Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
74. EXT. JALANAN – SORE
Andra dan Bunga sudah di rumah dan bertengkar.
BUNGA
ANDRA
(melihat Bunga marah)
BUNGA
ANDRA
Bunga menangis, berusaha menyentuh Andra, tapi tangannya ditepis Andra.
BUNGA
Andra terlihat sangat sedih. Andra menatap Bunga putus asa.
ANDRA
(beat)
Bunga semakin kencang menangis.
Andra lesu, sedih, lalu meninggalkan Bunga.
CUT TO.
75. EXT. DEPAN KONTRAKAN BUNGA – SORE
Andra melangkah pergi dari rumah. Tammy dan Nindy menangis mengejar Andra. Naufal cuma memperhatikan dari pintu.
TAMMY
Andra memandang anak-anaknya sedih. Dengan lembut Andra membelai kepala Tammy dan Nindy. Mata Andra berlinang.
Bunga keluar dan mengejar Andra, tangannya menahan lengan Andra.
BUNGA
ANDRA
Andra menarik diri dari pegangan Bunga lalu pergi dengan jalan kaki.
BUNGA
Andra tidak peduli dan terus meninggalkan Bunga dan anak-anaknya yang menangis.
Beberapa tetangga mengintip kepo dari jendela, pintu-pintu, dan sekitar area kontrakan.
Bunga menangis sedih sambil berjalan pelan mau menyusul Andra, tapi berbalik lagi ke Nindy yang menangis sambil mengikutinya.
CUT TO.
ACT 3
Establishment shot suasana jalanan Jakarta di malam hari. Masih banyak kendaraan dan orang-orang yang nongkrong di kafe atau pinggir jalan.
76. EXT. BEBERAPA TEMPAT – MALAM
Tampak Bunga naik motor mengitari jalanan Jakarta kebingungan. Bunga memperhatikan ke sana kemari dengan mata berlinang.
Bunga lalu berhenti di basecamp di mana banyak driver MOJEK sedang berkumpul.
BUNGA
DRIVER 1
DRIVER 2
Handphone-nya gak bisa dihubungi, Mbak?
BUNGA
(menggeleng)
DRIVER 1
Bunga tertunduk sedih.
Driver-driver itu saling lirik, seperti sudah paham Bunga sedang bermasalah dengan Andra.
DRIVER 1
BUNGA
(bingung)
Driver lalu menjelaskan sebuah tempat pada Bunga dengan Google Maps. Bunga memperhatikan dengan serius lalu pergi.
JUMP TO CUT.
Beberapa jam kemudian, Bunga di jalanan kembali bingung mencari Andra ke sana kemari. Bunga melirik ke handphone yang terpasang di motor.
BUNGA
Bunga menangis sambil bawa motornya.
SPX: Terdengar suara handphone Bunga ada panggilan.
Bunga mengangkat telepon dengan cemas.
BUNGA
(on phone)
Bunga menutup telepon. Air matanya bercucuran.
CUT TO.
77. EXT. JEMBATAN BESAR DI TENGAH JALAN BESAR - SIANG
Di jalanan sekitar jembatan besar tampak kendaraan lalu lalang, orang-orang nongkrong di pinggir jembatan sambil ngemil buah potong, anak-anak remaja berkumpul, pedagang-pedagang berjualan.
CUT TO.
78. EXT. JEMBATAN – MALAM
Andra melamun sedih di jembatan. Andra terlihat suntuk, kusut, dan sangat lelah.
Andra menatap kosong ke arah jalanan di bawah jembatan.
(Ini dibuat silih berganti adegannya Andra sedih di jembatan dengan Bunga yang sedih dan kebingungan mencari Andra).
CUT TO.
79. EXT. JEMBATAN – MALAM
SPX: Notifikasi handphone Andra berdering. Ada panggilan masuk.
Andra mengangkat telepon dengan tidak semangat.
ANDRA
(on phone)
(beat)
Andra mengakhiri panggilan. Masih tampak suntuk.
JUMP TO CUT.
Beberapa menit kemudian, Mira datang dengan sebuah motor mendatangi Andra yang masih melamun di jembatan.
MIRA
Andra terlihat ragu melihat Mira.
MIRA (CONT’D)
ANDRA
MIRA
ANDRA
(mengangguk)
MIRA
Mira tertawa genit sambil memperhatikan Andra tajam.
CUT TO.