Cuplikan Chapter ini
Menentang luluh, meski yang tersisa hanya lirih... * Cukup! Ini salahku! suaraku meninggi. Mayang langsung berhenti saat aku membentangkan kedua tangan menghadangnya. Sedangkan Via melotot tak percaya melihat aku yang begitu berani, dan mengeluarkan suara yang begitu lantang. Nih, tampar aja, kalau itu membuat kamu puas! Mayang napasnya berat, mengangkat sebelah tangannya ingin mendaratkan sebuah hadiah panas.Kamuuuu! Mayang menurunkan sebelah tangannya. Semua murid yang ada di kelas kini mem...