Cuplikan Chapter ini
Seorang sahabat lebih penting, karena mengerti dengan air matamu. Daripada seribu teman yang hanya paham dengan senyummu... **Seseorang memanggil namanya. Seseorang itu tidak lain Via, pacarnya. Kenapaa? tanya Angga lembut kepada Via yang kini berada di hadapannya. Kamu dipanggil wali kelas di ruang guru, ucap Via. Sekarang? Via mengangguk dengan senyuman dan matanya yang menatap Angga begitu bersinar. Angga membalas dengan sekali anggukan, lalu melangkah pergi. Via ingin mengikutinya, tapi d...