dan Hana masih berbincang.
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
HANA
Lanjut Hana bercerita.
HANA
Deni terus mendengarkan curahan hati Hana.
HANA
Deni tampak tidak tega.
DENI
HANA
DENI
HANA
Riki menghampiri Deni.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
HANA
Deni langsung pergi melayani pembeli.
Hana kembali duduk sendiri.
CUT TO(Tempat memesan)
Deni melihat kearah Hana.
Hana terlihat sedih, dia teringat saat kedua orangtuanya bertengkar.
Deni kemudian kembali menghampiri Hana.
CUT TO(Meja pembeli)
DENI
HANA
DENI
HANA
Terlihat wajah Hana sangat bahagia sekali bisa membantu Deni.
CUT TO(Meja Pembeli)
Deni mengajari Hana untuk melayani pembeli.
Deni tak sengaja menatap wajah Hana.
Lagi-lagi dia terpesona melihat wajah cantik Hana.
Astaga... Fokus fokus!
CUT TO(Tempat memesan)
Riki melihat Deni dan Hana seperti sepasang kekasih.
RIKI
JUMP CUT TO
Satu jam berlalu, Hana dan Deni selesai melayani pembeli.
Mereka kembali duduk.
HANA
DENI
HANA
DENI
Hana minum.
DENI
HANA
Deni tersenyum.
Dia lanjut bekerja.