Cuplikan Chapter ini
Malam itu langit di atas Tenggarong tampak aneh Tak berbintang tapi juga tak benar-benar gelap Seperti ada kabut tipis menggantung rendah menyelimuti kota yang sedang bersiap menyambut hari puncak Erau Dari kejauhan suara riuh pasar malam dan gelak tawa anak-anak masih terdengar tapi terasa jauh seperti gema yang datang dari masa silam Di pendapa utama tempat gamelan pusaka disimpan sunyi menguasai Tak ada penabuh tak ada sesaji Tapi tiba-tibaGungSatu nada gamelan terden