Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerita Ini Belum Berjudul
Suka
Favorit
Bagikan
1. Scene #1-5

1. EXT. JALANAN JAKARTA (2021) — MALAM

Suasana sepi, hanya ada beberapa motor yang lewat. Lampu jalanan menyala.

CUT TO:

2. INT. RUMAH SEDERHANA — RUANG TAMU — MALAM

Seluruh ruangan hening. Hanya ada satu lampu kecil yang menyala.

CUT TO:

3. INT. RUMAH SEDERHANA — KAMAR TIDUR — MALAM

Kita melihat SEORANG GADIS menulis di laptop. Hanya suara keyboard yang terdengar. Di belakang, ada dua wanita sedang tertidur di kasur yang kecil.

ALINA (V.O)
Terkadang, semua orang sering bertanya tentang kapan.

Nama gadis itu ALINA. Dia tersenyum tipis.

Ada suara hilir angin dari ventilasi, suara kendaraan yang terdengar sayup dari luar, serta suara mendengkur pelan.

ALINA (V.O)
Kapan waktu untuk aku, kapan bagian untuk aku bahagia, kapan aku bisa lebih baik.

Alina mengerung.

ALINA (V.O)
Bukan lebih baik, tapi setidaknya sejajar.

Dua wanita yaitu ibu dan kakak Alina saling dorong di kasur karena kegerahan dan sempit.

ALINA (V.O)
Banyak yang bilang, ah nanti juga akan datang masanya. Atau favoritku adalah, jangan berkecil hati, semua orang ada kecepatan hidup masing-masing. Jangan melihat proses hidup orang dibandingkan dengan waktu hidup kalian sendiri.

Alina berhenti mengetik. Dia bersandar, menatap layar kaca laptop. Alina membuang napas panjang.

ALINA (V.O)
Sering aku menggunakan kalimat itu sebagai penenang hati, tapi terkadang kalimat itu justru membuat aku semakin sedih.

CUT TO:

4. INT. RUMAH SEDERHANA — KAMAR TIDUR — MALAM

Alina duduk di tengah, antara ibu dan kakaknya di kasur.

ALINA (V.O)
Kadang semuanya berjalan lambat, seperti hari tidak akan pernah berakhir.

Kita melihat jam dinding berdenting lama sekali, detik demi detik. Alina menatap jam dinding tersebut.

CUT TO:

5. INT. RUMAH SEDERHANA — KAMAR TIDUR — SUBUH

Alina masih duduk, sementara ibunya sudah terbangun karena alarm subuh.

ALINA (V.O)
Segalanya hening. Kacau, aneh, membingungkan. Saking frustasinya, aku terkadang sampai ingin muntah dan berteriak. Kenapa hari lama sekali berganti?

Ibunya mengusap mata dan duduk di samping Alina.

IBU ALINA
Kamu begadang lagi? Setiap hari tidur pagi terus, tidur pagi terus! Mau jadi apa, sih?

IBU ALINA namanya FARAH. Dia wanita setengah baya yang masih terlihat cukup muda. Sambil mengenakan ciput kerudung, dia menatap Alina tajam.

ALINA
Nggak bisa tidur.
FARAH
Nggak bisa tidur apanya, pasti main HP terus semalaman. Makanya, sudah mama bilang jangan main HP kalau sudah mau tidur, taruh HP-nya!
ALINA
HP-nya juga sudah ditaruh dari malam. Aku pengen tidur, siapa yang nggak mau tidur? Aku juga berusaha--

Farah mengibaskan tangan dan menggeser guling kesal ke arah Alina. Dia turun dari kasur sambil mendumal.

FARAH
Mana ada? Pasti kalau nggak main HP, bisa tidur. Sudah kelamaan di depan HP, jadinya nggak bisa fokus tidur itu. Tangan megangin HP terus, mending menghasilkan uang. Itu sih nggak masalah, ini malah--

Suara Farah terhalang karena dia sudah keluar kamar, namun samar masih bisa terdengar dia mengomel.

Alina memeluk lututnya.

ALINA (V.O)
Terkadang, aku ingin muntah karena hari berganti terlalu cepat.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar