Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Before Tomorrow (SCRIPT)
Suka
Favorit
Bagikan
11. Lari Tidak Akan Membuatmu Lepas

74. INT. KEDAI NINGSIH - DAY

Cast : INTAN, SISTERHOOD, NINGSIH

Kita melihat Intan mengajak masuk Sisterhood ke dalam kedai. Ada Ningsih yang tengah menonton televisi.

INTAN

Ibuk, Intan bawa temen-temen Intan.

NINGSIH

Eh, siapa lagi ini?

Sisterhood satu per satu mencium tangan Ningsih.

JESSICA

Kami sahabatnya Intan di sekolah, Tante.

NINGSIH

Wah banyak juga, ya. Intan kalau di sekolah gimana?

ANGELINE

Banyak penggemarnya, kok, Tante.

NINGSIH

Itu pasti karena wajah cantiknya, bukan?

INTAN

Ih, Ibuk apaan sih?

Mereka tertawa. Intan tersipu malu.

NINGSIH

Lah yang kemarin mana, Tan? Siapa namanya? Si Gladis?

Intan salah tingkah mendengar nama itu.

JESSICA

Gladis? Dia bukan anak baik-baik, Tante. Makanya kami mutusin buat temenan sama Intan. Kasian kalau Intan terkontaminasi nanti.

NINGSIH

Bukan anak baik-baik gimana maksudnya?

INTAN

Ibuk, udah, temen-temen Intan kayaknya kelaparan nih. Ibuk bikinin makanan, ya. Intan bantu?

NINGSIH

Oh oke-oke. Kamu duduk sini aja. Mereka tamu kamu.

Ningsih beranjak ke dapur kedai.

ANGELINE

Oh, ya, kita nanti jalan lagi mau? Aku dapet kupon diskon karaoke dari om. Mau?

Jessica dan teman-temannya mengangguk, hanya Liona yang terdiam. Mereka sudah hafal bahwa Liona akan tetap ikut meski diam.

JESSICA

Lo gimana? Mau ikut, Tan?

INTAN

Boleh-boleh. Alamatnya di mana?

ANGELINE

Ntar gue kirim di chat.

INTAN

Omong-omong, Om siapa yang ngasih Angeline kupon karaoke?

Mereka terdiam dan saling menatap.

75. INT. TOSERBA - SORE

Cast : INTAN, PELANGGAN

INTAN

Terima kasih. Selamat berkunjung kembali.

Seorang pelanggan baru saja keluar dari Toserba. Suasana Toserba sepi. Intan melirik sudut rak rokok di belakangnya. Menyelidik sekitar dan mengambil satu kotak rokok, menyembunyikannya di saku. Beberapa detik setelahnya pintu Toserba terbuka, pelanggan yang tadi kembali.

PELANGGAN

Mbak, semir sepatunya belum dimasukin.

76. INT. RUMAH INTAN - KAMAR - NIGHT

Cast : INTAN

Intan menyelidik kondisi di rumah.

NINGSIH (O.S.)

Intan, hari ini Ibuk lembur lagi di kedai. Kayaknya mau buka 24 jam, kamu jaga diri, ya, di rumah. Tutup pintunya.

 

Intan masuk ke dalam kamar. Mengeluarkan rokok curiannya tadi dan mencoba sebatang. Lantas, terbatuk-batuk diisapan pertama. Tetapi berhasil dengan sangat baik di percobaan berikutnya.

77. INT. TEMPAT KARAOKE - NIGHT

Cast : INTAN, SISTERHOOD, RATIH

Intan bersenang-senang bersama Sisterhood. Ratih duduk di bawah.

JESSICA

Intan, berposelah! Gue akan ngabadiin momen ini.

Intan berhenti bernyanyi sejenak dan menghadap ke kamera Jessica.

ANGELINE

Anak buangan, lo duduk di bawah Intan. Intan, injek paha Ratih.

INTAN

Injek?

Jessica mengangguk setuju. Intan mengikuti pose yang diarahkan oleh Sisterhood. Ratih berada di bawah Intan. Kali ini, Intan menunjukkan sisi lain dari dirinya dan dia sudah terbiasa dengan kebiasaannya akhir-akhir ini.

78. INT. SMA BINTANG NEGARA - KANTIN - DAY

Cast : INTAN, SISTERHOOD, RATIH, GLADIS, GURU

Kita melihat Intan dan Sisterhood menghampiri Ratih yang tengah duduk sendirian, melahap makanannya di salah satu meja kantin. Intan merangkulnya dari belakang dan duduk tepat di sebelahnya. Dia menunjukkan foto yang dia ambil bersama Ratih kemarin malam di karaoke.

INTAN

Gimana? Bagus, kan, Ratih?

Ratih menelan ludah dan menundukkan pandangannya.

ANGELINE

Oi, jawab! Nggak suka bergaul sama kita?

RATIH

I … iya, bagus, Kak.

Intan tersenyum. Patrecia menjulurkan leher, melihat hidangan di nampan Ratih. Ada semenu makanan dan teh manis di gelas.

