Cuplikan Chapter ini
Langit Tenggarong sore itu mendung Hujan tidak turun tapi kabut tipis menyelimuti halaman Lamin Batu seolah ikut berkabungLaras memeluk dirinya sendiri Reno berdiri di sebelah Tasya yang mematung sejak mereka keluar dari Lamin Batu Adit berjalan mondar-mandir dengan napas berat matanya merah entah karena kelelahan atau amarah yang ia tahanTak ada yang bicara Bahkan suara serangga pun seperti enggan mengganggu keheninganGilang tak keluar bersama merekaDia memilih tetap di dalam Lam