Cuplikan Chapter ini
Esok hari, aku bersikap biasa, sangat tenang masuk ke dalam gerbang sekolah. Setiap langkah seolah dilumuri rasa bersalah. Apalagi setibanya masuk ke dalam kelas, semua murid memandang tak suka. Namun, aku mencoba melakukan aktivitas seperti biasa.Culun yang tadinya duduk di bangkuku berdiri, dia sedang ngerompi dengan Mayang dan Via.G-gimana masih g-gak mau bantu? Culun bertanya saat aku baru saja duduk. Mayang tidak kalah penasaran, maksud dari pertanyaan itu.Aku menatap Culun, lalu menatap...