Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Before Tomorrow (SCRIPT)
Suka
Favorit
Bagikan
8. Alternatif Masa Depan

47. EXT. RUMAH SAKIT - DAY

Cast : INTAN, GLADIS

Kita melihat Intan tertidur dengan kepala di paha Gladis. Gladis siuman dan membangunkan Intan.

GLADIS

Intan?

Intan turut terbangun, menyeka air liurnya.

INTAN

(bangkit)

Eh, Gladis! Syukurlah Gladis udah siuman.

GLADIS

Apa nggak sakit semaleman tidur kayak gitu?

Intan nyengir seraya meregangkan otot lehernya.

GLADIS (CONT’D)

Makasih udah nemuin gue, Tan. Em … mau ngerepotin lagi, bisa?

INTAN

Apa?

GLADIS

(menunjuk ke atas)

Ke atap yuk!

47A. EXT. RUMAH SAKIT - ATAP - DAY

Cast : INTAN, GLADIS

Kita melihat Intan membantu Gladis berjalan ke atap, mencari sinar matahari. Gladis berpangku tangan di atas sisi tembok pembatas.

INTAN

Gladis yakin udah nggak papa?

GLADIS

Seratus persen udah pulih. (beat) Gue boleh cerita?

INTAN

Soal apa?

GLADIS

Lo kan pernah tanya alasan gue pindah. Gue mau ceritain runtut.

INTAN

Asal Gladis udah siap, Intan bisa dengerin.

GLADIS

(menatap ke depan)

Segalanya nggak pernah mudah buat semua orang. Bagi orang cantik pun begitu.

DISSOLVE TO:

CUT TO FLASHBACK:

48. INT. BELAKANG SEKOLAH LAMA GLADIS - FLASHBACK - DAY

Cast : GLADIS, TEMAN-TEMAN LAMA GLADIS

Kita melihat Gladis tersungkur ke tanah akibat dorongan dari teman wanitanya. Tiga orang wanita mengepung Gladis.

TEMAN #1

Elo kalah cantik sama kita. Jangan sok!

GLADIS

(bangkit)

Apa yang kalian lakukan sebenarnya?! Gue udah capek bicarain soal siapa yang lebih cantik. Bisa, kah, kita berhenti?

TEMAN #1

Setelah lo nggoda pacar gue, Adit?

GLADIS

Gue nggak nggoda dia. Dia yang keganjenan. Cuma gara-gara itu, lo nglampiasin amarah ke gue? Itu ngebuat lo tampak menyedihkan.

 

Perkataan Gladis membuat mereka marah dan mendorong Gladis kembali, serta menamparnya beberapa kali.

TEMAN #1

Ikat dia di pohon!

GLADIS

Lepasin nggak? Lepasin gue!

TEMAN #1

Paksa dia minum minumanan itu, Teman-teman! Lalu dandani dia biar kelihatan makin cantik. Dia akan pergi pesta malam ini.

TEMAN #2

Siap laksanakan!

GLADIS

Yakkkk!!!

Kedua wanita tersebut melaksanakan perintah Teman #1. Sementara Teman #1 berbalik badan dan menelepon seseorang.

TEMAN #1

Hai, Adit! Gue punya bingkisan buat elo. Kita ketemuan di bar malem.

Dia tersenyum, menutup telepon, dan mendatangi Gladis.

TEMAN #1 (CONT’D)

(merebut lipstick, memakaikan pada Gladis)

Selamat bersenang-senang malam ini!

49. EXT. BAR MALAM - NIGHT

Cast : GLADIS, ADIT, TEMAN-TEMAN LAMA GLADIS

Gladis tengah pingsan dan teman-teman lamanya memotretnya tengah terkulai di atas meja bar.

TEMAN #1

Tunggu. (mengambil botol alkohol, memegangkannya di tangan Gladis) Ini baru menakjubkan! Potret dia!

 

Mereka berhasil menjebak Gladis. Mengambil belasan foto dan video rekayasa seolah-olah Gladis benar-benar mabuk.

ADIT

Lalu, apa yang kita lakuin sekarang?

TEMAN #1

Sisanya, lo yang urus.

Adit tertegun, menatap wajah Gladis yang lugu.

FLASHBACK CUT TO:

CUT TO BACK:

50. EXT. RUMAH SAKIT - ATAP - DAY

Cast : INTAN, GLADIS

GLADIS

Beruntungnya si Adit berpikiran jernih. Dia sama sekali nggak pegang gue. Tapi gimana pun, dalam ingetan gue dia tetep lelaki brengsek.

INTAN

Kenapa Gladis nggak lawan?

GLADIS

Belum jago bela diri pas itu. Gue juga nggak cerita ke siapa-siapa setelah itu. Mereka ngancem gue, kalau nggak keluar dari SMA itu mereka bakal nyebar foto dan video di bar.

INTAN

Parah.

Intan menatap dalam Gladis. Menyeka air mata yang membasahi pipinya.

GLADIS

Dan alasan gue nggak sembarang ramah ke orang adalah itu. Gue nggak mau sembarangan temenan. Lebih baik sendirian ketimbang njalin pertemanan yang kotor.

INTAN

Maaf sebelumnya, apa itu juga alasan luka lebam di perut Gladis?

Gladis mengangguk. Intan mengelus punggung Gladis, menegarkannya.

GLADIS

Sampai sekarang, gue masih nyoba ngelupain itu. Bantu gue, ya, Tan!

INTAN

Siap! Senam pasti bakal buat Gladis ngelupain itu.

GLADIS

Gue udah nggak bisa senam lagi. Gue berhenti.

INTAN

Berhenti?

GLADIS

Berhenti. Berita itu nyebar, juri senam tahu soal itu. Meski nyokap udah coba jelasin dan juri paham, tapi gue mau putusin berhenti. Gue rasa tiap kali orang-orang ngeliat atau ngedenger nama gue di bidang senam, mereka pasti ingat “Oh, Gladis wanita bar itu?” Pasti.

INTAN

Ternyata segalanya belum tentu baik-baik aja. Yang kelihatan belum tentu yang asli.

GLADIS

Ya, dan sekarang gue nggak tahu masa depan apa yang bakal gue raih. Gue nggak jago pelajaran. Andai gue pinter.

INTAN

(mengenggam erat tangan Gladis)

Gladis, Intan janji bakal ngajarin Gladis sampai setara sama Einstein.

GLADIS

Emang lo udah setara sama Einstein?

51. INT. RUMAH SAKIT - KAMAR - DAY & NIGHT - MONTAGE

Cast : INTAN, GLADIS

A. Intan setiap pulang sekolah mengajarkan Gladis berbagai mata pelajaran.

B. Siang malam, saat Intan punya waktu senggang, dia selalu mampir ke rumah sakit. Menjenguk dan membawakan puluhan catatan yang harus dipelajari Gladis.

52. INT. RUMAH GLADIS - NIGHT

Cast : INTAN, GLADIS, LIANA

Kita melihat ketiganya masuk ke dalam rumah.

LIANA

Ah, syukurlah kamu udah boleh pulang, Nak. Mama masakin sesuatu, ya. Buat Intan juga.

INTAN

Eh, nggak usah repot-repot, Tante.

GLADIS

Gladis mau lobster, Ma. Bisa?

INTAN

Siapa masak lobster jam segini?

GLADIS

Rumah makan ada.

LIANA

(tersenyum)

Iya, Mama masakin dulu, ya, Nak. Intan jangan pulang dulu!

Liana beranjak ke dapur. Kita melihat Intan duduk berhadapan dengan Gladis.

GLADIS

Makasih, ya, Tan. Lo udah ngasih alternatif mimpi buat gue, udah bantu gue sama nyokap keluar dari masa-masa sulit.

INTAN

Kita impas. Gladis juga udah bantu Intan nemuin jati diri Intan. Bantu Intan supaya nggak takut.

GLADIS

Bisa aja. (beat) Oh, ya, lo udah nyatain perasaan ke Gawang?

INTAN

Galangga, Dis.

GLADIS

Oh, ya, Galangga.

Intan menggeleng.

GLADIS (CONT’D)

Kita belum impas. Lo ada utang itu sama gue. Nyatain segera, Tan! Besok!

INTAN

BESOK?!

GLADIS

Yakinin diri aja. Lo pasti bisa. Nggak segera nyatain sama aja nambahin beban diri.

 

Intan menelan ludah.

53. INT. RUMAH INTAN - NIGHT

Cast : INTAN

Intan berjalan mondar-mandir, kebingungan. Ponsel ada di tangannya, menampilkan kontak Galangga.

INTAN

Intan telepon nggak, ya?

Pesan masuk dari Gladis.

GLADIS (O.S.)

Camkan itu, Intan! Lo harus nyatain perasaan!

Intan semakin bingung. Sampai akhirnya memberanikan diri memencet simbol telepon.

INTAN

Halo, Galangga? Intan mau ngomong sesuatu. (beat) Besok bisa ketemuan? (beat) Bisa?! Oke-oke Intan kirim tempatnya di chat, ya. Dah!

 

Intan melompat kegirangan dan menyadari wajahnya yang masih berantakan di cermin.

INTAN (CONT’D)

Apa Galangga mau nerima cewek kayak Intan?

GALANGGA (O.S.)

Tipe cewek Galangga itu yang baik, ramah, pinter, bisa masak.

GLADIS (O.S.)

Yakinin diri aja. Lo pasti bisa.

Intan memantapkan diri. Lalu, membuka ponsel dan mencari refrensi kado untuk pacar lelaki di internet.

INTAN

Rajutan? Intan bisa membuat itu!

Kita melihat Intan mulai merajut hingga tengah malam, sempat ketiduran beberapa kali.

53A. INT. RUMAH INTAN - DAY

Cast : INTAN

Intan tersadar bahwa semalaman dia tertidur saat mengerjakan rajutan.

INTAN

(melihat jam dinding)

Astaga sepuluh jam lagi! (beat) Masih lama, sih.

INSERT:

BEGIN MONTAGE:

A. Intan menyelesaikan rajutan.

B. Intan keluar dari kamar mandi dengan baju handuk dan masih menggosok gigi. Mencari refrensi OOTD di internet.

C. Intan siap dengan baju yang dia pakai: celana panjang, kemeja kotak-kotak, luaran mantel hitam pemberian Gladis. Berdiri di depan cermin dan memasang jepit rambut.

END MONTAGE: Intan mengangguk mantap untuk meyakinkan diri.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar