Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Before Tomorrow (SCRIPT)
Suka
Favorit
Bagikan
17. Lingkungan yang Mau Menerimaku

120. INT. KAFE - NIGHT

Cast : GLADIS

Gladis datang ke kafe sepi. Melangkah ke salah satu meja di dekat jendela. Dia mengeluarkan ponsel dan menelepon seseorang.

GLADIS

Halo? (beat) Semuanya sudah tuntas. Bukan, kah, aku pantas mendapat posisi pemeran utama itu? (terkekeh)

INTERCUT TO:

121. INT. KAMAR - NIGHT

Cast : INTAN

Kita melihat seorang gadis, Intan, tersambung dalam panggilan bersama Gladis.

INTAN

(terkekeh)

Terima kasih, Gladis.

DISSOLVE TO:

CUT TO FLASHBACK:

122. INT. RUMAH GLADIS - FLASHBACK - NIGHT

Cast : GLADIS

Note : Hari di mana Intan mendatangi rumah Gladis dengan putus asa.

Kita melihat Gladis duduk di sofa ruang tamu. Wajahnya resah. Pesan masuk ke ponselnya, dari Intan.

TEXT:

Rumah kosong dekat SMA Bineg.

GLADIS

Ah, gue nggak bisa diem aja.

Gladis meraih ponselnya dan menelepon Ningsih.

GLADIS (CONT’D)

Halo, Tante? Ini Gladis. Intan dalam masalah.

123. INT. RUMAH KOSONG - NIGHT

Cast : GLADIS, INTAN, NINGSIH

Kita melihat Intan duduk di atas kursi kayu, menatap ke dinding.

Ningsih dan Gladis menghampirinya.

NINGSIH

INTAN!

Intan menoleh ke arah suara.

NINGSIH (CONT’D)

Bagaimana kamu bisa mau melakukan ini? Apa kamu nggak mikirin Ibuk?

INTAN

Ibuk?

Ningsih memeluk Intan.

NINGSIH

Kenapa kamu nggak cerita kalau kamu dirundung di sekolah, Nak? Mengetahui itu dari orang lain membuat hati Ibuk semakin perih.

INTAN

Ibuk, berhenti nangis, Buk. Intan nggak papa.

NINGSIH

Ibuk akan mendatangi rumah mereka dan menegurnya. Apa mereka menyiksa putri cantik Ibuk ini?

INTAN

Nggak, Buk. Udah. Ibuk nggak usah nangis.

NINGSIH

Kamu bener-bener buruk, Nak. Kenapa nggak ngasih tahu Ibuk?

INTAN

Bagaimana cara Intan ngasih tahu Ibuk? Apakah Intan akan berkata, “Ibuk, Intan dirundung di sekolah. Intan kesepian, nggak ada anak yang mau temenan sama Intan.”

 

Ningsih memeluk Intan semakin erat.

NINGSIH

Ibuk akan memberikan hidup baru buat Intan. Ibuk janji itu.

INTAN

Hidup baru?

NINGSIH

Kita akan pindah ke luar kota, Nak. Ibuk akan mencari tempat di mana orang-orang berlaku baik ke Intan. Ada uang asuransi dari Ayah kamu. Ayah kamu berpesan pada Ibuk untuk memastikan kebahagiaanmu dengan uang itu. Dan Ibuk akan melaksankan wasiatnya.

GLADIS

Kita nggak akan biarin Jessica dan teman-temannya bernapa lega setelah ini, kan, Tan?

INTAN

Intan sebenernya nggak mau bales mereka. Tapi mereka perlu pelajaran agar nggak selamanya tersesat. Kita cuma perlu jadi peta mereka, Dis.

GLADIS

Gue bakal ngelakuin itu. (tersenyum)

124. INT. RUMAH GLADIS - ATAP - NIGHT

Cast : GLADIS, INTAN, NINGSIH

NINGSIH

Ibuk akan masak makanan hangat buat kalian.

GLADIS

Bahannya ada di kulkas semua, Tante.

Ningsih mengangguk dan pergi ke dapur. Meninggalkan Intan dan Gladis di atap.

INTAN

Tante Liana ke mana?

GLADIS

Dinas di luar kota.

INTAN

Makasih sudah datang, Dis.

GLADIS

Lo tahu, nggak, Tan? Selama ini gue ngerasa hampa tanpa elo. Gue benci ke elo, tapi nggak bisa sepenuhnya benci. (beat) Gimana gue bisa ngebenci orang yang ngasih alternatif masa depan buat gue?

INTAN

Intan bener-bener nyesel kenapa Intan serakah.

GLADIS

Itu cinta, Tan. Jatuh cinta, tetep aja jatuh. Ujian persahabatan kita ternyata sangat berat, ya.

INTAN

Maafin Intan, Dis. Dahulu, sebelum ada Gladis, Intan pingin banget punya teman. Nggak perlu banyak, satu saja cukup. Teman yang benar-benar teman. Galangga juga nggak setiap saat dampingi Intan saat itu. Tapi saat Intan udah dapetin temen, Intan ngerasa kalau Intan mampu punya lebih banyak. Intan malah serakah jadinya.

GLADIS

Nggak papa. Sesekali menjadi serakah itu nggak masalah, karena bisa jadi keserakahan yang membuat kita bersemangat, dalam lingkup positif. Cuma jangan sampai keserakahan melahap diri kita sepenuhnya, itu malah mendatangkan kenegatifan. (beat) Gue tahu, kok, gimana ada di posisi elo. Takut seisi kelas memandang kita pelik karena nggak punya temen.

INTAN

Terima kasih sudah mengatakan hal-hal yang menenangkan Intan. Meski perilaku Intan nggak bisa dibenarkan. (beat) Hampir semua manusia adalah seorang pendusta. Kita berbohong pada orang lain hanya untuk mengatakan apa yang mau dia dengar. Meskipun buruk, tetapi setidaknya perkataan itu bisa menenangkan hati orang tersebut.

 

Gladis merangkul Intan, erat.

GLADIS

Temen gue yang satu ini udah dewasa ternyata.

Mereka terkekeh.

INTAN

Btw tadi Ibuk nggak kesel pas dapet telepon dari kamu pertama kali?

GLADIS

Oh iya, gue lupa tanya soal itu ke elo. Tante Ningsih marah-marah di telepon, nasehatin Gladis supaya jadi anak bener-bener. Maksudnya apa, sih?

INTAN

(terkekeh)

Enggak.

GLADIS

Lo sama Sisterhood jelek-jelekin gue pasti, ya?

INTAN

Ah? Enggak, kok.

Gladis menggelitik perut Intan. Mereka tertawa riang.

FLASHBACK CUT TO:

CUT TO BACK:

125. INT. KAFE - NIGHT

Cast : GLADIS

Kita melihat Gladis masih tersambung ke dalam panggilan.

GLADIS

Jadi, kapan hari pertama elo di sekolah baru?

INTAN (O.S.)

Besok. Doain, ya.

GLADIS

Pasti.

INTAN (O.S.)

Bentar, kalau Intan keluar dari Bineg, Jessica di drop out, siapa yang ngisi slot pemeran utama?

GLADIS

Gue-lah. Ya nggak. Masih ada anak lain di cadangan. Mungkin dipilih yang ada di bawahnya Jessica.

INTAN (O.S.)

Syukurlah. Dalam waktu dekat Gladis mau ngelakuin apa?

GLADIS

(tersenyum licik)

Ada satu misi yang mau gue tuntasin dalam waktu deket ini.

INTAN (O.S.)

Apa itu?

126. INT. SMA BARU INTAN - DAY

Cast : INTAN, TEMAN-TEMAN BARU INTAN, GURU

Kita melihat Intan melangkah masuk ke dalam kelasnya di SMA baru.

GURU

Anak-anak, ada murid baru di kelas ini. Silakan perkenalkan diri, Nak!

INTAN

Halo semuanya! Saya Davinta Intan Ayu, bisa dipanggil Intan. Semoga kita bisa berteman baik.

 

Semua murid tersenyum menyambut kehadiran Intan.

GURU

Kamu duduk di sebelah sana, ya. Anak-anak, bantu Intan kalau kesusahan. Bapak mau ke kantor dulu.

KOOR SISWA

Baik, Pak.

Intan menuju ke tempat duduknya. Memantapkan diri untuk menjadi lebih percaya diri. Intan meletakkan tas di tempat duduknya. Tiga siswa perempuan menghampirinya.

SISWI #1

Hei anak baru!

INTAN

Iya?

SISWI #1

Jingga. Nama gue Jingga. Salam kenal (tersenyum)

SISWI #2

Gue Lastri.

SISWI #3

Gue Andara.

Intan menjabat satu per satu tangan teman-teman barunya. Di sekolah baru ini, Intan diterima dengan baik oleh teman-temannya.

 

INSERT:

BEGIN MONTAGE:

Note: MUTE (Suara O.S. Intan mengiringi adegan) - SLOW MOTION

A. Intan makan bersama teman-teman barunya di kantin. Dia tertawa riang.

INTAN (O.S.)

Dahulu aku sempat berpikir, aku hanya tidak ingin sendirian. Berharap orang lain mengatakan bahwa diriku adalah temannya. Bahkan jika aku harus dibeli olehnya … aku tidak masalah …

 

B. Intan bersenang-senang di Pasaraya selepas pulang sekolah.

INTAN (O.S.)

Namun, kini aku banyak belajar. Kita manusia, kita tidak perlu sempurna bahkan harus mengikuti standar semu yang dibuat oleh manusia-manusia lainnya. Kita hanya perlu menjadi diri kita. Sesekali tidak baik-baik saja itu tidak mengapa. Tidak ada yang salah dengan diri kita, hanya perlu menemukan lingkungan di mana kita akan menjadi berharga.

 

C. Intan berhubungan dengan Gladis lewat video converensi di rumahnya.

INTAN (O.S.)

Karena setiap lingkungan ada orangnya. Dan setiap orang punya lingkungannya.

CUT TO: CREDIT SCENE

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar