Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Before Tomorrow (SCRIPT)
Suka
Favorit
Bagikan
10. Apapun Itu

63. INT. SMA BINTANG NEGARA - LORONG - DAY

Cast : INTAN, SISTERHOOD, PARA SISWA

Lorong ramai. Intan baru datang dan menuju ke kelas. Jessica dan teman-temannya juga baru datang, berada di belakang Intan. Jessica merangkul Intan dari belakang.

JESSICA

Hai, Intan! Tidurnya tadi malem nyenyak?

Intan mengangguk.

JESSICA (CONT’D)

(berteriak)

Pengumuman-pengumuman! Mulai hari ini, Intan adalah sahabat kami. Siapapun yang macem-macem sama dia, bakal bermasalah sama Sisterhood. Oke?

 

Seisi lorong terkejut dengan kabar itu. Intan dan Sisterhood lanjut masuk ke dalam kelas.

64. INT. SMA BINTANG NEGARA - RUANG KELAS - DAY

Cast : INTAN, SISTERHOOD, GLADIS

Intan melepas rangkulan Jessica.

INTAN

Intan mau naruh tas dulu.

JESSICA

Eh, Tan. Lo mau ke mana? Pindah duduk di sini aja, deketnya Angeline. Tempatnya Siska. Kami kan mau deket sama elo.

 

Intan meletakkan tasnya di tempat duduk tersebut

JESSICA (CONT’D)

Siska, lo pindah di tempatnya Intan, ya! Jangan mbangkang!

Siska mengangguk.

PATRECIA

Gimana? Enak, kan, jadi bagian Sisterhood?

Intan tersenyum dan mengangguk. Kita melihat Gladis memandang Intan dan Sisterhood dari tempat duduknya dengan tatapan malas, lalu melanjutkan tidurnya.

65. INT. SMA BINTANG NEGARA - KANTIN - DAY

Cast : INTAN, SISTERHOOD

Intan duduk semeja dengan Sisterhood. Mereka menyantap makan siang.

LIONA

Tan, bisa beliin gue minum di Pak Jus? Gue haus.

JESSICA

Beli sendiri. Intan udah bukan kacung kita.

INTAN

Ah, nggak papa. Intan beliin. Tunggu, ya.

Intan meninggalkan meja dan menuruti permintaan Liona.

LIONA

Jes, gue mau tanya sama lo.

JESSICA

Iya?

LIONA

Lo ada niatan apa nuruti permintaan Intan buat gabung Sisterhood?

LUNA

Eh, Liona, jangan buruk sangka dulu lah. Kita kan mau nambah temen.

JESSICA

Tuh, bener kata Luna. Emang kenapa?

LIONA

Nggak. Gue cuma penasaran.

JESSICA

Kita nggak mungkin, kok, ndepak lo biar Intan masuk Sisterhood. Canda.

Mereka tertawa. Liona tertawa kecil, lalu wajahnya berubah menjadi datar kembali.

66. EXT. BELAKANG SMA BINTANG NEGARA - DAY

Cast : INTAN, SISTERHOOD, RATIH

Intan berkumpul dengan Sisterhood memojokkan Ratih.

JESSICA (O.S.)

Ketiga, lo harus ngikutin cara kami bersenang-senang. Merundung.

ANGELINE

Intan, coba praktikin cara lo ngerundung. Ratih objeknya. Kami penasaran.

INTAN

Ratih?

PATRECIA

Kenapa? Lo udah nggak selevel sama dia. Lo ada di atasnya, setara sama kami.

 

Ratih memandang Intan dengan tatapan berbeda, dia mulai resah. Intan menjambak lemah rambut Ratih.

LUNA

Nggak gitu caranya. Gini loh! (menjambak keras rambut Ratih)

ANGELINE

Bisa, nggak, Tan? Atau jangan-jangan lo setengah hati?

INTAN

Ah, enggak. Intan bisa. Kasih kesempatan satu kali lagi.

Intan memandang Ratih tajam. Lalu menarik keras rambut Ratih dan menamparnya beberapa kali. Intan menarik kerah baju Ratih dan mendorongnya hingga badan Ratih terbentuk tembok. Sisterhood menatap tingkah Intan dengan girang, kecuali Liona.

JESSICA

(tepuk tangan)

Bagus-bagus! Gini dong anggota Sisterhood yang asli. Bukan cuma embel-embel. Udah stop, Intan.

 

Intan menghentikan aksinya.

JESSICA (CONT’D)

(berbicara pada Intan)

Nanti malem, bisa jalan sama kami? Kami bakal ajarin cara lain buat seneng-seneng. Lo bakal ngerasain kebebasan.

INTAN

Oke. Tolong kirim alamatnya ke nomor Intan, ya.

JESSICA

Tentu.

Sisterhood dan Intan pergi. Ratih terduduk, bersandar ke dinding.

RATIH

Apa dia berubah?

67. INT. TOSERBA - NIGHT

Cast : INTAN, GLADIS, PEMILIK TOKO

Intan memakai rompi toserbanya dan mulai melaksanakan sif kerjanya. Dia memilah beberapa produk yang sudah kedaluwarsa dan memasukkanya ke dalam keranjang. Ponsel Intan berbunyi, ada pesan dari Jessica.

JESSICA (O.S.)

Jam tujuh malam di Alana’s Cafe. Ada acara DJ di sana. Kita bakal seneng-seneng malam ini.

INTAN

(tersenyum)

Tapi, kan, Intan uang tinggal dikit. Tujuh puluh lima ribu, gaji hari ini, cukup buat apa di kafe?

 

Intan menatap mesin kasir. Berniat untuk mencuri, tetapi mengurungkan niatnya. Seseorang masuk ke dalam toserba.

INTAN (CONT’D)

Selamat datang, selamat berbelanja!

Intan menghampiri orang tersebut.

INTAN (CONT’D)

Ada yang bisa saya ban … tu?

Intan terkejut saat mengetahui orang tersebut adalah Gladis. Begitu pun dengan Gladis. Mereka tidak saling menghiraukan. Gladis mengambil beberapa makanan setengah jadi dan menuju kasir. Intan mengekor di belakangnya, lalu berdiri di sisi lain meja kasir.

INTAN (CONT’D)

Totalnya enam puluh ribu.

Gladis menyerahkan uangnya. Pas. Segera diraih kantong plastik yang memuat belanjaannya dan beranjak pergi.

GLADIS

(membelakangi Intan)

Gue masih simpen mantel item itu, dan gue nggak mau minta kembali mantel itu dari lo. Gue bukan tipe orang yang mengemis.

 

Gladis meninggalkan toserba selepas mengatakan itu. Intan termangu. Lamunannya terbuyarkan saat teringat uang sakunya menipis. Dia melirik uang-uang yang tersimpan di mesi kasir. Memeriksa suasana yang sepi dan mengambil beberapa lembar uang. Beberapa menit setelahnya pemilik toserba datang. Intan segera memasukkan uang ke saku baju.

PEMILIK TOKO

Gimana penjualan tadi? Rame?

INTAN

Lumayan rame, Pak.

PEMILIK TOKO

Syukurlah. Oke kamu boleh pergi sekarang. Ini gaji hari ini.

INTAN

Makasih, Pak.

Intan melepas rompi, melangkah ke pintu. Perutnya lapar, dia berhenti.

INTAN

Oh, ya, Pak. Saya boleh membawa beberapa makanan kedaluwarsa itu?

68. INT. RUMAH INTAN - KAMAR - NIGHT

Cast : INTAN

Intan mengenakan baju yang baru dia beli kemarin di Pasaraya dan mencoba kosmetik menyerupai gaya Sisterhood.

INTAN

(memakai eye liner)

Apa begini caranya? (beat) Wah menakjubkan!

Intan becermin. Mendapati dirinya seperti orang yang berbeda di cermin.

INTAN (CONT’D)

Nggak terlalu buruk.

Pandangan Intan terpaku pada mantel yang dibelikan Gladis beberapa hari lalu. Intan segera fokus kembali dan menyiapkan barang bawaannya. Ponsel Intan berbunyi, ada pesan dari Liona.

LIONA (O.S.)

Intan, lo di rumah, kan? Keluar sebentar, gue mau ketemu.

Intan mengernyitkan dahi dan segera keluar rumah.

69. EXT. DEPAN RUMAH INTAN - NIGHT

Cast : INTAN, LIONA

Liona berdiri di depan mobilnya. Intan menghampiri Liona.

INTAN

Liona? Tahu dari mana rumah Intan?

LIONA

Ada sesuatu yang mau gue omongin ke elo.

INTAN

Apa itu?

LIONA

Gue nggak tahu maksud Jessica apa kali ini. Begitupun dengan elo. Gue juga nggak tahu apa yang ada di benak kalian berdua. Lo harus hati-hati sama Jessica.

INTAN

Kenapa emangnya?

LIONA

Nggak seperti yang kelihatan di luar. Kami, empat anggota Sisterhood lainnya, itu cuma kayak bonekanya Jessica. Gue udah hampir muak sama Sisterhood ini. Menyedihkan. (memandang pakaian Intan) Lo nyaman pake pakaian kayak gini?

INTAN

(menarik roknya ke bawah)

Nggak cocok, kah?

LIONA

Gue pesen sama elo, masih banyak cara buat dapetin temen. Jangan ngerusak diri lo dan ngingkari jati diri elo yang asli agar diterima dalam lingkup pertemanan. Kalau elo dateng ke Sisterhood cuma mau dapetin perlindungan di bawah nama kami yang besar. Lo salah kaprah.

 

Intan menelan ludah, mencerna kalimat Liona.

LIONA (CONT’D)

Gue nggak nebengin lo, ya. Gue pergi dulu. Sampai ketemu di kafe.

Liona masuk ke dalam mobil. Mobil melaju. Intan masih terdiam di depan rumah.

70. INT. ALANA’S CAFE - NIGHT

Cast : INTAN, SISTERHOOD, PENGUNJUNG

Intan berjalan masuk ke dalam kafe.

JESSICA (O.S.)

Syarat keempat adalah yang paling sakral. Lo harus gampang kalau diajak jalan.

 

Intan mendapati Sisterhood tengah duduk melingkar di salah satu meja. Intan mendekat.

INTAN

Teman-teman!

ANGELINE

Oh, Intan? Duduk di sebelahku!

Intan duduk di sebelah Angeline. Jessica tampak sibu bermain ponsel dengan raut sebal.

JESSICA

Argh, sial! Kenapa Ratih susah sekali dihubungi?

LUNA

Nggak diangkat, Jes?

JESSICA

(menggeleng)

Kalian bawa uang, kan, tapi?

INTAN

Kenapa kita ke sini sama Ratih?

JESSICA

Oh, ya, kami belum jelasin soal Ratih, pemasok dana Sisterhood.

INTAN

Pemasok dana?

PATRECIA

Ratih adalah sumber dana kami. Bisa dibilang kartu debit unlimited Sisterhood.

 

Intan manggut-manggut, memahami penjelasan tersebut. Lampu kafe padam, berganti dengan lampu kerlap-kerlip di atas sana. Musik yang dimainkan DJ mulai menyebar di langit-langit kafe.

DJ

Apa kabar semuanya?!

Para pengunjung berteriak.

JESSICA

Udah mulai. Ayo ke depan!

Sisterhood pergi ke depan. Jessica menggandeng Intan. Mereka bersenang-senang bersama pengunjung kafe lainnya. Intan tertawa puas dan bergoyang mengikuti ritme musik yang dimainkan.

JESSICA (CONT’D)

(berbicara pada Intan)

Gimana? Lo seneng, kan?

INTAN

Iya, Intan seneng. SERU!

71. EXT. BIBIR JALAN - NIGHT

Cast : INTAN, SISTERHOOD

Mereka keluar dari kafe dengan tawa lebar. Jessica merangkul Intan. Beberapa yang menggunakan sepatu hak tinggi melepasnya karena lelah.

JESSICA

Ahaha … Lo pinter juga kalau joget, Tan. Asik.

INTAN

Musiknya enak banget tadi, Intan sampe kebawa suasana.

Mereka duduk di bangku pinggir jalan. Luna mengeluarkan sekotak rokok dan korek dari tasnya. Membagikan pada keempat temannya. Intan melihat keheranan. Luna menawarkan sebatang ke Intan.

LUNA

Lo mau, Tan?

JESSICA

Kasih coba. Rasain satu, Tan.

INTAN

Emang apa enaknya?

JESSICA

Tergantung merk. Ini yang terbagus, coba aja!

Jessica meraih sebatang rokok di tangan Luna dan meletakkannya ke tangan Intan.

JESSICA (CONT’D)

Cara pegangnya gini, apit dengan dua jari. Biar keren. (beat) Terus nyalain pake korek.

Jessica menyalakan rokok miliknya, lalu Intan. Dia memperlihatkan cara merokok pada Intan.

INTAN

Boleh, ya? Kita kan masih SMA.

JESSICA

Penyelundupan, hihi. (beat) Udah gih coba.

Intan mengangguk dan menyesap rokok tersebut. Dia terbatuk-batuk. Sisterhood tertawa melihat tingkah konyol dan lugu Intan. Liona bergedek heran. Dia membuang rokok di tangannya sembunyi-sembunyi.

INTAN

Nggak Intan habisin, ya.

ANGELINE

Santai, masih permulaan. Adaptasi itu perlu.

Intan mengangguk dan menghela napas.

72. INT. SMA BINTANG NEGARA - KAMAR MANDI - DAY

Cast : INTAN, SISTERHOOD, RATIH

Sisterhood dan Intan mengerubungi Ratih, memojokkannya di sudut kamar mandi. Seperti biasa, Ratih tertunduk ketakutan.

RATIH

Maaf, Kakak-Kakak, Ratih kemarin ada acara. Ponsel Ratih ketinggalan di rumah.

JESSICA

Urus dia, Tan.

Intan mengumpulkan tekad dan mulai menarik kerah baju Ratih.

INTAN

Kamu berani ngabain pesan dari Jessica? Udah punya keberanian sampe ngelakuin itu?

Ratih menatap Intan dengan tatapan memohon ampun. Angeline menyerahkan botol berisi cairan.

ANGELINE

Guyur dia pake ini, Tan.

JESSICA

Apa itu?

INTAN

(mencium aroma cairan)

Air keras?

Sisterhood dan Ratih melotot pada Angeline.

INTAN (CONT’D)

Canda. Nggak usah tegang gitu dong. Ini air comberan.

Intan menyiramkan air tersebut ke atas kepala Ratih. Sisterhood tertawa puas melihat itu. Liona tidak menghiraukan kejadian tersebut dan pergi ke wastafel untuk membasuh muka.

73. EXT. GERBANG SMA BINTANG NEGARA - SORE

Cast : INTAN, SISTERHOOD

Suasana pulang sekolah. Gerbang dipenuhi para siswa yang menunggu jemputan. Intan ada bersama Sisterhood, berniat untuk pulang bersama.

JESSICA

Tan, kita mau dong lo ajak ke rumah lo. Bisa, kan?

Intan kikuk.

INTAN

E … mau ke rumah Intan?

ANGELINE

Iya, nih. Boleh, kan? Kita udah temenan, masa nggak tahu rumah sahabat sendiri.

INTAN

Oke, boleh kok.

LUNA

Yes! Hari ini ke rumah Intan.

PATRECIA

(berseru semangat)

AYO!

Beberapa merangkul Intan dan berjalan bersama selayaknya sahabat. Intan tersenyum, bisa mendapat banyak teman semudah itu.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar