Cuplikan Chapter ini
Pagi itu langit Tenggarong mendung seolah ikut merasakan berat langkah mereka bertigaAdit Nadia dan Renomenuju mobil travel yang akan membawa mereka kembali ke bandara APT Pranoto SamarindaDulu saat mereka datang lima orang menginjakkan kaki dengan penuh semangat dan tawa siap membuat dokumenter yang katanya mistis tapi tetap seru Sekarang hanya tiga yang pulang Sunyi penuh bebanGilang tertinggal Bukan karena ia ingin Tapi karena ia harusDi pelataran rumah kayu Laras Tasya