84. INT. MALL – KIDZONA – MALAM
Bunga dan Andra main mesin capit boneka dan tertawa bahagia. Nindy di gendongan Bunga juga tertawa.
ANDRA
(praktekin capit boneka ke Bunga)
Gini ini, kalau mau capit, pilih boneka yang paling dekat sama posisinya telungkup.
BUNGA
Ya udah cepetan. Apa iya dapat?
ANDRA
Ya support dong biar dapat! Cantik tuh Pikacu!
Andra mencapit boneka. Tampak pencapit menjepit boneka Pikacu dan bergerak menuju lubang.
Andra dan Bunga tampak sama-sama tegang melihat boneka dicapit.
Mesin pencapit lepas tepat ketika sedikit lagi masuk ke lubang.
ANDRA/BUNGA
(kompak)
Yaaaaah!
BUNGA
Yah... bye, Pikacu!
ANDRA
Main lagilah. Penasaran. Harus dapat nih.
Bunga terbahak. Andra tetap bermain dengan penasaran.
Tammy dan Naufal muncul sambil bawa beberapa boneka.
NAUFAL
Papa sama Mama payah! Lihat ini Naufal sama Tammy dapat boneka!
ANDRA
Wih! Hebat! Kok kalian pintar sih capitnya?
BUNGA
Ada tekniknyalah! Bukan asal gemes kayak kamu! Naufal sama Tammy kan suka nonton tutor di YouTube!
TAMMY
Tammy juga dapat boneka, Ma! Maunya tadi Garfield, eh, dapatnya ini....
Tammy menunjukkan boneka berbentuk bola bulu-bulu hitam dengan mata.
Andra, Bunga, dan Naufal kompak terkekeh melihat boneka Tammy.
BUNGA
Habis dari sini kita jalan-jalan ke taman yuk!
ANDRA
Boleh. Ayolah! Biar Nindy seneng lihat badut di taman.
NAUFAL
Ntar aja pulangnya. Naufal sama Tammy masih mau main boom boom car!
BUNGA
Jangan keblinger ya. Mama belum ada uang buat top up. Belum gajian. Sekali main lagi, kita udahan, terus ke taman aja.
NAUFAL/TAMMY
(kompak)
Siap, Mama!
Naufal dan Tammy berlari ke wahana lain dan asyik melanjutkan bermain boom boom car, komedi putar, dan permainan lainnya. Nindy juga menari-nari ceria di rumah bola bersama anak-anak kecil lain sebayanya.
Andra dan Bunga memperhatikan anak-anak mereka bahagia, lalu saling bertatapan dalam.
CUT TO.
85. EXT. JALANAN – MALAM
Andra membonceng Bunga, Naufal, Tammy, dan Nindy di tengah-tengah. Mereka tertawa bahagia walaupun sempit di atas motor.
Beberapa pengendara lain memperhatikan mereka dengan tatapan julid, menghina, dan kepo.
EXTRA
Kurang rame, Bang!
ANDRA
Iya, Bang! Ntar diramekan lagi!
BUNGA
(teriak senang)
Tahun depan bisa beli mobil.
CROWD ANDRA, BUNGA, TAMMY, NAUFAL
AAMIIIN!!!
NAUFAL
Tapi mobil kan mahal, Ma.
BUNGA
Doa aja dulu! Afirmasi positif! Yang penting ada usaha! Ya kan???
NAUFAL
Jakarta ini, Man!
ANDRA
Mau di Jakarta, Binjai, Medan, di mana aja,
be your self! Bodo amat!
Mereka tertawa bahagia menuju taman.
CUT TO.
86. EXT. TAMAN – MALAM
Andra dan Bunga memperhatikan Naufal, Tammy, dan Nindy bermain di taman. Nindy menangkap balon-balon sabun yang ditiup Tammy dan Naufal. Mereka tertawa ceria.
BUNGA
Kalau lihat anak-anak main gitu, hati adem banget. Aku harap kita bisa bahagiain anak-anak terus.
ANDRA
(lembut)
Maaf ya, aku belum bisa bahagikan kalian sepenuhnya.
BUNGA
Yang penting kita usaha. Kan aku udah bilang.
ANDRA
Aku tahu pasti berat buat kamu selama ini harus banyak berkorban buat keluarga kita.
BUNGA
Itu memang udah tugasku.
ANDRA
(sedih)
Bukan. Semua tugasku sebagai laki-laki dan kepala rumah tangga. Aku udah banyak bebani kamu.
Bunga menggandeng tangan Andra dan tersenyum.
BUNGA
Aku bersyukur punya suami yang sayang sama istri dan anak-anaknya. Aku senang banget kamu mau kerja keras jadi ojek online. Uangnya juga lumayan. Cuma mungkin kita aja yang boros dan masih banyak utang-utang lama yang belum beres.
ANDRA
Makasih banyak ya, Bunga. Kamu wanita paling hebat yang ada dalam hidup aku.
BUNGA
Mulai ngegombal.
ANDRA
Serius. Aku gak gombal. Beneran, kalau gak ada kamu, entah mau gimana aku bertahan di Jakarta ini.
BUNGA
Ya aku juga gak tahu gimana aku di Jakarta kalau gak ada kamu. Baca Google Maps aja aku gak ngerti. Pusing lihat titik-titiknya, mana belok kiri, mana kanan pusing.
Andra tertawa terbahak.
ANDRA
Makanya belajar dong baca Google Maps.
BUNGA
Males ah! Pusing duluan!
ANDRA
Itu itu salah satu hal aneh dari cewek tahu gak sih? Apa susahnya ikutin petunjuk Google Maps? Padahal sudah jelas banget. Semua udah ditunjukin jalannya, tinggal ikutin saja.
BUNGA
Ya kamu jadi ceweklah biar ngerti. Bingung lihat Google Maps. Udah coba diikutin, malah geser-geser ke mana-mana garis jalannya, malah nyasar.
Andra terbahak lalu merangkul Bunga.
ANDRA
Ya udah. Aku aja yang jadi GMaps kamu selamanya.
BUNGA
Ya iyalah. Mendingan nemenin istri sendiri daripada mau ikut jalan sama tante-tante genit.
Bunga merengut melihat Andra.
Andra cengar cengir.
ANDRA
Masih aja dibahas.
BUNGA
Ya iyalah! Sampai kapan pun bakal aku bahas!
Jahat kamu, Andra!
ANDRA
Gitulah sifat cewek. Kejadian udah bertahun-tahun lamanya juga bakal terus dibahas sampe nenek-nenek.
BUNGA
Bertahun-tahun apaan? Ini masih baru juga kejadiannya. Kamu sih suka macem-macem!
ANDRA
Gak, Sayang. Aku gak macem-macem.
BUNGA
Bohong!
Bunga mencubit Andra kesal.
ANDRA
Kan udah aku blokir! Jangan marah lagi! Tadi kita romantis-romantis aja, napa jadi berantem?
BUNGA
Kamu sih genit!
Andra memegang tangan Bunga erat dan menatap Bunga dalam.
ANDRA
Aku cuma cinta sama kamu, Bunga. Kamu yang ada di hati aku. Aku gak akan khianatin kamu.
BUNGA
Janji?
ANDRA
Janji.
BUNGA
Kalau bohong, berani disamber macan?
ANDRA
(tertawa)
Orang di mana-mana di mana-mana disamber petir, ini malah disamber macan. Sadis banget.
BUNGA
Sama aja sadisnya.
ANDRA
Ngeri ah! Omongan adalah doa.
BUNGA
(menatap curiga)
Nah, berarti ada niatan mau ingkar ini? Ketahuan kan?
ANDRA
Ih, nggak! Aku berani disamber macan. Kalau macannya cantik kayak yang di depan aku ini!
BUNGA
(kesal)
Andra!
Andra tertawa lalu berlari isengin Bunga. Bunga mengejar Andra geram.
Andra, Bunga, Naufal, Tammy, dan Nindy tertawa senang.
CUT TO.