PATRECIA

Wah, apa lo nggak tahu cara makan hidangan ini yang bener?

Patrecia meraih gelas teh manis itu dan menyerahkannya pada Intan.

INTAN

Oh, aku paham. (menuang teh manis di makanan Ratih) Harusnya ini tuh dimakan bareng. Ini kuahnya, Ratih. Makan!

 

Ratih kehilangan nafsu makannya. Tetapi, Sisterhood dan Intan memaksanya makan. Kita melihat Gladis tengah memngunci pandangan pada mereka dari kejauhan.

LUNA

Ayo makan, Ratih! Intan udah racikin susah-susah loh.

Intan memasang raut wajah murung. Ratih mengambil satu sendok hidangan dan bersiap melahapnya. Gladis datang mendekat ke kerumunan tersebut.

GLADIS

Jangan dimakan!

Gladis menarik tangan Ratih, pergi. Tapi Jessica menahannya.

JESSICA

Lo mau bawa ke mana kacung kami?

Intan menatap Gladis sedikit kikuk. Gladis balik menatapnya.

GLADIS

Ketidakadilan ada di depan mata gue, dan seseorang pernah ngajarin gue buat nggak biarin itu. Meski orang lain nggak baik ke kita, kita jangan jadi nggak baik. Begitu katanya.

Ratih melepaskan genggaman tangan Gladis. Gladis kembali memegangnya.

GLADIS (CONT’D)

Ayo kita pergi!

ANGELINE

Lo anak baru yang gak tau diri, ya! Sok-sok an mau jadi superhero gitu?

GLADIS

Ya, memberantas anak-anak nggak beradab kayak kalian. Anak-anak caper yang kurang perhatian. Nggunakan kekuatannya supaya dapet penghargaan dari orang lain. Pencitraan.

 

Gladis menekankan intonasi di kata terakhir. Sisterhood bersungut mendengar itu. Jessica menendang perut Gladis. Serangan tiba-tiba, membuat Gladis jatuh tertolak ke belakang. Semua perhatian di kantin mengarah ke mereka. Para siswa bergerumbul, penasaran. Gladis bangkit dan menatap tajam Jessica. Mendekat ke Sisterhood dan membuat mereka terintimidasi. Gladis menarik kerah baju Jessica.

GLADIS (CONT’D)

Percaya? Hal-hal seperti ini, malah ngebuat kalian tampak menyedihkan.

Guru datang di saat pertikaian mulai memanas.

GURU

HENTIKAN! (menatap Gladis dan Sisterhood) Kalian masuk ke ruang guru!

79. INT. SMA BINTANG NEGARA - RUANG GURU - DAY

Cast : INTAN, SISTERHOOD, RATIH, GLADIS, GURU

Kita melihat para siswi tersebut dihadapkan dengan guru tata tertib.

GURU

(berbicara pada Gladis)

Kamu! Apa kamu yang memulai pertengkaran ini?

JESSICA

Dia ikut campur dengan masalah kami, Pak. Padahal sebelumnya kami cuma bergurau.

GLADIS

Mencampurkan teh manis pada makanan Ratih. Itu disebut bergurau?

GURU

Kalian melakukan itu pada Ratih? Bukannya kalian murid teladan di sini.

ANGELINE

Kami hanya bergurau, Pak. Ratih sudah menyelesaikan makannya. Dan kami membantu dia beres-beres.

GURU

Ratih yang mana?

Ratih mengangkat tangan.

GURU (CONT’D)

Benar seperti itu yang terjadi?

Semua mata tertuju pada Ratih.

RATIH

(mengangguk)

Kak Jessica dan teman-temannya tidak melakukan kesalahan. Mereka malah suka menemani Ratih.

GLADIS

Ratih! Kamu serius dengan ini?

JESSICA

Berarti sudah terbongkar siapa yang salah, kan, Pak?

GURU

(menatap Gladis)

Kamu harus minta maaf!

GLADIS

(menarik napas panjang, menggeleng)

Hanya karena mereka anak emas di sekolah ini, mereka punya hak untuk memutarbalikkan fakta? Berulang kali saya berpikir, tapi saya tidak punya kewajiban untuk meminta maaf pada mereka. (menarik tangan Ratih, berdiri) Saya permisi.

GURU

ANAK BARU!

Gladis keluar dari ruangan bersama Ratih.

80. EXT. SMA BINTANG NEGARA - ATAP - DAY

Cast : GLADIS, RATIH

Gladis berdiri berhadapan dengan Ratih.

RATIH

Terakhir kali kita bertemu, saya sudah menegaskan untuk Kakak tidak ikut campur. Ini masalah saya dengan mereka.

GLADIS

Mau sampai kapan lo kayak gini? (beat, tertawa kecil) Gue nggak akan ikut campur mulai detik ini. Tapi lo inget, anak-anak kayak elo akan selamanya kesepian karena kesalahannya sendiri. Meski lo bisa beli waktu mereka, lo tetep bakal jadi gadis kesepian dengan jiwa yang meronta-ronta di dalam sana.

 

Gladis pergi meninggalkan Ratih. Ratih membatu, air matanya menetes.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar