Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bunga di Hatimu
Suka
Favorit
Bagikan
5. Bagian 5

 

14. EXT. SEKITAR KONTRAKAN - SORE

 

Bunga beli jamu ke bibi tukang jamu keliling. Ada beberapa warga juga yang beli jamu.

 

BUNGA

(Ke Bibi Jamu)

Bi, jamu sehat wanita ada?

 

BIBI JAMU

Ada, Neng.

 

BUNGA

(berbisik)

Aman gak buat wanita hamil?

 

BIBI

(Suara kencang)

Oh! Lagi hamil ya, Neng? Aman kok! Bibi buatin ya.

 

Bunga memejamkan mata geram karena Bibi Jamu cepu banget. Sementara ibu-ibu yang mendengar Bunga hamil tersenyum dan saling pandang senyam senyum.

 

IBU 1

Wah! Hamil ya, Mbak Bunga? Selamat ya.

 

BUNGA

(tersenyum)

Makasih, Bu.

 

IBU 2

(Lihatin Bunga dari atas ke bawah kepo)

Udah berapa bulan Mama Tammy?

 

BUNGA

Kayaknya baru sebulan. Saya belum USG soalnya.

 

Ibu-Ibu itu saling lirik dengan pandangan julid.

 

IBU 1

Banyak ya anaknya. Tambah biayanya itu.

 

BUNGA

(bete)

Ya udah, Bu. Saya duluan.

 

Bunga buru-buru membayar jamu dan mau pergi.

 

Pak Herman baru datang mau beli jamu papasan sama Bunga yang sudah sangat bete.

 

PAK HERMAN

(menegur lebay angkat tangan)

Horas! Apa kabar, Eda? Eh, panggil Butet aja ya?
Kan dari Medan.

 

BUNGA

(geram)

Di Sumatra itu ada banyak etnisnya, Pak. Bukan cuma Batak. Ada Jawa, Batak, Tiong Hoa, Melayu apalagi, semua ada di sana. Saya sama suami malah Jawa, tapi dari lahir kita di Binjai karena orang tua udah lama merantau di Sumatra.

 

PAK HERMAN

(salah tingkah)

Jadi gak bisa panggil Eda ini?

 

Bunga pergi sambil emosi dan langsung digosipin tetangga julid.

 

 

CUT TO.

 

 

15. INT. KONTRAKAN - SORE

 

Bunga sedang berjongkok di lantai dekat lemari, lalu Bunga menunduk semakin rendah sampai posisi badannya menyuruk di lantai. Satu tangan Bunga berusaha menggapai sesuatu di bawah kolong lemari.

 

CU: Di bawah lemari ada uang koin lima ratus rupiah.

 

Bunga berhasil meraih uang lima ratus itu dan perlahan bangkit. Tammy menunggu di dekat Bunga.

 

TAMMY

Dapat uangnya, Ma? Ya udah sini biar Tammy beli sabun mandinya.

 

BUNGA

(kebingungan lihat sana sini)

Tunggu. Masih kurang serebu ini. Ntar Mama cari dulu. Kayaknya kemarin ada nemu uang lima ratus buluk dari luar, terus ditaruh di kusen jendela.

 

Bunga segera berjalan mendekati jendela ruang depan dan beberapa kali melompat meraih uang koin lima ratus di pinggir kusen jendela.

 

SPX: Traaang! Uang koin jatuh.

 

Tammy segera mengambil uang yang jatuh.

 

TAMMY

Kurang lima ratus lagi, Ma!

 

BUNGA

(berpikir)

Di mana ya ada lima ratus lagi? Lupa-lupa ingat.

 

Bunga berpikir lagi. Lalu kemudian tersadar dan segera meraih pakaian kotor di keranjang dekat kamar mandi, merogoh ke saku celana kotor.

 

Wajah Bunga langsung berseri-seri ketika berhasil menemukan uang koin lima ratusan di tangannya.

 

CU: Uang koin lima ratusan dipegang Bunga.

 

BUNGA

(senang)

Yeeeeay! Horeeee!

 

TAMMY

(melompat kesenangan)

Yeaaaaay! Mama hebat!

 

BUNGA

Udah. Beli dulu sabunnya sana.

 

Bunga memberikan uang ke Tammy. Tammy segera pergi dengan ceria membawa uang-uang koin yang berdenting-denting.

 

Naufal muncul dengan muka sudah cemong habis main di luar.

 

NAUFAL

(gaya cool, cuek)

Gimana? Udah ada sabun mandinya? Udah gerah ini.

 

BUNGA

(tersenyum satir, kesal)

Sabar ya, Boss. Lagi dibeli sabunnya.

 

Naufal pergi lagi dengan cuek. Gantian Andra yang datang dengan muka kusut sambil megang handphone-nya.

 

BUNGA

Nah, nih dia orangnya. Cari uang dong. Udah cekak banget ini. Anak-anak juga pada mau jajan. Kasihan.

 

ANDRA

(lemas)

Kalau ada uang pasti aku kasi, Bunga. Aku juga gak ada uang.

 

BUNGA

Gak ada uang ya carilah. Makanya aku minta kamu cari uang kan. Cari kerjaan yang bener begitu.

 

ANDRA

Duh! Aku juga lagi pusing ini. Beni tiba-tiba ngeblok aku. Kemarin chat gak dibalas, telfon gak diangkat.

 

BUNGA

(marah)

Aku bilang apa? Kamu itu kena tipu bisnis bodong, Ndra! Mana skincare yang kamu bawa itu kw. Bikin gatel alergi muka sama badan aku!

 

Andra sudah lemas, sedih banget mukanya.

 

ANDRA

Iya. Maafin aku ya, Bunga.

 

BUNGA

(masih marah)

Enak banget kamu Cuma minta maaf saja. Kamu itu jadi suami sama ayah gak becus.

 

Andra cuma diam terus dimarahi Bunga.

 

 

CUT TO.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar