Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bunga di Hatimu
Suka
Favorit
Bagikan
19. Bagian 19

53. EXT. SUASANA METROPOLITAN - PAGI

Suasana jalanan kota dengan banyak gedung-gedung kantor, kesibukan orang-orang yang berangkat kerja dan masuk ke gedung kantornya.

 

 

CUT TO.

 

 

54. EXT. DEPAN PH LUXAR - PAGI

Tampak sebuah bangunan studio luas dengan tembok kaca di beberapa sisi. Suasana di sekitar studio adem di antara perumahan elite, banyak pepohonan, dan rumah-rumah mewah, studio lain, dan homestay.

 

 

CUT TO.

 

 

55. INT. PH LUXAR - PAGI

Bunga sudah mulai bekerja dan mengetik pada laptop di mejanya sendiri. Di dekat Bunga ada dua line ditempati karyawan lain. Ada ilustrator yang sedang menggambar, animator yang membuat animasi, desainer grafis yang sedang membuat logo dan flyer.

 

Bunga melihat sekitarnya, masih canggung.

 

Beberapa orang karyawan mendekati Bunga.

 

COWOK

Hai, Mbak Bunga. Jangan malu-malu. Anggap aja rumah sendiri. Literally, kita gak jahat kok, cuma gigit aja. Raaaaawr!

 

CEWEK

Mbak Bunga ikut mesen kopi gak? Ayo dong biar gak ngantuk.

 

BUNGA

(senyum)

Gak dulu ya, Mbak. Saya gak begitu suka kopi.

 

CEWEK

(heran)

What? Gak suka kopi? Masa penulis gak suka kopi? Di mana-mana gua tahunya penulis itu addict banget gitu lho sama kopi. Which is, udah kayak something gak bisa dipisahkan.

 

BUNGA

(gugup)

Ya paling sesekali mau juga biar gak ngantuk.

 

CEWEK

Nah! Kalau gitu ayo barengan pesan kopi yuk! Mau kopi apa coklat?

 

Bunga tetap menggeleng. Diam-diam Bunga mengecek ke dalam saku celananya.

 

CU: Isi saku Bunga tampak selembar uang lima puluh ribu.

 

Bunga melamun teringat anak-anaknya di rumah dengan wajah sendu.

 

TIMELAPSE.

 

Beberapa menit kemudian, Bunga hanya memperhatikan teman-teman kerjanya asyik menikmati banyak sekali pesanan jajan mereka yang diantarkan MOJEK. Bunga jadi melamun.

 

Teman-teman kerja Bunga datang menghampiri Bunga lagi.

 

CEWEK 1

Mbak Bunga ikut gak nonton bareng sama kita pulang kerja ntar? Ayo ikut. Mostly anak-anak kantor pada ikut.

 

BUNGA

(tersenyum lesu)

Maaf, Mbak. Gak dulu ya.

 

CEWEK 2

(celoteh gaul khas anak Jaksel)

Demi affah? Mbak Bunga kok gak pernah mau sih diajakin? Anyway, emangnya gak bosen apa Mbak pulang kerja langsung pulang ke rumah? Kalau gue ihh, it’s not my style! Gue be like ehh, crazy! Gue bisa burn out! Udah seharian boring, bisa tambah anxious!

 

BUNGA

(semakin gugup)

Ma-Maaf, Mbak. Saya gak bisa ikut.

 

Teman-teman kerja Bunga meninggalkan Bunga dengan pandangan meremehkan.

 

Bunga melamun lagi, tampak Bunga menghela napas berat dan bersikap tidak nyaman.

 

 

CUT TO.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar