Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
46. INT. RUMAH KONTRAKAN BARU (2014) - DAPUR — MALAM
Semuanya sibuk makan. Ada banyak lauk warteg di atas meja. Farah memberikan nasi tambah untuk Abian. Amira mengambilkan terong balado untuk ayahnya.
Abian dan Amira ada paha ayam di piringnya. Alina meraih sepotong ayam dada kecil. Ibunya juga.
Farah menuang air ke dalam teko dari panci.
Alina menyendok nasi tambah.
Alina hanya terus makan.
Abian menambah sayur urap. Amira ikut menambah nasi.
Semua tertawa.
Hassan menatap istrinya lalu tersenyum.
Farah memberikan nasi tambah untuk suaminya.
Semua tertawa lagi. Farah memberikan minum untuk semua anaknya. Alina hanya cemberut. Dia menyelesaikan makan. Semua berdiri dari meja. Farah membereskan piring.
Alina pergi ke kamar. Dia duduk di kasur sambil memeriksa HP. Alina membuka CHAT untuk kepanitiaan dan sekolah.
Dia membuka pesan dari Wilson. Pesannya ada banyak yang belum dibaca dari atas.
PESAN WILSON:
-OK, ALINA. SUDAH SAYA TERIMA LAPORANNYA.
-ALINA, BESOK SAYA MINTA LAPORAN BUDGET KLUB KAMU, YA.
-ALINA, BESOK ADA RAPAT TERAKHIR BERSAMA KLUB YANG BELUM SIAP. TOLONG BERITAHU KETUA KAMU.
-ALINA, KARENA BESOK ADA RAPAT TERAKHIR DAN PULANG TELAT, KAMU MAU SAYA ANTAR PULANG?
-ALINA, BESOK SETELAH FESTIVAL PULANG DENGAN SIAPA? MAU SAYA ANTAR?
-ALINA, TERIMA KASIH UNTUK UCAPAN SELAMAT KE SAYA. SEMOGA KELULUSAN KAMU TAHUN DEPAN JUGA LANCAR. SAYA HANYA INGIN BILANG, ENTAH SAYA YANG CUPU DAN KURANG MEMBERIKAN PERHATIAN, ATAU MUNGKIN WAKTU KITA TIDAK TEPAT. TAPI SAYA SUKA KAMU, ALINA. KAMU BAIK, SIMPATIK, DAN CEKATAN. SEMUA TUGAS BISA DILAKUKAN. DAN KAMU TIDAK PERNAH PROTES. SAYA HARAP KAMU BISA MENJADI DIRI YANG LEBIH BAIK KE DEPANNYA. JIKA TIDAK MAU, BILANG TIDAK. JIKA TIDAK SUKA, BILANG TIDAK. TIDAK ADA SALAHNYA MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI DALAM BEBERAPA KEADAAN. JIKA KITA BERTEMU LAGI, MAKA SAYA HARAP BISA MENDAPAT KESEMPATAN MENGANTAR KAMU PULANG DI MASA DEPAN. SAMPAI BERJUMPA LAGI, ALINA.
-PS. PISANG DARI KAMU SAYA BAWA PULANG SEMUA. ENAK.
BACK TO SCENE:
Alina membuang napas yang panjang. Dia memeluk HP-ny sambil turun dari kasur. Alina membuka jendela dan membiarkan angin masuk.
Kita melihat adegan tadi saat Alina melambaikan tangan ke Wilson. Wilson berdiri sendiri di koridor sekolah. Semakin jauh dan jauh.
Amira masuk ke kamar.
Alina menutup jendela.
CUT TO:
47. INT. KAMAR KOST BANDUNG (2015) — PAGI
Alina bersiap ganti baju. Dia merapihkan tas dan peralatan. Alina berkaca sebentar, menatap bayangan dia. Wajahnya sedikit murung, tapi dia tersadar karena bunyi HP.
Alina mematikan HP tanpa menunggu jawaban lalu pergi.
CUT TO:
48. EXT. KORIDOR KAMPUS (2015) — PAGI
Alina berjalan di koridor kampus sambil bingung. Seorang perempuan menepuk bahunya pelan.
Perempuan itu namanya ALINKA. Dia teman baru Alina di kampus.
Alina menunjukkan jadwal miliknya.
Alina dan Alinka berjalan bersama ke kelas. Mereka duduk di barisan tengah. Dosen berdiri dari kursinya.
Seorang mahasiswa membagikan formulir pendaftaran.
Alina membaca formulur pendaftaran tersebut, lalu termenung melihat syarat membawa laptop.
Alina tersenyum tipis dan pura-pura mendengarkan dosen.
CUT TO:
49. INT. KAMAR KOST BANDUNG (2015) — SORE
Alina pulang dan menaruh tas di lantai. Dia cuci kaki dan tangan, lalu duduk di kasur. Alina mengeluarkan HP dan menghubungi ibunya.
INTERCUT TO:
Farah yang sedang mengelap meja makan di rumah berhenti. Dia melirik makanan di meja makan. Tempe dan tahu goreng, sayur tauge, dan sambal.
INTERCUT TO:
Alina menahan kesal, membuang napas berat.
INTERCUT TO:
Farah melirik Amira yang sedang duduk di ruang tamu, leha-leha.
Farah terlihat menahan marah.
INTERCUT TO:
Alina mendengus.
Alina memijat keningnya.
INTERCUT TO:
Farah berdiri dan membuka dandang di atas kompor. Ubi rebus sudah matang.
INTERCUT TO:
Kita melihat kepala Alina menengadah ke atas.
Alina menutup HP. Dia terdiam lama dalam posisi itu, lalu saat kembali menunduk, air mata jatuh ke pipi.
CUT TO:
50. INT. KAMAR KOST BANDUNG (2018) — MALAM
Alina tidur di kamar yang gelap. Dia menggunakan selimut yang ditutup sampai leher atas. Alina termangu melihat atap.
Alina berdiri dan menyalakan lampu. Dia menghela napas membuka laptop. Alina memutar drama Korea.
Kita melihat Alina tertawa di kelas, bercanda bersama teman di mall, melihat aksesoris, dan menonton film di bioskop.
Lalu kita melihat Alina pulang ke kamar kost dan termangu di depan pintu. Alina bergerak seperti robot, mencuci kaki dan tangan, merapihkan tas, lalu tidur di kasur.
Kita melihat Alina resah di kasur. Dia memakai selimut, membuka, memakai lagi.
Adegan berganti setiap hari. Alina menghadap ke kanan, ke atas, lalu bangun.
Alina duduk di pojok kasur, menangis.
Alina tertawa menonton acara Korea yang lucu tengah malam di kamar yang gelap.
Lalu, Alina bangun pagi, mukanya kacau.
Alina bersiap pergi ke kampus. Dia pakai parfum dan berkaca.
Alina memakai tas dan berkaca sekali lagi. Dia tersenyum lebar. Alina mengambil HP dari saku celana. Lalu menghubungi seseorang dan berkata dengan ceria.
CUT TO: