Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
6. INT. RUMAH SEDERHANA — KAMAR TIDUR — SORE
Alina duduk di lantai, di depan meja kecil dan ada buku pelajaran yang terbuka. Tapi, kita melihat Alina tidak bisa fokus, menatap buku itu dengan sedih.
Kita mendengar suara adzan maghrib.
Alina berkedip kaget. Dia melihat jendela kamar. Di luar sudah mulai gelap. Dia melirik PR-nya masih belum dikerjakan sama sekali.
Alina berdiri, melamun di depan jendela sementara adzan maghrib mengumandang.
CUT TO:
7. INT. RUMAH SEDERHANA - DAPUR — MALAM
Alina duduk di sebelah kakaknya yang menghadap langsung ke Farah, sementara adiknya duduk di sebelah ibunya. Ayah mereka duduk di kepala meja makan.
Farah mengambilkan nasi untuk sang ayah.
Farah mengambilkan nasi untuk sang kakak.
Farah mengambilkan nasi untuk sang adik. Lalu sendok nasi dibiarkan di dalam bakul, sementara Farah mengulang hal yang sama dengan lauk, mengabaikan Alina di ujung.
KAKAK ALINA namanya AMIRA. Dia empat tahun lebih tua. Kata orang, mereka seperti kembar. Wajahnya sama, bahkan perawakannya juga.
Farah mengambil paha ayam.
ADIK ALINA namanya ABIAN. Dia tinggi, besar, dan tampan. Sedikit pendiam, tapi dia selalu membuat Alina kesal.
Ayah Alina menggebrak meja. Semuanya terdiam. Suasana menjadi mencekam. Farah mendelik ke Alina, sementara Amira menunduk. Abian melanjutkan makan tanpa peduli.
AYAH ALINA namanya HASSAN. Tidak terlalu tinggi, sedikit berisi. Hitam dan berjenggot. Wajahnya seram dan galak.
Alina menelan ludah dan makan pelan sambil menahan tangis.
Farah berjalan ke kulkas. Dia mengambil piring dan memanaskan ayam. Farah kembali sambil membawa ayam panas dan ada ayam bagian paha. Abian melirik Alina.
Alina menyuapkan nasi banyak ke mulut sambil menitikkan air mata dan menoleh ke samping agar tidak terlihat.
CUT TO:
8. INT. RUANG KELAS SEKOLAH — PAGI
Kita melihat murid SMA di dalam kelas, rata-rata orang kaya. Alina duduk di pojok belakang sendiri.
Kita melihat Alina kebingungan saat matematika, tapi di pelajaran Bahasa Inggris dia pintar.
CUT TO:
9. EXT. KORIDOR SEKOLAH — PAGI
Alina dihadang oleh salah satu petugas sekolah.
Alina mengangguk dan lari karena malu dilihat banyak orang.
CUT TO:
10. EXT. KANTIN SEKOLAH — SIANG
Alina mengantri saat SISWI cantik menyelak dan dibiarkan oleh murid lain.
SISWI itu tersenyum bangga ke semua orang. Alina melirik seragamnya yang dimodifikasi. Tubuhnya tinggi dan langsing.
SISWI itu sibuk bicara dengan penjual dan temannya tentang siang yang panas.
SISWI itu melihat Alina dan mengernyitkan dahi, seolah menganggap Alina aneh.
CUT BACK TO: