Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 1
Belum terlihat apa pun di sana. Terdengar sayup-sayup suara ANAK-ANAK tertawa dan berlarian. Suara itu semakin lama semakin keras, seiring dengan gambar Fade in.
FADE IN.
1. EXT. HALAMAN DEPAN KONTRAKAN BUNGA – SIANG
Kita berada di halaman depan sebuah kontrakan kecil, kumuh, suasana pinggiran kota Jakarta, anak-anak kecil sedang bermain dan berlarian di sekitar area kontrakan yang berdempetan.
Nampak Bunga sedang menjemur pakaian di tali jemuran yang dipaku pada penyangga kayu di halaman kontrakan. Satu per satu Bunga memasapng pakaian ke gantungan besi dan menggantungnya.
Wajah Bunga terlihat lelah, kucel. Pakai kaos dan celana pendek. Tapi tetap terlihat cantik.
BUNGA
(kesal)
Andra keluar dari dalam kontrakan sambil menenteng kandang berisi beberapa hamster.
Andra tersenyum melihat Bunga.
ANDRA
BUNGA
ANDRA
Andra menghampiri Bunga lalu mengambil pakaian dari ember dan bantu menjemur.
BUNGA
ANDRA
(santai)
Bunga melamun, tampak tatapan matanya penuh harapan.
BUNGA
(beat)
ANDRA
BUNGA
Bunga dan Andra melanjutkan menjemur pakaian. Andra beberapa kali menggoda Bunga, menggelitik pinggangnya. Mereka tertawa dan bercanda.
Pak Herman, tetangga sebelah mengeluarkan motor sambil tersenyum melihat Bunga.
PAK HERMAN
BUNGA
(bete)
PAK HERMAN
(senyum iseng)
BUNGA
(semakin kesal)
Tiba-tiba Bunga melihat di antara kain jemurannya ada Ibu Kontrakan berjalan ke arah mereka.
Bunga langsung panik dan menarik tangan Andra.
ANDRA
BUNGA
Andra juga ketakutan. Mereka langsung lari ke dalam rumah.
Blaaam! Pintu kontrakan ditutup dan dikunci.
CUT TO.
2. INT. KONTRAKAN BUNGA – SIANG
Andra dan Bunga sedang bersembunyi di dalam rumah. Bunga mengintip dari sela gorden jendela. Sementara Andra berdiri tegang di balik pintu.
Naufal dan Tammy bersembunyi di bawah meja, masih pegang handphone, main game.
POV Bunga: Bu Mala pemilik kontrakan sedang mondar-mandir di depan kontrakan, mengetuk pintu.
BU MALA
(seru)
Andra dan Mala tetap diam di balik pintu. Semakin tegang ketika Bu Mala mencoba mengintip dari jendela.
Bu Mala mondar-mandir lagi di sekitar kontrakan sambil memperhatikan sekitar.
BU MALA (CONT’D)
JRIIING! Your enemy is ready to attack!
Notifikasi game Tammy berbunyi. Semua orang langsung gelagapan. Naufal langsung membekap handphone Tammy.
NAUFAL
Bunga dan Andra semakin takut dan memberi isyarat agar anak-anak mereka jangan berisik.
Dari kaca jendela tampak Bu Mala menyadari ada suara dari dalam kontrakan. Ekspresi Bu Mala bertambah kesal.
BU MALA
(marah)
Bu Mala lalu pergi sambil ngomel-ngomel. Sementara tetangga sekitar pada keluar kepo.
Andra dan Bunga lesu.
BUNGA
ANDRA
BUNGA
ANDRA
(menghela napas)
Bunga berdecak kesal melihat Andra.
CUT TO.
3. INT. KONTRAKAN BUNGA – SORE
Andra dan Bunga berdiri saling berhadapan, wajah mereka begitu suntuk, bingung, dan lesu.
Bunga memandang Andra emosional, siap memulai pertengkaran lagi.
BUNGA
(kesal)
ANDRA
(kesal)
BUNGA
Andra kesal dan memukul tembok.
ANDRA
BUNGA
ANDRA
(marah)
BUNGA
ANDRA
(teriak)
Andra pergi ke kamar mandi dengan wajah merah padam.
Bunga masih belum puas dan mengejar langkah Andra ke kamar mandi, tapi Andra dengan cepat menutup pintu kamar mandi. Blaaam!
Bunga menggedor pintu emosi.
BUNGA
SPX: Byuuuuur! Hanya terdengar suara air.
Bunga kesal sendiri dan memukul pintu kamar mandi lalu pergi.
Tammy menarik-narik ujung baju Bunga.
TAMMY
NAUFAL
Iya, Ma. Kita belum makan dari pagi.
BUNGA
(sedih)
Tammy dan Naufal mengangguk.
Bunga menghela napas sedih seraya membelai kepala Tammy dan Naufal.
CUT TO.