Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
25. INT. RUMAH GLADIS - NIGHT
Cast : INTAN, GLADIS, LIANA
Intan diajak berkunjung ke rumah Gladis, selepas olahraga di pusat kebugaran. Intan menimbang berat badannya.
GLADIS
Berapa?
INTAN
Lima puluh dua kilo.
GLADIS
Tuh, kan, ada progress. Elo tetep jaga pola makan.
Intan mengangguk dan wajahnya senang. Seorang wanita keluar dari dapur dan menghampiri mereka, LIANA (40).
GLADIS (CONT’D)
Eh, Mama. Ma, ini temen di sekolah baru Gladis.
Intan mengecup tangan Liana.
INTAN
Intan, Tante.
LIANA
Liana. Intan rumahnya mana?
Mereka mulai bercengkrama. Sementara Gladis pergi untuk mandi.
LIANA (CONT’D)
Dia nggak jago di kelas, Tan. Jadi dia bertekad buat dalemin bidang olahraga, terutama di senam.
INTAN
Pantes fisiknya kuat banget. Senam apa, Tante?
LIANA
Dia atlet senam ritmik. Piala-piala itu hasil kerja kerasnya.
INTAN
Senam ritmik itu yang pakai pita-pita, Tante?
Liana tertawa.
LIANA
Iya-iya, bisa dibilang gitu. Dia belum cerita?
Intan menggeleng. Takjub pada temannya.
INTAN
Kalau boleh tahu, Gladis kenapa pindah, Te?
Liana tercekat dan salah tingkah.
LIANA (CONT’D)
Em … Intan, mau Tante ajak keliling rumah?
INTAN
Boleh, Tante?
26. INT. RUMAH JESSICA - NIGHT
Cast : JESSICA, DAMAR, RIA, RATIH
Kita melihat Jessica menyerahkan formulir pada Damar.
JESSICA
Audisi teater tahunan di sekolah, Yah. Jessica perlu tanda tangan Ayah buat ikut?
DAMAR
Wajib? Ayah nggak setuju. Tugas kamu belajar!
JESSICA
Tapi, Yah.
DAMAR
Hal-hal kayak gini yang buat kamu nggak bisa ngalahin si peringkat satu itu. Yang harus kamu pikirin saat ini itu nilai, Kak. Derajat Ayah sebagai calon anggota dewan bisa terangkat oleh itu. Paham?
Jessica mengangguk pelan.
DAMAR (CONT’D)
Kalau kamu nggak berhasil ngalahin anak itu lagi. Ayah lebih baik jadi ayahnya dia.
RIA
Mas …
Damar meninggalkan ruangan. Ria mencoba menenangkan Jessica, tetapi Jessica turut pergi tanpa menatapnya.
INSERT: Jessica mengendap-endap ke ruang kerja Damar dengan penerangan senter ponsel. Dia mencari dokumen yang berisikan tanda tangan Damar lalu memotretnya untuk dipalsu.
27. INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Cast : INTAN, GLADIS
GLADIS (O.S.)
Intan, bisa ke perpus kota? Ajarin gue fisika, dong.
Kita melihat Intan tengah mengajari Gladis. Mereka tampak serius.
INTAN
Kalau tekanan eksternal dikasihkan ke sistem tertutup, tekanan pada tiap titik di fluida bakal ningkat sebanding sama tekanan eksternal yang dikasih. Paham maksudnya?
Gladis ternganga dan bergeleng. Dia membaringkan kepalanya di meja.
GLADIS
Udahlah. Gue nggak jago di fisika. Di semua mapel, sih, lebih tepatnya.
INTAN
Ah, ayo nggak boleh males! Intan bakal ajarin Gladis sampe bisa. Biar kita impas.
Gladis mengangkat kembali kepalanya. Netranya terpaku pada tiga gadis cantik dan dua pria yang memakai seragam sekolah lamanya.
INTAN (CONT’D)
Kenapa, Dis?
Intan menoleh ke arah Gladis melihat. Lalu kembali menatap Gladis.
INTAN (CONT’D)
Dis, Gladis nggak papa?
GLADIS
Ayo kita pergi dari sini, Tan!
Gladis membereskan mejanya cepat. Dia tampak gugup. Intan mencoba menenangkannya. Tetapi Gladis segera menarik Intan pergi.
28. EXT. BIBIR JALAN - DAY
Cast : INTAN, GLADIS
Mereka berjalan beriringan. Gladis masih tampak ketakutan. Baru kali ini Intan melihat gadis bertatapan dingin itu takut.
INTAN
Em … ternyata Gladis atlet senam, ya? Kok nggak cerita, sih.
Intan asal mencatut topik pembicaraan.
GLADIS
Ah? Oh iya. Maaf gue lupa cerita.
Intan mengangguk. Gladis masih tampak cemas.
GLADIS (CONT’D)
Lo nggak mau tanya kenapa gue kayak gini, Tan?
INTAN
Intan nggak berhak tanya soal itu, kan? Intan lihat Gladis bener-bener ketakutan tadi. Mungkin ada kenangan menyakitkan yang mau Gladis lupain atau apapun itu. Jadi kalau Intan tanya, itu makin ngebuat Gladis nggak nyaman.
GLADIS
Gue bersyukur punya temen kayak lo, Tan. (menarik napas panjang) Maaf gue nggak bisa cerita dulu soal itu.
Intan mengangguk. Netranya kini terpaku pada restoran-restoran dan pasaraya di jalan yang mereka lewati. Banyak anak-anak seusianya tengah memakai seragam dan bersenang-senang bersama.
GLADIS (CONT’D)
Kenapa, Tan?
INTAN
Nggak. Dulu Intan pingin banget bisa main sepulang sekolah sama temen-temen. Mampir ke pasaraya, membeli baju, dan sebelum pulang makan di restoran. Tapi nyatanya nggak ada anak cewek yang mau ngelakuin itu sama Intan.
GLADIS
(menatap dengan mata sayup)
Lo udah punya gue sekarang. Intan, mau?
Intan menatap Gladis dalam.
29. INT. TEMPAT KARAOKE - NIGHT
Cast : SISTERHOOD, RATIH
Kita melihat Sisterhood bersenang-senang. Sementara Ratih duduk di bawah dan memijat kaki Jessica. Jessica bermain ponsel. Wajahnya tercengang ketika mendapati sebuah postingan di instagram.
CU: Ponsel Jessica menampilkan foto Gladis yang pucat digerumbuli oleh teman-teman wanitanya di SMA lama. Gladis tampak terisak.
JESSICA
Eh. Teman-teman, coba liat ini!
30. INT. KEDAI NINGSIH - NIGHT
Cast : INTAN, GLADIS, NINGSIH
Intan mengajak Gladis masuk ke kedainya. Suasana sepi. Ningsih menonton televisi.
INTAN
Ibuk! Intan bawa temen, nih!
NINGSIH
(menoleh)
Eh, Intan. Siapa anak cantik ini?
GLADIS
(mencium tangan Ningsih)
Gladis, Tante.
NINGSIH
Cantiknya.
GLADIS
Makasih, Tante.
Mereka mulai bercengkrama panjang dan tertawa sesekali.
INTAN
Oh, iya, Buk. Gladis ini yang maksa Intan buat ikut audisi teater.
NINGSIH
Loh, ya bagus, kan? Pertemanan positif itu namanya.
Gladis menatap Intan, membanggakan diri.
GLADIS
Tante, besok Gladis mau ajak Intan jalan-jalan, boleh? Gladis besok juga ada audisi senam ritmik. Kalau Tante sempat bisa mampir.
NINGSIH
Wah, mungkin lain waktu, ya, Nak Gladis. Tante lagi sibuk ngurusin kedai. Ya meski sepi, kalau Tante tinggal kan nggak ada yang jaga.
GLADIS
Oh, iya, Tante. Gladis minta nomor Tante aja boleh?
Ningsih mengangguk mantap dan mencatat nomor teleponnya di kertas.