Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bunga di Hatimu
Suka
Favorit
Bagikan
14. Bagian 14

41. INT. KONTRAKAN BUNGA – MALAM

Bunga sedang bicara di telepon.

 

BUNGA

(on phone)

Insya Allah lebaran tahun ini kami pulang ke Binjai, Mak. Doakan biar rezeki kami lancar di sini.

 

INTERCUT WITH

 

 

42. INT. RUMAH IBU BUNGA - MALAM

Ibu dan Kakak perempuan Bunga bicara di telepon dengan Bunga.

 

IBU BUNGA

(cemas)

Kenapa mesti tunggu lebaran? Pulang aja sekarang.


Apa yang kamu cari di sana? Hidup susah kayak begitu. Apalagi suamimu itu modelan suami buntung, apa aja yang dia kerjakan gak ada yang bener. Kerja, bikin masalah, dagang, gak pintar atur keuangan, skill, gak ada. Tahunya cuma nipuin orang.

 

KAKAK BUNGA

Iya, Dek. Pulang ajalah. Kasihan anak-anakmu di sana ikut susah. Jangan egois. Kalau di sini kamu punya rumah, rumah Mak. Gak perlu ngontrak mahal-mahal. Makan juga gak bakal sulit kamu dan anak-anakmu di sini. Buat apa dipertahankan suami kayak begitu?

 

INTERCUT TELEPON BUNGA, IBU, DAN KAKAK BUNGA

 

BUNGA

Udahlah, Mak, Kak. Siapa tahu Andra berubah jadi lebih baik di sini. Kalau di sana juga mau kerja apa dia? Lebih susah dapat kerjaan. Udah dulu ya, Mak, Kak. Sehat-sehat semua. Assalamualaikum.

 

IBU BUNGA

Waalaikumsalam. Pikir-pikir lagi. Jangan keras kepala.


Telepon diakhiri Bunga.

 

 

CUT TO.

 

 

43. INT. KONTRAKAN BUNGA - MALAM

Bunga melamun sedih memikirkan pembicaraan teleponnya dengan ibu dan kakaknya.

 

Andra diam-diam muncul di belakang Bunga tanpa Bunga tahu. (Di sini kondisinya diam-diam Andra mendengar pembicaraan Bunga dengan keluarganya).

 

Andra ikut melamun dan teringat masa lalunya.

 

 

FLASBACK.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar