Cuplikan Chapter ini
Jangan merasa lebih baik, karena membuat pandanganmu akan menilai orang lain jauh lebih rendah... **Alan melihat Ozi dan Damar yang sekarang
berada di sebelah kiri dan kanannya. Gak napa-napa, jawabnya.
Ozi menaikkan satu alisnya, dia tidak percaya. Lalu melihatku penuh selidik. Secepat itu juga aku membuang pandang.
“Tadi lo nyapa Bunga kan?” oceh Ozi yang terdengar sewot. Langsung menyikut lengan temannya itu. Alan yang kesal tidak peduli.
Aku tidak menggubris.
“Sapa kita juga don