Cuplikan Chapter ini
Hujan turun deras di luar rumah penginapan yang seakan menjerat waktu malam menjadi lebih dalam dan lebih pekat Aroma tanah basah dan kayu tua yang lembap memenuhi tiap sudut ruangan bercampur bau kemenyan samar yang entah datang dari manaMereka semua berkumpul di ruang tengah Laras duduk di kursi rotan dengan tatapan kosong wajahnya pucat dan tangan masih gemetar Tasya dan Reno duduk bersandar di dinding masih syok Wajah Reno tampak pucat pasi sementara Tasya memegangi lengan kiri