Cuplikan Chapter ini
Berkelahi dengan teman, sama saja berkelahi dengan diri sendiri.... **Damar berlari mengejar Ozi yang tidak bisa menahan amarahnya, dia memeluk temannya dari belakang. Membiarkan Azka meninggalkan mereka dengan senyum remeh. Alan tidak mengikuti kedua temannya karena dia ingin berada di sampingku. Tidak ada yang mengeluarkan suara, kami hanya saling melempar pandang sebentar. Saat mereka melangkah pergi, barulah yang lain mengikuti. Aku diam saja di tempatnya karena sekarang ada yang menggang..