Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. EXT. BIBIR JALAN - DAY
Cast : INTAN
Kita melihat suasana jalanan yang mulai ramai. DAVINA INTAN AYU (16) tengah berlari pagi di tepi jalan. Dia berhenti sejenak untuk membenarkan tali sepatu. Lantas kembali berdiri, memasang headset.
INTAN (V.O.)
Intan. Davina Intan Ayu. Cuma gadis biasa bermata empat yang mulai ngenal cinta.
DISSOLVE TO:
CUT TO FLASHBACK:
2. INT. SMA BINTANG NEGARA - TAMAN - FLASHBACK - SORE
Cast : INTAN, GALANGGA
Kita melihat saat itu tubuh Intan masih cukup gemuk. Dia duduk bersama teman lelakinya, GALANGGA DIWANTARA (16). Intan menatap Galangga dalam.
FREEZE ON. Kita melihat Galangga menatap Intan dengan senyuman.
INTAN (V.O.)
Dia Galangga, satu-satunya siswa di SMA Bintang Negara yang mau temenan sama Intan. Sayangnya kami nggak sekelas, jadi jarang ketemu.
FREEZE OFF.
GALANGGA
Nggak mau ke kantin? Gue mau basket sama temen-temen.
INTAN
Em … Galangga, boleh tahu nggak, sih? Tipe cewek Galangga kayak gimana?
GALANGGA
Waw, pertanyaan mendadak (tertawa kecil). Kenapa emangnya?
INTAN
Cuma mau tahu.
GALANGGA
Em … Tipe cewek Galangga itu yang baik, ramah, pinter, bisa masak …
Intan tersenyum dengan pipi merona.
GALANGGA (CONT’D)
… dan punya badan yang goals.
Seketika Intan terpelejit. Kedua matanya mendelik.
GALANGGA (CONT’D)
Udah, ya, Tan. Gue mau main sama temen-temen. Dah!
Intan tidak menghiraukan. Dia masih diam membatu.
INTAN (O.S.)
Dan sejak saat itu, Intan bertekad supaya bisa menuhin kriteria cewek Galangga.
FLASHBACK CUT TO:
CUT BACK TO:
3. EXT. BIBIR JALAN - DAY
Cast : INTAN
Intan melanjutkan berlari dan tersenyum optimis.
4. INT. KEDAI NINGSIH - NIGHT
Cast : INTAN, NINGSIH, PARA PELANGGAN
Intan datang ke kedai sang ibu, NINGSIH DEWI APRILIANA (41). Dia berpapasan dengan sepasang kekasih, pelanggan kedai, di pintu.
PELANGGAN
Ini Intan? Nggak pernah kelihatan di kedai sekarang jadi kurus, ya.
INTAN
Ehehe, iya, Mbak. Intan olahraga.
PELANGGAN
Oh, gitu. Sip lanjutin. Ini masih bisa lebih kurus loh. Semangat!
INTAN
Makasih, Mbak. Hati-hati di jalan, Mbak, Mas!
Intan masuk ke kedai sambil tersenyum. Mendapati kedai tidak banyak pengunjung. Dia menghampiri Ningsih di meja kasir.
INTAN
Ibuk!
NINGSIH
Eh, ngapain ke sini?
INTAN
Kedai lagi sepi, Buk?
NINGSIH
Tadi … kursi-kursi ini penuh, kok. Kenapa? Mau minta izin daftar klinik berat badan? Ibuk nggak setuju.
INTAN
Intan bakal bayar sendiri, kok.
NINGSIH
Nggak. Dapet duit dari mana kamu? Anak seusia kamu harusnya belajar di rumah. Ngapain ngurusin kayak gitu-an? (beat) Jatuh cinta?
Intan mengangguk pelan.
NINGSIH (CONT’D)
Fokus belajar dulu, Tan! Seindah apapun jatuh cinta itu tetep aja jatuh. Bakalan sakit.
INTAN
Ih, Ibuk.
NINGSIH
Udah-udah. Besok kamu ujian, kan? Cepet pulang, belajar!
Ningsih menggiring Intan keluar kedai.
INTAN
Iya-iya, Intan bakal belajar tekun.
Intan meninggalkan kedai dengan wajah tertekuk.
5. INT. RUMAH INTAN - KAMAR INTAN - NIGHT
Cast : INTAN
Intan terkulai di meja belajar. Kepalanya mengahadap ke samping kanan. Membuat netranya langsung menatap ke celengan kaleng yang bertuliskan ‘Biaya Langganan Klinik Berat Badan’. Dia mengambil napas panjang. Lantas membentur-benturkan kepala ke meja dengan putus asa.
6. EXT. RUMAH JESSICA - ATAP - NIGHT
Cast : JESSICA, DAMAR, RIA, DUA REKAN KERJA DAMAR
Kita melihat seorang wanita berjalan mendekat ke empat orang yang tampak lebih tua darinya, tengah mengadakan perjamuan di atap megah.
JESSICA
Selamat malam, Om, Tante!
DAMAR (AYAH JESSICA - 45)
Ah, iya, ini anak sulung saya. Perkenalkan dirimu.
JESSICA
Jessica Putri Damar. Bisa dipanggil Jessica.
REKAN #1
Gadis yang cantik. Pasti jadi kebanggaan orang tuanya, kan? (tertawa)
Damar dan Ria tercekat seraya ikut tertawa palsu.
JESSICA
(menatap dalam Rekan #1)
Ya. Saya memang kebanggaan kedua orang tua saya.
Suasana canggung. Mereka tertawa kembali untuk mencairkan suasana.
RIA (IBU TIRI JESSICA - 38)
Silakan diminum dulu tehnya, nanti keburu dingin.
REKAN #2
Oh, iya. Rumah yang bagus, Damar.